Selamat baca!!!💙☺
.
.
.
Wendy dan Irene terpaku kala kaca mobil itu perlahan namun pasti turun dan tergantikan dengan wajah seseorang. Irene melirik Wendy yang sama kaget seperti dirinya. "Wendy... Pulang yuk!" Suaranya dibuat setenang mungkin.
Wendy tidak menghiraukan temannya itu. Atensinya kini benar-benar hanya terfokus pada seseorang di dalam mobil tersebut.
"Chanyeol?"
Wendy tersenyum walau keningnya sedikit mengkerut. Chanyeol yang masih menjadi kekasihnya itu benar-benar pulang kan?
Namun senyumannya perlahan pudar ketika mengetahui fakta, bahwa kekasihnya tidak sendirian di dalam sana.
"Kenapa bisa sampe nabrak, Yeol? Kamu lagi kurang sehat ya?" Orang itu merengkuh lengan Chanyeol dengan manja dan sedikit posesif.
Wendy sangat mengakui bahwa dirinya benar-benar benci dengan pemandangan yang harus dilihatnya saat ini.
Orang itu memandang keluar mobil dengan pandangan risih, "masih ada urusan?" Tanyanya dengan sinis.
Chanyeol yang sedari tadi diam pun tidak tahan dengan drama ala-ala ini. "Somi! Cukup!"
Somi? Rasa sesak semakin menjalar ketika mendengar nama wanita itu. Wanita itu adalah teman sebangku Wendy sejak sekolah menengah pertama.
Namun wanita itu sepertinya tidak mengenali Wendy. Somi tidak hadir di acara perpisahan sekolah dan Wendy baru mengetahui faktanya beberapa hari kemudian bahwa temannya itu ternyata landas ke luar negeri untuk melanjutkan sekolahnya.
Tidak ada ucapan perpisahan sama sekali. Padahal mereka sangat dekat kala itu
Irene benar-benar muak. Ia merangkul pundak Wendy dan menariknya agar menjauh dari mobil itu. "Cabut yuk, Wen. Masih bisa maju kok mobilnya. Sekalian mampir ke mamang bengkel."
"Orang kayak dia enggak akan pernah merasa bersalah. Mending minggat daripada buang-buang kesabaran." Sambungnya dengan mata yang mendelik tajam ke arah Chanyeol.
Di dalam hati, Irene tertawa jahat mendapat respon tersebut dimana laki-laki itu hanya diam dan berusaha tetap terlihat tenang.
Somi mengangkat telunjuknya dan mengarah tepat pada sepasang teman itu, "ih belagu banget gaya Lo. Dasar muka kampung!"
"Ish Wendy! Mau balik kagak?" Irene mendesak Wendy. Berharap agar temannya itu tidak lemot disaat-saat genting seperti ini.
"Eh iya." Keduanya berlalu dari sana tanpa menoleh ke belakang barang sedetik pun.
Keinginan untuk memanjakan rambut kepala pun pupus sudah. Mereka memutuskan untuk pergi ke bengkel sebelum pulang ke rumah masing-masing.
Irene menghembuskan nafasnya, "sialan..."
"Irene,"
"Hm?"
"Kejadian tadi secara enggak langsung ngasih tau Gue yang sebenarnya. Gue sama dia memang 'udahan'."
Irene tersenyum lelah. Sambil terfokus pada kemudi, sebelah tangannya ia gunakan untuk menepuk pundak Wendy dengan lembut, "Wendy, kalo memang jodoh, dia pasti bakal balik. Percaya sama Gue."
.
.
.
KOK JADI CIUS GINI SIH KONFLIKNYA?:(Jadi kayak cerita biasa inimah... Mengikuti alur gitu hehe.
Btw kalo suka cerita2 yang enggak banyak chapter dan langsung tamat alias Oneshoot, SILAHKAN CEK MY WORK!!!:)
Stories [ Wenyeol ]
: Judulnya ae dah begitu. Jadi peran utamanya sudah dipastikan WENYEOL (ini enggak banyak2 chapternya)Anak Kost [ Kpoplokal ]
: Judulnya secara ga langsung udh ngasih tau ya cerita ini bakal mengalir tentang apa. Gw cantumin Kpoplokal karena peran pentingnya g cuma WENYEOL aja. Bnr2 bucin bgt Wenyeol nih gimana huhuInstagram [ Wendy ]
: Ini fakestagram khusus Wendy!.
.
.
Makasi yang udh nyempetin baca hh. Jgn lupa mampir ke sebelah ya!☺💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Fakesosmed [ Exovelvet ]
Fanfiction[ FANFICTION ] Completed Exovelvet area ⚠️ guys, ini tuh cerita pertama banget. Jadi tolong dimaklum ya karena masih jauh dari kata rapi apalagi dari segi bahasanya yang beuh... kuasar banget :v © 2018 Cover by canva