Amerika 2015
Selain untuk melanjutkan studinya di negara besar ini, Chanyeol juga punya alasan lain yakni mencoba melupakan seseorang. Bukan melupakan dalam artian tidak mau mengingat lagi, hanya saja Chanyeol ingin menenangkan diri sejenak.
Malam ini terasa amat sepi daripada biasanya. Namu hal tersebut tidak menghalangi Chanyeol yang notabennya bosan di rumah dan lebih memilih menghabiskan waktunya diluar rumah.
Ia menyusuri jalan beraspal tersebut ditemani keheningan. Chanyeol memang sendirian. Mempunyai teman hanya seputar di dunia kampusnya saja.
Chanyeol menghabiskan waktu di Kafe langganannya. Hingga dirasa kantuknya mulai tiba, ia keluar dari sana dan bergegas pulang ke rumah penginapannya.
"Kau selingkuh dengan orang itu!"
Chanyeol menghentikan langkahnya. Matanya tidak bisa diam untuk mencari sumber dari suara tersebut.
"Iya! Aku berselingkuh dan aku menyukai itu. Jadi, cukup sampai disini saja ya, karena aku sudah tidak tahan dengan sikap wanita pemberontak seperti dirimu."
Chanyeol buru-buru menyembunyikan diri dibalik gang sempit saat seseorang berperawakan tinggi hampir saja menubruknya. Setelah dirasa aman dan orang tadi sudah menjauh, Chanyeol kembali melangkahkan kakinya menuju tempat tujuannya.
"Hiks..."
Lagi-lagi Chanyeol menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke arah samping dan matanya menangkap seorang wanita yang sedang tersedu-sedu.
Chanyeol sedikit mendekat, "hi, sudah larut. Kenapa kau tidak pulang?"
"Kau siapa?" Wanita itu mengusap matanya yang kian basah.
Chanyeol menyodorkan tangannya untuk berkenalan, "aku Park Chanyeol."
Tidak ragu-ragu, wanita yang sudah selesai menangis itu pun membalas, "aku Jeon Somi. Sepertinya kau bukan penduduk asli Eropa. Kau berasal dari mana?"
"Memang bukan. Aku dari Indonesia."
Somi melebarkan senyumannya, "Gue juga dari Indonesia. Salam kenal ya."
Chanyeol sedikit kikuk karena perubahan bicara wanita itu yang sangat tiba-tiba.
Somi yang menyaksikan hal tersebut hampir meledakkan tawanya. "Santai aja kali, lagian gak ada orang disini."
"Oh, kalo itu G-gue duluan." Chanyeol buru-buru pergi dari sana.
.
.
.
Keesokan harinya, wanita itu mengunjungi penginapan milik Chanyeol.
Chanyeol yang merasa tidak pernah memberinya alamat pun jelas terkejut. Darimana orang itu tau tempatnya tinggal? Pikirnya.
"Ada keperluan apa?"
"Cuma pengen berkunjung." Tanpa diberi izin dari si pemilik, Somi melangkahkan kakinya lebih jauh untuk masuk ke dalam rumah minimalis itu.
Selama dua jam, mereka menghabiskan waktunya untuk berbincang dan memakan makanan yang dibawa oleh wanita itu. "Kapan-kapan Gue ke sini lagi, boleh kan?"
"Boleh sih, tapi--" Chanyeol terpaksa berhenti karena wanita itu menciumnya.
Somi yang tidak mendapat balasan sedikit kecewa. Ia menjauhkan wajahnya dan pergi ke ambang pintu, "Gue pulang dulu, Bye!"
Chanyeol terdiam. 'Pacar Gue aja belum pernah kasih nyium, lah ini baru kenal udah main sikat aja.'
Ah, Chanyeol jadi ingat Wendy. Kekasihnya yang tidak pernah manja dan lucu ketika marah.
Chanyeol memutuskan untuk pulang ke Indonesia setelah studynya selesai. Selain karena memang harus pulang, ia juga ingin bertemu dengan kekasihnya.
Somi yang mengetahui pasal kepulangan Chanyeol yang akan dilaksanakan seminggu lagi pun mulai mengganggu laki-laki itu. Karena hal itu pun, tanpa sadar keduanya semakin dekat, walau tanpa dipungkiri bahwa Chanyeol masih kurang nyaman dengan sikap wanita itu.
Pada akhirnya Chanyeol tidak bisa menolak saat wanita itu berinisiatif untuk ikut pulang bersamanya ke Indonesia.
.
.
.
Jadi intinya, Ceye ama Somi tuh ga ada apa-apa, somi nya aja yang baper sendiri.
Note : disini, bahasa baku berarti bahasa asing.
See you
By: ponakannya tiffany
KAMU SEDANG MEMBACA
Fakesosmed [ Exovelvet ]
Fanfiction[ FANFICTION ] Completed Exovelvet area ⚠️ guys, ini tuh cerita pertama banget. Jadi tolong dimaklum ya karena masih jauh dari kata rapi apalagi dari segi bahasanya yang beuh... kuasar banget :v © 2018 Cover by canva