5. fle

288 8 2
                                    

" Fu."

" Ya?"

" rasanya barusan aku lihat si akil deh.... Kok dia ilang tiba tiba gitu yaa.."

" Emang kenapa?"

" rasanya dia tadi datang mau ngehampirin kamu... Soalnya matanya ngeliatin kamu."

" Oh ya? Trus?"

" Nggak ada sih... cuma mau bilang itu aja.."

" Oh. Ya udah."

" Eh? Kalian udah selesai? Balik yuk."

" Okee..."

Namun saat akan beranjak pergi, tiba tiba seseorang menahan tanganku. Aku menoleh, dan bertemu dengan tatapan senang fi.

" Fu. Tadi bu guru manggil kita lagi... Mungkin ngebahas tentang lomba pramuka. Kamu udah
selesai 'kan?"

Aku menatap fi sebentar. Dan menoleh pada teman temanku yang menatap tidak suka pada fi.

" Kalian duluan aja...nanti aku nyusul." Ujarku pada pasya, leif dan feil.

Mereka masih memandang tidak suka pada keputusanku. Aku tersenyum untuk meyakinkan mereka sehingga akhirnya mereka beranjak pergi.

" Cepat balik ya. Jangan lama lama. " Ujar pasya sebelum dia meninggalkan ku.

" Mereka terlalu mengkhawatirkanmu. Aku jadi terlihat seperti penjahat kalau kamu sedang bersama mereka."
Ujar fi sambil mengernyit.

" Hahaha... Mungkin karena mereka tidak bisa memaafkanmu tentang deira."

" Kamu udah dengar tentang itu?"

" Ya. Dia partner pramuka kamu yang sebelumnya kan?"

" Ya."

" A-ah maaf! Aku mengingatkanmu tentang itu lagi. Aku tidak akan mengulanginya."

" Tidak apa apa. Ayo ke kantor, sebelum bel. Aku tidak mau ketinggalan pelajaran lagi."

" Okkey."

.
.
.
.
.

Ting! Ting!

" Siapa ya malam malam gini. Nggak jadi tidur deh..." Aku langsung mengambil handphone dan melihat ada 3 notifikasi.

1 Dari pasya, 2 dari fi.

' Fu, besok bawa bekal ya!!! Kita makan di taman sama sama.'

- pasya

" Hmpphh,"

' Okkeyyy, tapi lebihin bekal kamu yaa... Besok Aku mau comot dikit, eh nggak comot banyak ..:p'

- fu

Aku membuka notifikasi dari fi setelahnya.

' Fu, besok aku bawa mobil. Jadi habis pulang dari sekolah kita langsung pergi ke pustaka kota aja ya. Nggak usah pulang dulu.'

-fi

' Setuju 'kan??'

-fi

" Kalo ini pesan di read aja marah nggak ya dia?? Nggak usah di bales deh. Nanti kalo di bales pasti dia bakal cari obrolan baru."

" Eh. Tapi kalau dia nggak sedang online, gimana?! Percuma aja 'kan."

" Yang penting gak usah di balas."

Aku kembali melanjutkan membaca novel misteri yang tadi ku baca.

Tapi setelah 5 menit aku menyerah dan kembali mengambil handphone.

Cinta Or Hipnotis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang