Pergi ke kondangan tepatnya pernikahan teman itu mungkin bukan hal buruk untuk sebagian orang. Tapi untuk para jomblo lebih tepatnya single, itu adalah satu hal yang sangat tidak disukai. Pernikahan teman tidak mungkin untuk dihindari dan tidak dihadiri, karena ini bukan acara reuni yang bisa saja tidak datang, meskipun nyatanya ini akan menjadi ajang reuni juga.
Malam ini sepulang kantor, Adel menghadiri resepsi pernikahan teman kuliahnya. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, ia bergegas berganti pakaian dan sedikit berdandan tidak lupa menyemprotkan parfum. Tak butuh waktu lama Adel langsung menjalankan sepedah motor matiknya ke gedung tempat resepsi yang tidak jauh dari kantor.
Gedung resepsi sudah terlihat ramai didatangi para tamu. Adel juga melihat beberapa orang yang dikenalnya, mereka teman-teman semasa kuliah. Saat Adel sedang menikmati hidangan, tiba-tiba ada yang mengagetkannya.
"Del, sendirian aja?" tanya seorang yang entah dari mana datangnya sudah berdiri disebelah Adel. Jangan dikira dia cewek ya, karena nyatanya dia laki-laki bertubuh padat berisi berperut gendut. Yoga namanya, laki-laki yang terlihat berumur lebih tua dua tahun dari Adel. Yoga ini teman kuliah Adel yang sekarang sudah jadi bapak-bapak tapi bicaranya seperti emak-emak.
"Iya bang, ajudan gue semuanya lagi cuti." jawab Adel ngawur.
"Gaya lo ajudan, biasanya juga abang ojol yang nganterin." Timpalnya dengan cengengesan.
"Nah abang juga sendirian? Berantem ama istri?" ucap Adel tanpa basa-basi.
"Bini gue ma di rumah, ngelonin anak gue. Kagak mau gue ajak, padahal kan bisa makan gratis, hemat makan malem yak." jelasnya dengan tawa membahana, tanpa berhenti ngunyah.
"Istighfar bang, perut lo udah buncit bentar lagi mau beranak tuh!"
"Ini seksi Del, tiap malem dielus-elus ama bini gue." Tak lupa tangan kanannya mengelus perut buncit yang dibungkus kemeja yang terlihat sempit. "Buncit-buncit gini udah laku gue. Nah, elo kapan? Si Fira udah tuh. Si Rere udah tunangan, nah lo kapan?" Elaknya dengan masih dengan ngunyah kue sus.
"Eh, si abang lo siapa tuh namanya, cowok lo itu udah balik belon dari Korea? Wah, duitnya tebel tu, Del. Cepetan deh minta halalin, keburu disamber girlband korea ntar." Tambahnya diiringi dengan tawa.
"Berisik lo, Yog!" ucap Adel ketus sambil pergi meninggalkan laki-laki itu untuk mencari keberadaan pengantin.
Sudah hampir tiga bulan sejak putus dengan mantan pacar pertamanya yang juga teman satu kampusnya dulu, Adel sudah berusaha memperbaiki semuanya. Kembali kekehidupan sebelumnya yang berjalan seperti biasa, tanpa telfon, tanpa kabar dan tanpa keberadaan pacar. Semua harus tetap berjalan bukan? Jangan dikira Adel takut dengan kesendiriannya, bahkan kemana-mana sendiri itu sudah biasa, meskipun keliatan mesake banget. Ngenesnya lagi itu saat ditanya kapan nikah dan ditanya kabar pacar yang sekarang sudah menjadi mantan. Beginilah jika punya pacar teman satu kampus, dan hampir satu angkatan tahu perjalanan cintamu, maka saat putus mereka yang tidak tahu akan bertanya hal-hal yang sama. Rasanya sudah bosan mendengar pertanyaan yang sama. Mesake tur ngenes.
Lama-lama di tempat seperti ini benar-benar membuat Adel semakin tak nyaman. Adel mendekati kedua pengantin yang tak lain adalah Fira teman kuliahnya yang sedang asyik mengobrol dengan beberapa orang. Adel berniat untuk berpamitan karena merasa sesak saja di ruangan yang penuh dengan orang-orang yang mengenalnya di bangku kuliah dan itu berarti mereka juga mengenal Ardi mantannya. Tak hanya Yoga, tapi Dea, Rio, Aji, Arum dan masih banyak lagi yang tentu saja menanyakan hal yang sama 'NIKAH', tak terkecuali si pengantin yang juga ikut-ikutan.
"Kenapa buru-buru pulang sih Del? Acaranya masih sampe jam sepuluh loh. Bentar lagi deh ya, please!" rengeknya sambil memegangi tangan Adel. Padahal dia sudah menikah, tapi masih saja seperti anak remaja tingkahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/145009209-288-k416155.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BRONDONG LAGI???
Romansa"Gue nyari laki yang serius, dewasa, nggak manja, bisa ngasih kepastian dan komitmen. Bukan berondong, yang udah pasti bakalan didekepin terus sama emaknya." "Gue nggak mau direpotin sama cowok tengil, yang nggak bisa diajak serius. Karena buat gue...