13. Rumah

5.5K 401 6
                                    

Setelah bacot bacot digrup akhirnya wendy menjawab pc dari si caplang.

.

.

.

Personal Chat

Chanyeol: p
Chanyeol: wendy
Chanyeol: waro
Chanyeol: ah bete w
Chanyeol: lagi ngapain sih lu
Chanyeol: sibuk banget ya
Chanyeol: p

Wendy: apasi yeol?

Chanyeol: lama amat jawabnya

Wendy: udh untung gue jawab

Chanyeol: anterin gue yo

Wendy: mls

Chanyeol: ayo ath pliss

Wendy: jangan ke gue

Chanyeol: ga ada penolakan

Wendy: otak lu sengklek, gua gamau ah
Wendy: mager

Chanyeol: bodoomamat
Chanyeol: otw rumah lu

Wendy: maksa banget lo caplang

Chanyeol: gua udh depan rumah lo nih, cepet dandannya ya, gausah dandan juga lo udh cakep sih

Wendy: sarap lo

Chanyeol: buruan elah, klo belum keluar juga, w mau masuk nih

Wendy: jangan njir
Wendy: lo mau dimakan ama kak naeun?

Chanyeol makannya buruan
(Read)

15 menit kemudian.

"Mana sih ini sebelah lagi?" Wendy mengacak-acak rak sepatu yang ada di ujung ruang tamu rumahnya.

Cukup lama hingga tiga menit kemudian benda yang dicari Wendy pun ketemu.

Naeun yang baru saja keluar dari kamarnya pun buru-buru menghampiri adiknya. "Udah sore. Mau kemana?" Tanyanya penuh selidik.

"Ma--" perkataan wendy terpotong karena sepupu mereka-- Mark baru saja memasuki rumah.

"Kak, ada yang nyariin tuh, bawa mot--" sebelum benar-benar selesai bicara, Mark buru-buru mengarahkan tangannya pada seseorang di ambang pintu.

"NAH!!!" Mark menunjuk orang tersebut dengan antusias.

Muka Naeun yang memang dasarnya udah jutek pun makin jutek, "Lo siapa?"

"Eh iya, nama saya Park Chaaahks-- sakit Wendy!!!" Chanyeol pasrah saat tangannya ditarik paksa oleh Wendy.

Melihat kedua sejoli tersebut, Naeun dan Mark yang enggak ngerti apapun cuma cengo.

Wendy terus membawa Chanyeol menjauh dari pekarangan rumah dan berhenti tepat di samping motor laki-laki itu.

"Hampir aja Lo mati hari ini." Wendy ngos-ngosan sambil nepuk-nepuk lengan Chanyeol.

"Kenapa Gue? Emang kakak Lo itu psikopat yang kabur dari penjara abis itu tinggal dirumah lo, dan ngancam lo supaya ga laporan dia ke kantor polisi, gitu?" Pertanyaan enggak masuk akal itu cuma dibalas tinjuan pelan dari Wendy.

"Ya terus kenapa?" Tanyanya lagi.

Wendy gelengin kepala. Dia mencoba mengatur ekspresinya setenang mungkin. "Panjang ceritanya. Btw, jadi ga nih perginya?"

"Ya udah yuk, keburu malem." Chanyeol memakaikan helm Keropi itu pada Wendy. Sedangkan Wendy yang diperlukan kayak gitu cuma ngebatin aja.

Menahan diri agar tidak jatuh ke dalam pesona laki-laki tinggi itu.

.

.

.

Garing ya? :(
Kudu gimana ath biar ga garing? Aku udh berusaha nih.

Fakesosmed [ Exovelvet ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang