Malam yang bagus untuk berkencan,apalagi dimalam minggu. Dimana semua remaja akan menyempatkan berkencan atau jalan-jalan bersama kekasihnya,bergandeng tangan,makan es krim, makan permen kapas,dan masih banyak lagi.
Malam ini juga berlaku untuk pemuda yang sedang menunggu kekasihnya bersiap—pergi kencan. Pemuda ini sedang bercakap dengan ibu dari kekasihnya, yah berbicara seputar kuliah dan keluarganya. Keduanya terlihat akbrab,tentu akrab, pemuda ini sudah berpacaran dua tahun, ia jadi tahu keluarga kekasihnya, dan dua tahun itu pula ia terlihat akrab dengan orangtua kekasihnya.
"Omma,aku pergi dulu,nde. Ayo Hyunwoo!" Seru perempuan tinggi. Malam ini ia terlihat dua kali lipat lebih cantik dari malam sesudahnya. Ia hanya memakai dress warna biru muda,dan rambut coklat yang digeraikan,membuat jika terterpa angin maka rambutnya akan bergoyang-goyang.
Pemuda tadi yang dipanggil Hyunwoo langsung berdiri dan membungkuk hormat,meminta izin kepada ibu dari kekasihnya untuk keluar bersama putrinya.
"Ommonim,kami pergi."
"Nde. Jaga Hyungwon baik-baik, jangan pulang terlalu larut,jangan biarkan Hyungwon minum..."
"Omma... Hyunwoo akan menjagaku. Lagi pula aku ini sudah besar,jadi omma tak perlu khawatir akan hal itu. Percayalah." Hyungwon mencoba meyakinkan ibunya. Hei,dia sudah besar, ia tahu menjaga diri,jadi tak perlu diberitahu juga Hyungwon akan menjaga dirinya baik-baik. Tapi tetap saja ibu mana yang tidak khawatir dengan anaknya? Tentu setiap ibu khawatir akan keadaan anaknya, jadi wajar saja jika ibu Hyungwon mengkhawatirkan dirinya.
"Iya wonie... Omma hanya takut terjadi apa-apa padamu dan Hyunwoo." Ibu Hyungwon bertutur dengan nada mengejek,tentu Hyungwon kesal,apalagi nama panggilan yang sangat terlarang disebutkan didepan Hyunwoo. Ia malu.
"Omma,jangan panggil aku dengan sebutan tadi. Itu menggelikan." Bolehkan Hyunwoo jujur? Ia jujur sangat terabaikan oleh anak dan ibu yang sedang membicarakan keselamatan dan nama panggilan, sampai kapan ini akan berakhir? Kehadirannya seperti tak dianggap,kalau saja ia kemari tak ingin berkencan dengan Hyungwon, sudah dipastikan ia akan pulang.
"Ekhm! Aku seperti obat nyamuk disini." Hyunwoo berdeham. Sekali lagi jika Hyunwoo boleh jujur,ia sangat terabaikan, lihat! Dehamannya terabaikan. Sekali lagi. "Ekhem!!" Kali ini Hyunwoo menaikan suaranya satu oktaf. Dan berhasil, kedua perempuan beda usia itupun menatap Hyunwoo. "Kita akan terlambat Hyungwon. Permen kapas yang kau inginkan akan habis,jika kita tak berangkat sekarang."
"Ah maaf. Baiklah omma,annyeong."
"Annyeong ommonim."
Setelah Hyunwoo dan Hyungwon keluar,mereka langsung ketempat parkiran rumah Hyungwon—mengambil motor Hyunwoo.
"Ayo wonie.. Kita berangkat." Ahh lihatlah, Hyunwoo jadi mengikuti panggilan ibunya yang menurutnya menggelikan. Hyungwon merenggut kesal,pacar dan ibu sama saja.
"Aku tak akan pergi. Lebih baik aku tidur saja." Hyungwon merajuk,ia mengancam Hyunwoo.
"Chagi... Ayo lah,aku cuma bercanda. Lagi pula nama wonie tak terlalu buruk untuk orang yang cantik seperti mu." Jurus handalan Hyunwoo keluar,yaitu menggoda Hyungwon agar tak merajuk lagi.
Lihat! Jurus Hyunwoo mempan,pipi Hyungwon merona. Hanya godaan seperti itu saja merona,dasar perempuan. "Ahh arraseo. Ayo cepat kita berangkat."
"Nde wonie. Pegangan yang erat,kita akan ngebut." Begitu mesin dinyalakan, Hyunwoo benar-benar mengebut.
"Yak!! Pelan-pelan."
-Mermaid In love-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid In Love,Crazy Love [ShowKi] MX
FanfictionWarning!! GS!! Hyunwoo mencintai Kihyun yang notabenenya adalah seekor mermaid. Tapi, Kihyun sudah memiliki seorang kekasih. Akankah Cinta Hyunwoo terbalas?