Part_A

768 100 11
                                    

GELOMBANG DALAM HIDUP🛳

"Dan akhirnya, cinta di dunia ini adalah mencintai dirinya sendiri.

-Quote GDH

S

eorang wanita dan laki2 sedang bercumbu di dalam keremangan lift hingga lorong kamar hotel.

Sampai di kamar hotel laki2 itu melepas jas hitam yang melekat di tubuh kekarnya meninggalkan kemeja putih dan dasi kupu2 yang masih melingkar indah di lehernya. Laki2 itu menghempaskan tubuh wanita ber dress merah panjang ke ranjang berseprei putih dan langsung menindih dan mencumbunya kembali.

Di tengah percumbuhan yang panas tangan laki2 itu mengambil sebuah pistol di dalam selimut, dan di tengah gairah yang wanita itu rasakan, kesadaran langsung mengusai seketika saat sepasang iris kembarnya menangkap senjata api yang membayakan dirinya.

Tangan kanan wanita itu langsung menjambak rambut belakang laki2 itu membuat laki2 itu berteriak dan tangan kirinya memukul wajahnya lalu merebut pintol dari tangan laki2 itu. Wanita itu mencoba bangun tapi kaki laki2 itu menendang wanita itu tapi wanita itu bisa menghindar lalu wanita itu menarik tangan laki2 itu hingga jatuh dari ranjang dan memutar tangan laki2 itu hingga pistolnya terlepas. Laki2 itu bangun dan ingin mengambil pistolnya tapi wanita itu mendahuluinya laki2 itu tidak tinggal diam laki2 itu melingkarkan kedua tangannya di pinggang wanita itu mencoba menghalangi, wanita itu menggunakan sikunya untuk menyiku perut laki2 itu dari depan dan melingkarkan tangan kanannya dari depan di leher laki2 itu lalu menghempaskannya di ranjang. Dengan gerakan cepat ia mengambil pistol di lantai, memutar tubuhnya dan duduk di atas perut laki2 itu dengan mengadahkan pistolnya tepat di jantung laki2 yang berstatus sebagai kekasihnya.

"may dengerin aku dulu, semuanya hanya permainan. Jika tidak melakukannya aku akan mati" Cegah laki2 itu dengan panik.

"Dan bagaimana aku bisa yakin, jika aku mengikuti permainan aku tidak akan mati?" Balasnya penuh kemarahan. Darah yang mengalir di sudut bibirnya tidak membuat wanita itu diam tak berkata.

"aku mungkin telah menipu kamu dalam banyak hal. Tapi satu hal yang aku tidak pernah menipu kamu. Aku sungguh cinta sama kamu May. Aku mencintaimu" Ucap laki2 itu menyakinkan.

Tangan May yang memegang Pistol agak melemah mendengar pengakuan kekasihnya. Matanya yang berkilat perlahan meredup.

"sejak aku lahir aku tidak pernah percaya cinta sejati itu ada. Semuanya adalah keuntungan. Sampai aku bertemu kamu. Kamu merubah kepercayaanku. Membuatku tahu seperti apa itu cinta_" Ucap wanita itu dengan meneteskan air mata.

"_tapi hari ini. Kamu membuat apa yang aku lihat itu salah. Tidak ada hal seperti itu. Semua orang itu egois. Semua untuk dirinya sendiri. Melakukan segalanya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Penipuan, pengkhianatan dan akhirnya, satu2nya cinta di dunia ini adalah mencintai diri sendiri" Ucapnya dengan berlinang air mata dan penuh ketajaman. Kilatan mata yang sempat meredup itu berubah semakin tajam yang siap menembus jantung seseorang.

"M- May!" laki2 itu ketakutan dengan kedua tanganya menggengganm tangan wanita itu yang memegang pistol.

"Dan ini adalah ucapan terima kasih untuk pelajaran yang sangat mahal.__

PERGI KE NERAKA!" Teriaknya. May mengambil bantal dan....

DORR...

DORR...

Bibir terpoles lisptik merah terang itu bergetar dengan air mata setia menetes.

"CUT" Teriak Sutradara. Semua bertepuk tangan.

Gelombang dalam hidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang