Setelah melewati MOS yang cukup melelahkan bagi murid-murid baru SMA Pelita Bangsa, kegiatan belajar mengajar sudah dimulai.
Setelah dibagi kelas dan jadwal mata pelajaran mereka sudah mulai aktif belajar.
Aqila, Alika dan Ardiana sekelas, Aqila dan Alika duduk sebangku dibagian depan, lalu dibelakang Aqila dan Alika yaitu Ardiana dan Rina teman baru mereka yang baru kenal.Ternyata hari pertama belajar belum benar-benar belajar materi hanya sekedar pengenalan saja agar lebih akrab dengan guru dan teman-teman sekelas satu sama lain. Wali kelas Aqila sangat baik, masih muda, lemah lembut dan cantik membuat seisi kelas kagum dan bangga mempunyai wali kelas seperti itu yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia pelajaran yang sangat disukai oleh Aqila sejak SMP dulu.
"Perkenalkan nama saya Vinka Vinandya saya disini sebagai wali kelas kalian dan saya mengajar pelajaran Bahasa Indonesia, semoga kalian bisa suka dan nurut sama saya, terimakasih."
Pengenalan yang singkat namun berarti buat seisi kelas yang langsung heboh dan terjadi keributan dikelas terutama bagi kaum lelaki.
"Cantik ya wali kelas kita"
"Udah punya suami belum bu? Atau pacar gitu, kalo belum bisalah saya jadi pacar ibu"
"Ngomongnya lemah lembut amat dah gak kedengeran yang duduk dibelakang"
"Boleh minta nomor whatsapp nya gak bu? Siapa tau kan saya mau nanya tentang pelajaran ke ibu guru cantik" kata Deon.
"Gatel amat lo" jawab Desta.
Sudah dibilang kan mereka tadi pengenalan jadi sudah sedikit demi sedikit tau namanya.
Kurang lebih seperti itulah kehebohan dikelas baru Aqila.
"Sudah sudah, kalau mau bertanya yang penting-penting saja, semoga kalian suka di sekolah dan kelas ini. Tetap akur satu sama lain, jangan sampai ada keributan dikelas ini dan saya dibawa bawa yaa paham semuanya?" kata Bu Vinka.
"Paham buu..." jawab seisi kelas.
Kriiingggg....
Bel istirahat berbunyi, seisi kelas berhamburan keluar untuk ke kantin, mungkin cacing-cacing di perut mereka sudah berbunyi meminta makanan.
"Kantin gak kalian?" tanya Alika.
"Gue bawa bekal" jawab Rina.
"Gue juga bawa bekal" jawab Aqila.
"Yah gue gak bawa bekal soalnya tadi mami gue gak sempet masak sedangkan gue udah hampir mau kesiangan tadi sampe gak sarapan juga" jawab Ardiana.
"Yaudah yuk Ar kita ke kantin, gue juga gak bawa bekal hari ini kasian cacing-cacing gue udah pada minta makan," ajak Alika seraya sedikit tertawa.
"Yaudah yuk Rin kita ikut mereka aja, bawa bekal kita terus makan di kantin gimana? Kita beli minuman aja soalnya gue gak bawa minum" kata Aqila.
"Yaudah yuk"
****
Sesampai dikantin sudah ramai sekali yang mengantri, hal yang sangat tidak Aqila suka yaitu mengantri dan berdesak-desakan di kantin dengan orang-orang yang tidak dikenal. Tetapi apa boleh buat? Alika dan Ardiana rela mengantri daripada mereka kelaparan.Aqila dan Rina menempati tempat duduk di kantin yang kosong, seraya menunggu Alika dan Ardiana dan sudah memesan minuman di kantin yang agak sepi pembeli.
Lagi dan lagi Aqila serasa diperhatikan oleh seorang lelaki, tetapi Aqila menepis pikirannya dan tetap fokus dengan bekal yang sedang dia makan seraya mengajak ngobrol Rina. Tetapi lama kelamaan Aqila risih karena mata seseorang itu tidak kunjung berpaling untuk tidak melihat ke Aqila. Aqila pun menengok dan bertabrakan dengan mata elang seseorang yang sejak kemarin selalu memperhatikan Aqila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rotation Of Love
Teen FictionKarena bukan kehidupan saja yang berputar. Melainkan cintaku pada mu bisa berubah karna ada nya perputaran rotasi cinta. Mungkin karena aku sudah lelah dengan sikap cuek dan dinginmu, yang membuat ku berpaling dengan lelaki yang lain. Akankah aku b...