Konflik ?

815 61 7
                                    

Sebelumnya maaf buat Typo yang bertebaran 😁

Happy Reading....

Hari ini ruth sangat sibuk akan kegiatan sekolahnya, belum lagi ulangan Fisika yang mendadak itu, dan ke-4 sahabatnya ? entah lah ruth sedang limpung dengan kabar ekskul vocalnya yang katanya akan ditutup, dan Keyb yang umumnya selalu jadi orang pertama dalam urusan ekskul tidak hadir hari ini

"Ya tuhan kenapa lagi sih ini ?" tanya ruth pada adik kelasnya yang ribut saat ia sedang berbicara dengan ketua osis mengenai ekskulnya itu , ruth memang bukan ketua tapi dia yang menjadi tangan kanan ketua ekskulnya yang sedang sakit itu

"Maaf kak ruth, Ara tadi dapet info katanya ekskul mau di tutup ?" ucap salah satu dari mereka yang bernama Ara itu

"Gak, gak ada yang bisa tutup ekskul ini" ucap ruth lembut namun terdengar tegas itu

"Terus kenapa hari ini kita gak latihan ?" tanya Dira si gadis polos yang hobby mengikat 2 rambutnya itu

"Ya tuhan adek-adek sekarang kakak lagi sibuk, tau kan kalo kak Agnes gak masuk ? dan kak Keyb lagi berhalangan hadir, jadi kita latihan minggu lusa pas sekolah masuk" ucap ruth yang kini merasa sudah sangat pusing

"Yaudah Kak Opik, kalo gitu saya coba hubungin Agnes biar ini sepenuhnya urusan dia, kalo gitu saya permisi" pamit ruth pada ketua osis yang hanya mengangguk itu

"Kobas" panggil ruth saat melihat bastian yang berjalan beberapa langkah dari hadapannya

"Kobas" panggil ruth lagi, namun ia baru tersadar saat melihat bastian yang memakai earphone ditelinganya , ruth menghela nafasnya gusar lalu berjalan kearah lapangan basket saat melihat ridwan sedang bermain basket

"Permisi.. permisi" ucap ruth membelah kerumunan yang sedang menonton pertandingan basket itu, padahal ini adalah jam istirahat, kenapa hampir semua siswa malah kumpul di lapangan basket

"Ridwan" panggil ruth sedikit berteriak

Baru saja ridwan akan menghampiri ruth, tiba-tiba matanya melebar saat melihat ruth di dorong oleh dua orang wanita yang ridwan pernah melihatnya

"Awwwss" ringis ruth saat tubuhnya jatuh hampir ketengah lapangan karna dorongan dua orang tadi

"HEH CABE ! NGAPAIN MARUK BANGET LO HAH ! GAK KURANG APA CUMA BASTIAN ! KENAPA KEMAREN LO MASIH AJA JALAN SAMA DEVIN" teriak salah satu wanita yang mendorongnya

"Bianca" gumam ruth memicingkan matanya memastikan dia tidak salah orang

"IYA GUE BIANCA ! KENAPA HAH ?" ucap bianca

"Lo apa-apaan sih" ucap ruth, dalam kadannya yang sedang ruwet ini, ada lagi masalah, ruth langsung saja berdiri dan berdirinya ruth membuat semua orang yang ada di lapangan itu langsung mengelilinginya, sedangkan ridwan kini sudah sibuk mencari keberadaan devin dengan terburu-buru

"Lo yang kemaren numpahin minuman ke gue itu kan" tanya ruth saat melihat siapa orang yang bersama bianca

"IYA ! Dan inget ya Nyonya Garcia ! Jauhin DEVIN" teriak orang itu

"Angela ?" ucap ruth

"Haha.. lo masih inget nama gue ?" orang itu tersenyum miring lalu merempari ruth dengan bubuk kapur yang langsung mengenai wajah ruth

"Maksud lo apaan hah ?" ucap ruth tak terima

"Maksud gue, lo jauhin devin" ucap Angela

"Dan jauhin Bastian" ucap bianca mendorong ruth, kini tidak hanya sakit yang ruth rasakan melainkan malu dan rasa hinaan yang ruth rasakan, diantara berpuluh orang yang melihat kejadian itu tidak adakah orang yang membelanya ?

Colours Of Love (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang