Part_D

230 53 13
                                    


GELOMBANG DALAM HIDUP🛳


"Key, Suara apa itu Key? Key?" Tanya Al yang mendengar suara teriakan.

"Key apa kamu mendengarku? Key?" Panggil Al sudah mulai panik.

"mbak? mbak? kamu harus baik2 saja" Al memfokuskan pendengarannya, mendengar suara perempuan.

"mbak? aku minta maaf. Aku tidak sengaja" Al terus mendengarkan suara perempuan itu.

"Key apa yang terjadi? Key?" Teriak Al dengan rasa panik dan takut yang menguasainya lalu ia bergegas pergi.

"mbak?" Yuki memegangi kepalanya. Pengelihatannya semakin kabur, kesadarannya pun menipis. Dan dari jauh cahaya lampu mobil menyorot dirinya membuat Yuki menutupi kedua matanya dengan tangannya.

Mobil itu berhenti, turunlah Ruben dan Anwar. "Yuki..!!!" Teriak Ruben yang melihat Yuki berlutut di tengah jalan dengan seorang wanita yang tergeletak penuh dengan darah.

Yuki berusaha bangun, Ruben segera berlari mendekati Yuki. "Yuki" Dengan panik Ruben membantu Yuki berdiri. Dan dipelukan Ruben kesadaran Yuki sepenuhnya hilang dan luruh begitu saja. "Yuki. Ki!" Panggil Ruben dengan menahan tubuh Yuki.

.
.
.
.
.

Dengan kecepatan tinggi Al mengemudikan mobilnya dengan kalut dan perasaan gelisah tak menentu.

Mobil Al sampai di tempat dimana tadi ia meninggalkan kekasihnya, Keyna. Al melihat banyak orang dan ada mobil polisi juga disana. Al segera turun dan berlari mendekati mereka.

"Key? Key?" Al berusaha mendekati tapi beberapa orang mencegahnya.

"dia pacarku!" Al memaksa ingin mendekatinya.

"maaf anda tidak bisa kesana" Cegah orang itu tetap tidak mengijinkan Al mendekati tkp karna polisi sedang melakukan pekerjaannya.

"apa yang terjadi disini? dimana korban kecelakaannya?" Al terus bertanya.

"korban sudah dibawa kerumah sakit" Jawab orang itu lagi.

"Al" Gumam salah satu polisi yang melihat Al.

Tak sengaja pandangan Al berpapasan dengan polisi sekaligus sahabatnya. "Verrel" Gumam Al.

"Verrel" Panggil Al dan ia menerobos berlari menghampiri Verrel.

"tenang!" Kata Verrel melihat sikap Al yang seperti itu.

"apa yang terjadi? bagaimana Keyna?"

"tenang Al!"

"Rel dimana Keyna?" Tanya Al paksa tanpa menghiraukan perkataan Verrel.

.
.
.
.
.

Al terus berlari di lorong rumah sakit menuju ruang UGD. Sempat beberapa kali ia menabrak orang yang berpapasan dengannya. Al terus berlari tanpa memperdulikan apapun, yang ada di fikirannya hanya Keyna, bagaimana keadaan kekasihnya sekarang.

"tuan anda tidak boleh masuk!" Cegah seorang suster yang melihat Al.

"aku di sini untuk melihat pacarku. Pasien kecelakaan barusan adalah Keyna. Bagaimana keadaannya?" Tanya Al beruntun dengan tidak kesabarannya.

"saya belum tahu. Kita harus menunggu dokternya keluar dulu tuan" Jawab sang suster.

"Al" Seorang wanita paruh baya tergopoh gopoh datang menghampiri Al dengan raut wajah khawatir yang sangat kentara.

"bibi" Wanita paruh baya itu adalah mamanya Keyna.

"Bagaimana keadaan Keyna?" Air mata sudah membasahi pipi mama Keyna.

Gelombang dalam hidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang