Belajar dari sosok angin yang terus memberi keteduhan meski tak satupun melihatnya
Matahari pagi mulai menampakan jati dirinya melalui sela sela gordeng putih dikamar bernuansa pink tersebut, dengan bunyi alarm yang sudah dari setengah jam lalu berdering hendak membangunkan sang pemilik yang masih terbungkus dalam selimut layaknya kepompong.
Kringgg krinngg ...
"woii, kebo bangun kaga luu? Bangun kebo ini udah jam tujuh lu udah telat bego !! Woyy babu bangunnnnn" berkali kali julio berusaha membangunkan bulan namun usahanya tak digubris sedikit pun oleh bulan. Karena kesal usahanya sia sia alhasil julio mencipratkan air kemuka bulan yang mengakibatkan sang pemilik tubuh menggeliat. "abangggg ihhhh, ganggu aja mimpi gue padahal dikit lagi gue mau dilamar manu rios bangsuyyy lu" rutukan bulan sambil samar samar membuka mata dengan gaya rambut yang acakan "watadosss anjayyyy, abanggg kok gak banguni bulan sih mana hari ini pengumuman ketos lagi"rutuk bulan sambil berlari lari menuju toilet. "lahh bocah, perasaan gue dari tadi juga udah banguni dasar dia aja yang tidur kek kebo! Emang cowok selalu salah dimata cewek . Sakit hati dedek bangg hiks hiks "ujar julio dramatis. "eh lo ngapain masih disini ?? Awas gue mau ganti baju!!" jawab bulan menghentikan drama julio "buset lu mandi bebek tong? Cepet amat lo dasar kebo " saut julio yang berlalu pergi meninggalkan kamar bulan.
"babang babuuuuu, liat kunci motor ninja gue kagak lu?? "teriak bulan dari ruang tv " di atas kulkas tadi !!" sauttt julio yang sedang siap siap untuk pergi, meneriaki bulan . "bangg!!!" teriak bulan sekali lagi "paan sih lo teriak teriak mulu kesel gue!! " saut julio " itu anu ini papa sama mami dimana kok gaada? " "papa ke jerman soalnya cabang PT. Asia disana ada kendala kalo mami lagi disingapur jalan jalan sama temen temen ipemi nya " . "oh yaudah!! " jawab bulan lesu dan langsung pergi meninggalkan halaman rumah nya dengan kuda besi warna putih nya berlebel kawasaki ninja dengan kecepatan tinggi.
🍃🍃🍃
Setiba disekolah akhirnya ia bisa bernafas lega, karena pagar sekolah tepat ditutup setelah ia memasuki area parkiran. Dilihiat nya disamping motornya sudah ada dua motor yang sama seperti miliknya yang berwarna pink menandakan dua kuntilanak kesayangan nya sudah datang lebih awal.
"woyyy, bitch lo dari mana aja hah? Kita dari tadi tau celangak celinguk nyariin lo . Udah tau hari ini pengumuman voting lo malah pake acara telat lagi!! " baru saja bulan memasuki koridor sekolah zee langsung menyapa nya dengan berbagai ceramahan layaknya mama dede (curhat dong ma) "sorry bitch ku , semalem gue begadang alhasil gue kesiangan deh!! Jawab bulan "wah wah wah, semalem lo tidur dimana, tidur sama siapa, ngapain aja??" tanya tasyah dengan nada yang disama samain sama lagunya lulopek luna yang langsung dihadiahi jotosan oleh bulan dan zee. "ehh bacot ae lu, cus cabut ke lapangan dah mau mulai"ajak zee menghentikan cawaan mereka.
Setiba dilapangan jantung bulan mulai berdetak tak karuan layaknya kereta api, dia gugup bukan karena takut tapi menjadi seorang ketua osis itu mempunyai tanggung jawab yang besar.
" duhh,kok aku bisa sampe sejauh ini sih?? aku mimpi gak sih ?? Girls jantung gue jedakjeduk nih!! " bisik bulan pada zee dan tasyah "tenang aja lagi bul, gue yakin lo bakal kepilih lagian kalo lo kepilih kita bisa bantu lo kok" timpal zee menenangkan "iya bul kita bakal bantu lo kok"timpal tasyah menenangkan.
Namun disaat mereka sedang asik berbincang, cyen dan kawan kawan datang dan merubah suasana. " misi misi misi, calon ketos kalian mau lewat misi lo pada!! Awas ntar kulit cetar gue iritasi karena kesenggol tangan tangan kalian iuuhhh" ujar cyen sambil menepis nepiskan tanganya dan memasang raut wajah jijik."iya sana sana, awas iyuhhh"timpal chyntia dan micel. Yang langsung disambut dengan sorakan para siswa siswi disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABHIPRAYA
Teen FictionMendung belum tentu hujan , panas belum tentu tidak akan turun hujan. Begitu juga jelek Deskripsi gue belum tentu jelek cerita nya ( Pd gila gue ) ..... Helaan nafas mengerang, helaan kata mengarang menyatu menjadi karang, membatu diterpa gelomban...