Aqila, Ardiana, Alika, Rina, Deon dan Desta sudah sampai dirumah Ardiana.
"Wahh rumah lo besar juga ya Ar" kata Alika kagum.
"Rumah orang tua gue Al lebih tepatnya" kata Ardiana.
"Kok gue deg-deg an ya" kata Deon.
"Kenapa?" tanya Ardiana.
"Mau ketemu camer" jawab Deon seraya memasang wajah polosnya.
"Lebay lo" kata Aqila.
"Alay lo nyet" kata Desta.
"Coba nanti kalian rasain gimana rasanya kerumah gebetan atau pacar kalian dan ketemu orang tuanya pasti deg-deg an kayak gue" kata Deon.
"Mami sama papi belum pulang kok" kata Ardiana. "Mungkin sebentar lagi" lanjutnya.
"Nah kan nanti tiba-tiba masuk rumah ngeliat gue terus jadi terpesona sama gue gak enak guenya" kata Deon dengan percaya diri.
"Yang ada mami dia ilfeel sama lo" kata Alika.
Ardiana hanya tertawa.
"Gak mungkin mami nya Ardiana ilfeel sama cowok seganteng gue" kata Deon.
Memang Deon itu ganteng, tinggi, manis, putih tetapi karena terlihat pecicilan dan sedikit tidak waras itu semua tertutup.
"Muak gue dengernya" kata Aqila.
"Yaudah yuk masuk ngapain kita jadi ngobrol diluar" kata Ardiana mempersilahkan teman-temannya masuk.
"Ada siapa dirumah lo Ar?" tanya Aqila.
"Kayaknya ada kakak gue deh" jawab Ardiana. "Yuk masuk," lanjutnya.
Mereka pun masuk kerumah Ardiana.
Desta langsung duduk di sofa empuk yang ada dirumah Ardiana."Belum disuruh duduk sama yang punya udah langsung duduk aja lu" kata Rina sewot.
"Tau lo ini Des" kata Deon.
"Hahaha gakpapa kali anggep aja rumah kalian sendiri kan kita udah jadi sahabat" kata Ardiana. "Yaudah silahkan duduk" lanjutnya mempersilahkan yang lainnya untuk duduk.
Tiba-tiba ada seorang perempuan cantik yang ingin keluar rumah.
"Mau kemana lo kak?" tanya Ardiana.
"Gue mau maen sama temen gue" jawab perempuan tersebut. "Mereka siapa?" tanyanya.
"Oh iya kenalin ini temen-temen baru gue di kelas" jawab Ardiana. "Kenalin ini kakak gue namanya Ardina" kata Ardiana memperkenalkan kakaknya.
"Kenalin gue kakaknya Ardiana" kata Ardina.
"Tapi kok muka kalian mirip banget, bukan kembar?" tanya Aqila yang heran melihat wajah Ardiana dan Ardina sangat mirip.
"Hahaha iya banyak banget yang bilang gue sama Ardiana itu mirip, sampe namanya aja dibuat mirip sama mami papi, tapi padahal kita tuh kakak adek" jelas Ardina.
"Sama-sama cantik" ceplos Deon. "Iyalah jelas calon kakak ipar gue" lanjutnya.
"Hah?" tanya Ardina heran. "Calon kakak ipar? Emang lo siapanya Ardiana?" lanjutnya.
"B... Buu... Bukan siapa siapa kok kak" kata Ardiana sedikit gugup.
"Oh yaudah, sebenernya gue masih pengen banget gabung disini ngobrol bareng kalian, tapi gue udah ada janji nih jadi kapan-kapan aja ya byee" kata Ardina seraya sedikit berlari pergi menuju garasi mobil.
"Ngapain sih lo ngomong kayak gitu di depan kakak gue?" tanya Ardiana kepada Deon.
"Gakpapa kali Ar, siapa tau kan calon kakak ipar mau terima gue" kata Deon santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rotation Of Love
Teen FictionKarena bukan kehidupan saja yang berputar. Melainkan cintaku pada mu bisa berubah karna ada nya perputaran rotasi cinta. Mungkin karena aku sudah lelah dengan sikap cuek dan dinginmu, yang membuat ku berpaling dengan lelaki yang lain. Akankah aku b...