4: Kecantol

126 11 0
                                    

"Hoaaamm...."

"Lo ngantuk?"

Mahasiswa jurusan seni rupa, Kyungsoo, menatap heran pada katingnya. Tidak biasanya Baekhyun ngantuk di kantin. Apalagi sekarang mereka lagi ngantri. Kemarin-kemarin, Baekhyun bakal teriakin pesenannya ke ibu-ibu yang jualan. Entah kemana kebiasaannya itu hari ini.

"Kyung? Sejak kapan lo ngantri di belakang gue? Ah sori nggak kelihatan."

"Sombong ya tinggi badan cuma selisih 2 cm."

"Botak sih pala lo."

Kyungsoo cuma ngasih deathglare.

Setelah selesai beli, entah kenapa mereka duduk bareng di meja yang sama. "Lah, lo ngapain duduk samping gue?"

"Ge-er. Gue duduk depan Sehun."

"Kenapa gue dibawa-bawa?" tanya Sehun bingung.

"Kok lo nggak duduk samping gue aja sih Kyung?" tanya Kai.

Jadi posisinya sekarang, Kai dan Sehun duduk sejajar. Di depan mereka ada Baekhyun dan Kyungsoo.

Aw, dua uke dan dua seme berhadapan😂😂😂

"Udah udah gue mau makan. Pusing dengerin kalian."

Baekhyun yang notabene satu-satunya mahasiswa tahun kedua, sebel dengerin adtingnya sibuk berdebat. Entah dia harus seneng apa nggak punya temen, kalo semuanya dari tingkat bawahnya.

"Kok tumben makan di kantin, Kyung? Biasanya juga bawa bekal sendiri," heran Kai. Gini-gini, nih orang perhatian luar biasa sama manusia dengan potongan rambut macam taruna akmil itu.

"Males masak."

"Hm. Oke." Yaudah, cuma gitu pembicaraan pertama dan terakhir mereka hari ini.

"Ngomong-omong, kemarin siapa, Baek?" tanya Sehun.

"Siapa siapa?"

"Kok gue pusing dengernya..." Sehun jadi mikir bentar gara-gara Baekhyun.

Alhasi Kyungsoo yang nglanjutin pertanyaan Sehun. "Itu...yang kemarin pulang bareng lo."

"BBBBRRRRRFFFT!!!" Baekhyun jadi nyemburin es tehnya...ke samping. Dia masih sadar diri kalau ada idola kampus di depannya.

"B-b-b-b-bareng gue? Mana? Hantu kalik ya?" Nih anak masih aja muna.

"Tiang, caplang, cengar-cengir mulu, makannya pisang," lanjut Kyungsoo lebih detail.

"Waaaksss! Wahahaha! Ngakak! Orang apa monyet tuh—"

"Berhenti munafik, Baek. Nggak baik." ujar sebuah suara.

"Iya ma'am..."

Pemilik suara itu duduk di ujung meja yang diapit Sehun sama Kyungsoo. Siapa lagi kalau bukan madam Umin?

"Ngomong-omong kok lo tahu sih gue balik sama seseorang?" tanya Baekhyun berusaha menunda jawabannya. Karena dia yakin, Kyungsoo nggak bisa dialihin perhatiannya. Beda sama si goblok Kai.

"Yaelah. Lo tahu kan dapur sama kasir jadi satu. Umin juga kerjanya di meja bar. Otomatis kami liat lo pas pulang."

Fyi, Kyungsoo kerja jadi koki part-time di sana. Spesialisasinya di makanan manis. Jadi nggak heran kalo dia bilang tempatnya di dapur. Meski sering nggak nampak, tapi pelanggan setia Cafe Universe tahu kalau manisan di jam tertentu itu punya rasa khas buatan koki Kyungsoo.

Sedangkan Umin, dia seorang barista. Kerjaannya bikin kopi dan karya seni di saat menyajikan. Cocok sama jurusan kuliahnya deh. Di balik penampilan manisnya, dia orang yang ulet dan tahu seluk beluk kopi. Bahkan manager cafe sempet salah sebut Umin sebagai barista ahli meski nggak pernah sekolah khusus profesi.

"Ooh...Dia cuma temen masa kecil gue kok."

"Segitu akrabnya sampe tusuk-tusukan?" tanya Umin yang nggak sengaja denger percakapan dua sahabat giblik itu.

"Dia cuma bercanda."

"Tapi reaksi lo berlebihan banget, Baek," kata Sehun.

"Yakali gue bisa tenang kalo ciwi-ciwi di sekitar malah ketawa."

"Ya biarin dong—" ucapan Sehun terpotong.

"Hun, parah Hun..."

Tiba-tiba seorang pria dengan blazer fakultas hukum mendatangi meja mereka. Dia dan Sehun terlibat pembicaraan serius sambil ngeliatin layar laptop. Tugas apa? Ya mana gue tahu karena gue bukan anak FH dan belum jadi mahasiswa pula😂

"Guys, gue cabut dulu ya. Ada masalah di tugas kelompok." Sehun pergi sama pria itu. Mereka tetep ngobrol sambil jalan.

Baekhyun lega karena tegang-tegangannya tentang Chanyeol mereda. Dia nyaris ditanyai sesuatu sama Kyungsoo yang untungnya nggak jadi.

"Kok...gitu..."

Di belakang mereka, ada Suho berdiri mematung setelah liat Sehun pergi. Ekspresinya keliatan sebel.

"Suho?!"

BRAAAAAAKKKK!

Suho banting nampannya di meja kayak orang kesurupan. Abis itu matanya ngeliat tajem ke punggung Sehun yang udah pergi. "Awas tuh bocah...ntar malem gue cekokin emas cair biar peka..."

"Ho, lu serem Ho..." komen Baekhyun.

"Ha ho ha ho lu kira maho apa?! Panggil yang bener!"

"I-iye, Jun..."

"JUJUN?!"

"Junmyeon, tuan..."

Ya, kira-kira begitulah kalau si maho—maksudnya Suho udah marah. Dia makan sambil ngedumel sendiri dan nyaris keselek karenanya. Baekhyun ngehela napas. "Lo kayak gebetannya Sehun aja, Ho."

"HAHH?!"

"Nggak, ampun aing salah lagi..."

"Lo sendiri juga kayaknya seneng sama tuh kuping caplang," kata Umin asal nyeplos.

"S-suka?!" Baekhyun kaget setengah mati.

"Daritadi kalian ngomongin caplang terus, siapa sih? Minyak kayu putih?" tanya Kai, menyelamatkan Baekhyun dari kematian. Baekhyun pikir mereka pasti kelamaan jelasinnya ke otak lemot Kai.

"Nih, fotonya," ujar Umin sambil nyodorin halaman IG.

"KOK LO TAU IGNYA????!!!" teriak Baekhyun panik. Padahal kemarin dia belum nyebut nama Chanyeol satu kalipun. Lama-lama Umin jadi raja sotoy di kampus.

"Wah, Baekhyun parah. Lo mau aja sama om-on kayak dia...," komentar Kai.

"DIA SEUMURAAAN!!!" bentak Baekhyun sambil nggebrak meja. Alhasil Suho keselek lagi untuk kedua kalinya.

"WOLES NAPA KAMPRET!!"

"S-sorry Ho..." Baekhyun ngeliat Umin. "Jelasin, dari mana lo tau IGnya?"

Kyungsoo berdiri, "Gue mau balik." Baekhyun cuma melongo.

Umin ngehela napas. Wajahnya nampilin ekspresi 'kayaknya bakal repot nih'. Terus cerita, "Jadi kemarin gini..."

Flashback

Abis nganter pesenannya Chanyeol dan terlibat pembicaraan gaje tentang pisang, Baekhyun balik kerja lagi. Dia nggak tahu kalau Chanyeol gabut dan berakhir kecantol sama koki mungil yang kebetulan gantiin temennya bentar sebagai waiter.

"Mas mas, kesini bentar, mas."

Koki itu puter balik dan ngedeketin Chanyeol. "Iya? Ada yang bisa saya bantu?"

"Ini kopinya kok pahit ya mas?"

"Hm?" Si koki ngeliat ke cangkir Chanyeol. "Ini espresso. Atau anda ingin saya bawakan cream?"

"Nggak deh. Cukup liat mas aja, manis jadinya," ujar Chanyeol basi sambil cengar-cengir gaje.
.
.
.
TBC

Bacot corner: nggak ada yang mau dibacotin.

Caffee Time -chanbaek-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang