1

58 12 5
                                    

Awal masuk sekolah di sekolah yang baru merupakan kegiatan yang sangat ditunggu tunggu oleh seorang gadis cantik yang baru saja lulus dari SMP.

Aqila Deviana seorang gadis cantik yang manja tetapi mandiri karena dia merupakan seorang anak tunggal yang selalu melaksanakan tugasnya sendiri, tetapi jika sedang bersama orang tuanya dia langsung manja terlebih dengan bundanya.

Hari ini dia merasa senang sekali sudah memasuki sekolah yang baru, yang sejak SMP sangat dia inginkan.
hari pertama masuk SMA Pelita Bangsa dan melaksanakan MOS.

Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi, tetapi gadis ini sudah siap di meja makan dengan pakaian dia yang masih menggunakan seragam osis putih biru.

"Qila" panggil ayah.

Aqila biasa dipanggil Qila oleh keluarganya terutama ayahnya.

Aqila menengok ketika dipanggil ayah.

"Sudah siap?" tanya ayah lagi.

"Sudah kok yah" jawab Aqila.

"Yaudah yuk berangkat"

Jangan tanya bunda Aqila kemana, karena bunda Aqila sudah berangkat kerja sejak tadi, bunda Aqila memang berangkat lebih awal daripada ayah dan Aqila karena jarak tempat kerja bunda Aqila cukup jauh dari rumah dan bunda tidak mau terjebak macet.

****
Sesampai di sekolah, Aqila langsung mencari teman baru yang bisa diajak kenalan dengannya, sebenarnya Aqila termasuk orang yang susah beradaptasi dengan hal baru atau suasana baru, tetapi daripada dia sendirian, tidak memiliki teman dan nantinya akan lebih bosan jadi Aqila memilih untuk mencari teman baru yang bisa diajak kenalan.

"Hai" sapa Aqila.
Perempuan cantik berambut panjang yang sedikit lebih tinggi dari Aqila, yang dipanggil menengok ke arah Aqila, karena Aqila sendiri melihat perempuan itu sedang sendirian dan memainkan hp.

"Eh hai juga" jawabnya.

"Boleh kenalan gak? Nama gue Aqila, nama lo siapa?" tanya Aqila.
Didalam hati sebenarnya Aqila malu untuk berkenalan, sudah dibilang kan bahwa Aqila susah beradaptasi.

"Oh boleh kok, nama gue Alika" jawab Alika perempuan yang baru saja menjadi teman baru Aqila.
"Jadi sekarang kita berteman ya" kata Aqila.
"Oke, sekarang kita berteman"

Tidak lama kemudian, Aqila dan Alika mendengar suara dari kakak Osis SMA Pelita Bangsa bahwa kegiatan MOS akan segera dimulai.

MOS di SMA Pelita Bangsa tidak aneh-aneh, mereka hanya menggunakan nama mereka dikertas dan dikalungkan di leher, tempel foto ukuran 3×4 hanya itu saja yang mereka bawa, tidak seperti sekolah sekolah lain yang bisa dibilang seperti orang gila yang memakai perlengkapan yang aneh-aneh dikepala dan juga foto yang alay atau yang lain sebagainya.

Kegiatan MOS juga kakak osis tidak mengerjai siswa/siswi baru, mereka hanya dijelasin tentang tata tertib, lingkungan sekolah, pakaian, dan lain sebagainya. Ada juga guru pembimbing yang menjelaskan banyak hal.

****
Jam istirahat tiba, kami diperbolehkan makan atau kekantin untuk membeli makanan atau sekedar berkenalan dengan kawan baru. Aqila dan Alika membawa bekal, mereka saling berbagi dan berbincang-bincang bersama. Baru berkenalan mereka terlihat sudah sangat akrab.

Tidak lama kemudian, ada seseorang yang memberi tawaran jajanan dia.
"Hei, mau gak?" tawar perempuan itu.

"Eh iya boleh, makasih ya," kata Aqila.

"Ini lo mau gak?" tawar perempuan itu kepada Alika.

"Boleh, makasih ya" kata Alika.

"Oh ya nama lo siapa?" tanya Aqila.

"Nama gue Ardiana," jawab Ardiana yang akan menjadi teman atau sahabatnya Aqila lagi. "Nama kalian siapa?" tanyanya lagi.

"Nama gue Aqila," jawab Aqila.

"Kalo nama gue Alika," jawab Alika.

"Wah nama kita awalnya sama-sama huruf A semua ya," lanjut Aqila.

"Eh iya juga ya la" kata Alika.

"Yaudah yuk sini gabung aja," tawar Aqila.

"Iya sini gabung aja sama kami, kayanya lo juga belum punya temen baru ya"kata Alika.

"Iya gue dari tadi sendirian, diam aja tapi gue coba beraniin diri buat kenalan sama kalian, yaudah gue ikut gabung sama kalian ya," kata Ardiana.

Lalu mereka menjadi akrab bahkan sangat akrab.

****
Ketika pulang sekolah, mereka bertiga berjalan bersama menuju depan gerbang sekolah.

Lalu Aqila melihat ayahnya yang sudah menunggunya di depan gerbang sekolah.

"Eh gue udah dijemput, duluan yaa," kata Aqila.
"Ok, hati hati ya," kata Alika dan Ardiana.

Lalu Aqila berlari kecil menuju ke mobilnya.
"Gimana dengan sekolah barunya? Kayanya anak ayah udah ada teman baru nih," kata ayah di dalam mobil.

"Seru kok yah, sekolahannya bagus, guru-guru sama kakak-kakak osis nya juga baik-baik, iya yah tadi Aqila udah dapet 2 teman baru, padahal kan Aqila tuh susah banget beradaptasi sama suasana yang baru, tapi daripada Aqila gak punya teman jadi Aqila beraniin kenalan, terus ada juga yang kenalan sama Aqila jadi kami berteman deh, baik-baik lagi teman baru Aqila, tadi aja Aqila langsung akrab sama temen Aqila tadi" kata Aqila menceritakan kebahagiaan Aqila yang mendapat teman baru.

"Wah seru dong, dijaga ya teman barunya, jangan sampe ada masalah, kalo ada masalah langsung diomongin secara baik-baik," kata bunda yang juga ikut menjemput Aqila.

"Iya bun, Aqila bakal jaga pertemanannya kok," jawab Aqila.

"Emang siapa aja nama teman baru kamu?" tanya ayah.

"Namanya Alika dan Ardiana," jawab Aqila.

"Kok sama-sama awalan hurufnya A yaa" kata ayah seraya tertawa.

"Iya yah, tadi aja Aqila bilang gitu ke mereka" kata Aqila.

"Yaudah, mau makan apa nih? Pasti kamu belum makan kan?" tanya ayah.

"Udah sih yah tadi, kan Aqila bawa bekal, tapi karena ayah nawarin jadi Aqila laper lagi hehee," jawab Aqila seraya menunjukan rentetan gigi putihnya.

"Makan banyak tapi gak gemuk-gemuk," ledek bunda.

"Ih biarin sih bun, emang badan Aqila nya aja yang segini, udah makan banyak juga tetep aja gak gemuk, mau gimana lagi? Yang penting kan tetep cantik hehee" jawab Aqila dengan sangat percaya diri.

"Dihh kamu pede banget bilang kamu cantik," kata ayah.

"Yaiyalah Aqila cantik, Aqila kan cewek masa Aqila ganteng," jawab Aqila.

"Iya iya terserah kamu, jadi sekarang mau makan apa ini? Kalo gak mau pulang aja" kata ayah.

"Bunda mah ikutin anak kita aja lah yah," kata bunda.

"Hmm apa yaaa... Yaudah ayam bakar aja yah di rumah makan yang biasa kita beli itu," jawab Aqila.

"Oke deh, siap bos," jawab ayah menuruti permintaan Aqila.

Suasana ini yang paling Aqila suka, berkumpul bersama kedua orang tuanya, walaupun dia seorang anak tunggal, walaupun dia sering merasakan kesepian tetapi dia tetap bersyukur atas apa yang telah diberikan, kedua orang tua yang terkadang sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi kedua orang tuanya berusaha untuk selalu punya waktu luang untuk berkumpul bersama seperti saat ini, Aqila sangat senang sekali biar bagaimanapun kedua orang tuanya tetap mempunyai waktu untuk bersamanya, kebetulan bunda dan ayahnya sudah pulang dari kantor, jadi mereka bisa berkumpul bersama.

****

Wiiii pertama update nih wkwk, sebenernya ragu banget mau buat cerita gak jelas gini, tapi dapet dukungan dari temen dan ortu yg nanyain terus. Yaudah lah ya, gua coba aja buat cerita yang gak jelas haha..
Jangan lupa vomment❤

Rotation Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang