Malam yang membosankan.
Tak ada kegiatan yang bisa ia lakukan sekarang, ia hanya duduk di balkon ditemani semangkuk ramen yang belum tersentuh sama sekali. Selera makan yang tadinya menggebu-gebu, kini harus menguap entah kemana. Mungkin kejadian lima belas menit yang lalu, yang mengharuskan selera makannya hilang.
Ada rasa sakit hati serta kecewa saat seorang lelaki meninggalkannya begitu saja, demi sang kekasih.
Sekali lagi ia melirik ramen tanpa minat, kemudian ia melirik gerbang. Tak ada tanda-tanda motor datang, sepertinya malam ini tak jadi makan ramen walau perutnya minta diisi sekalipun.
“Lebih baik pergi tidur saja, menunggu yang tidak pasti memang menyakitkan. Harusnya aku tahu dari awal, dasar bodohnya diriku! Aku benci!” Ia langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur sambil menangis, memukuli bantal-bantal yang menjadi sasarannya. Sekali lagi ia menatap ramen itu dengan wajah datar, ia jadi membenci ramen sekarang! Kejadian tadi benar-benar membuatnya sakit hati.
“Khusus malam ini, akan ku belikan ramen yang sangat sangat eeeennnakkk untuk mermaid pengacau. Dan... Aku akan menyuapimu, bagaimana?”
“Aku mau beruang hitam!!!”
“Ramen sialan! Aku benci kau! Arghh!!” Ia mengacak-acak rambut merahnya hingga berantakan, dan kembali memukuli bantal. Dengan kesal ia tak jadi tidur, ia kembali lagi ke balkon, duduk disana dengan pikiran yang entah kemana.
“Hai!” Sebuah suara terdengar ditelinganya, tapi ia mengacuhkannya. Tak kunjung berbalik, suara itu terdengar lagi, yang mana membuat Kihyun mendorong tubuh besar itu. “Jangan pernah masuk kekamarku! Pergi kau dari sini! Aku membencimu! Pergi!!”
“Oh aku salah ya? Maaf kalau mengganggumu, sekali lagi maaf. Selamat malam, Kihyun-ah.”
“K-kau?!! Pemuda berotot dan baik! Kenapa kau bisa berada disini?” Yang tadi Kihyun kira adalah Hyunwoo ternyata salah. Bukan Hyunwoo yang masuk kekamarnya, tapi pemuda yang ia temui dikantin kampus Hyunwoo. Ia masih ingat betul pemuda itu, pemuda yang mentraktir dengan berbagai kudapan yang ia inginkan.
“Ya ini aku, ternyata kau masih mengingatnya. Aku jadi tersanjung.”
“Tentu aku masih mengingatmu! Aku takkan pernah melupakanmu.”
Ya, jangan pernah melupakanku. Akan kubuat setiap detiknya kau selalu mengingatku.
“Ngomong-ngomong kita belum berkenalan. Namaku Wonho.” Wonho mengulurkan tangannya, begitupun dengan Kihyun; menjabat uluran tangan Wonho. “Aku Kihyun. Tapi kau tadi menyebut namaku, darimana kau tahu?”
“Aku bertanya pada Hyunwoo.”
“Jangan sebut nama itu, aku membencinya.” Wonho menyeringai diam-diam, ini sungguh kesempatan yang sangat besar. Peluang untuk mendapatkan mermaid ini sudah berada didepan mata, jadi ia harus bergerak cepat.
Wonho masuk mengambil ramen yang tergeletak mengenaskan di meja kamar Kihyun, lalu kembali ke balkon. “Bagaimana kalau aku yang menyuapi mu? Kau membuat ramennya sedih.” Kihyun mengangguk semangat, ia langsung membuka mulutnya lebar-lebar siap menerima suapan yang akan Wonho berikan padanya. Mangkuk ramen itu sudah habis, Kihyun memakannya dengan semangat walau ramennya sudah tidak hangat lagi. Tapi Kihyun senang, karena masih ada yang mau menyuapinya.
“Memangnya Hyunwoo kemana?”
“Dia pergi bersama tiang.”
“Tiang?” Kihyun mendengus kesal. Tak tahukah Wonho kalau dirinya ini sedang dilanda patah hati?
“Perempuan cantik dengan tubuh tinggi. Dia seperti tiang.” Wonho merapihkan rambut Kihyun yang berantakkan, tangan besar itu Kihyun menyukainya. Sentuhan-sentuhan yang menenangkan hatinya yang sedang sedih. “Bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan?” Tawar Wonho. Kihyun menimbang, menerima tawaran Wonho atau tidak. Mengingat aksi marahnya pada Hyunwoo, Kihyun lagi-lagi mengangguk semangat.
![](https://img.wattpad.com/cover/152876756-288-k68941.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid In Love,Crazy Love [ShowKi] MX
FanfictionWarning!! GS!! Hyunwoo mencintai Kihyun yang notabenenya adalah seekor mermaid. Tapi, Kihyun sudah memiliki seorang kekasih. Akankah Cinta Hyunwoo terbalas?