Eunjae menekan bell apartement Hosoek,"masuk"ucap seseorang dari dalam,siapa lagi kalau bukan si penghuni apartement Jung Hosoek.
Eunjae pun masuk kedama dan disambut oleh tatapan dingin dari Hosoek,"mau apa kau kemari"tanya hosoek "aku hanya mau menanyakan dan memperlihatkan, foto tadi untuk dijadikan majalah dan poster"jawab Eunjae
"ya sudah kau duduk dulu,mau minum apa"ucap hosoek "t-tidak usah aku tidak haus"ucap EunjaeHosoek pergi kedapur untuk mengambil minuman, karena walaupun Eunjae berkata tidak haus tapi hosoek tetap mngambilkan minuman untuk Eunjae,karena Eunjae adalah tamunya.
--Skip--
Hosoek datang dengan membawa minuman dan dia memberikannya kepada Eunjae dan diterima oleh Eunjae dengan baik, Hosoek pun Duduk di sebelah Eunjae dan mengangkat kedua kakinya keatas meja 'tidak sopan sekali'-batin Eunjae sambil melirik sekilas kepada Hosoek "cepat,mana Fotonya"ucap Hosoek, "ne,ini gambarnya"jawab Eunjae lalu menggeserkan laptopnya kepada Hosoek,dan Saat melihat foto2 itu Hosoek banyak memberikan komentar tentang foto itu seperti"kenapa difoto ini aku terlihat gendut" "kenapa difoto ini hidungku terlihat besar" "kau bisa memotret tidak sih, dasar payah" "di foto ini lumayan tapi Akunya terlihat seperti bantet", seperti itulah komentar pedas yang diberikan Hosoek kepada hasil foto Eunjae sampai akhirnya Hosoek memilih foto yang lumayan bagus dan itu membuat hati Eunjae senang, tidak sia2 hasil foto nya dari 46 foto ada yang dipilih,sampai akhirnya Eunjae memutuskan untuk pulang tapi saat itu ada seorang wanita paruh baya masuk kedalam apartement Hosoek secara tiba2 dan itu membuat Eunjae kaget."Hosoek, Cepatlah kau bersiap"ucapnya "eomma,kenapa eomma datang secara tiba2"jawab Hosoek dan ternyata wanita yang datang secara tiba2 itu adalah ibu dari Jung hosoek dan Itu membuat Eunjae mengangguk2,
Pada saat Eunjae akan pergi dan berpamitan kepada ibu dan anak itu,Eomma Hosoek menatap Eunjae dengan tatapan bingung lalu bertanya "kau siapa sedang apa kau disini" "a-ak"belum Sempat Eunjae menjawab Eomma Hosoek sudah lebih dulu memotongnya "kau, kekasih Hosoek,wah bagus" "bukan,t-tap"ucap Eunjae terpotong lagi karena Eomma Hosoek menyeretnya Ke ruang tengah dan menanyakan itu ini kepada Eunjae tapi setiap Eunjae akan menjawabnya pasti Eomma Hosoek akan memotongnya "Hosoek kau tidak salah pilih, dia tomboy,smmmh bau polusi,dan wajahnya pucat"ucap Eomma Hosoek memutar mutar badan Eunjae,menghirup aroma tubuh Eunjae dan memperhatikan Wajah Eunjae "yasudahlah tak apa sekarang kau simpan tasmu an sekarang kalian ikut Eomma ke salon ayo"ucap Eomma Hosoek lalu menarik tangan Eunjae dan dari tadi Hosoek hanya menghela nafas panjang dan memegangi kepalanya karena merasa pening akibat kelakuan ibunya itu yang menganggap Eunjae sebagai kekasihnya.
---Skip---
Sekarang Eunjae dan Hosoek sudah ada di dalam Salon dan Sudah beres didandani. Hosoek memakai setelan jas yang berwarna hitam,sedangkan Eunjae memakai dress dengan warna yang halus yang membuat kulit seputih susunya menjadi semakin bercahaya.
Sekarang mereka sudah dalam perjalanan menuju gedung pencakar langit
Saat sedang dalam perjalanan Eunjae merasa risih karena dari tadi tangannya dipegang oleh Hosoek karena perintah dari eomma hosoek dan itu pun menjadikan hosoek jadi ikut risih dan gugup dan jika boleh jujur belum pernah Hosoek merasakan cinta dan dicintai oleh seorang wanita terkecuali ibu dan juga kakak perempuannya karena cinta keduanya cinta karena kasih sayang sebagai seorang anak juga adik.
"untuk yang sekarang lakukan saja dan aku akan membayarnya"bisik Hosoek kepada Eunjae dan dibalas anggukan oleh Eunjae,
Sekarang mereka sudah sampai di gedung pencakar langit tempat dimana kakak laki2 dari Hosoek menikah.yah, benar sekali, tadi waktu eomma Hosoek datang Dia ingin mengabari pada hosoek bahwa pernikahan kakak laki2nya dilaksanakan hari ini dan waktu dirumah Hosoek, eomma Hosoek melihat Eunjae dan mengira Itu adalah Kekasih Hosoek dan membuat dia bahagia.
Saat sudah sampai di tempat pernikahan itu Hosoek dan Eunjae masih bergandengan dan pada saat keluar dari mobil dan diluar mobil mereka dikejutkan dengan kedatangan paparazi dan membuat mereka di gosipkan. Saat mereka berlari banyak paparazi yang mengikuti mereka sampai akhirnya mereka pun bersembunyi di gang buntu dan menenangkan Eunjae yang dari tadi hanya menangis "dasar cengeng hanya di kejar seperti itu saja sudah menangis,apa lagi jika di suruh lari maraton dengan dikejar oleh monster"ucap Hosoek dan itu membuat Eunjae semakin keras menangisnya dan itu juga membuat Hosoek jadi bingung harus berbuat apa, dia bingung.
^^^Maaf Baru Up Lagi^^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Second love ~Jhope☆☆Story~
Novela JuvenilSeorang Gadis Biasa yang masuk kedalam dunia fotografer. Gadis bermarga Song ini Sedetik kemudian marganya berubah menjadi Jung, Bagaimana Itu bisa terjadi ?.....Seiring Berjalannya Waktu akan terungkap Kebenarannya 'aku harus menjalaninya walaupun...