2. Why am I here?

16 1 0
                                    

Jalanlah dan temukan takdirmu

Aku mengikutinya. Aku berjalan dalam kalut batinku.

Apa yang harus ku lakukan?
Kenapa semua ini terjadi sih?
Apa semua orang mati harus seperti ini?

Keluhku yang pastinya tak akan ada siapapun yang mendengar apalagi meresponnya.

Tepat ketika aku memecah keramaian di sungai han saat ini, aku melihat sosok jubah hitam itu.

Iya, benar!

Aku melihat bapak itu. Aku mengejarnya, tanpa pikir panjang, aku menembus banyak orang yang kulewati.

Entah mengapa, dadaku kini merasa sesak. Aku merasa seakan-akan diriku sangat lelah dan terhuyung.

Mengabaikan kondisiku dan kembali menyadarkan diri, aku terus berusaha mengejarnya tanpa melihat sekitar. Gawat! aku tiba tiba kehilangan dia.

Kemana perginya?

"HAI PAK TUA! KEMANA KAU? AKU INGIN BERTANYA SESUATU.." teriakku.

Nihil.

Seperti tak terjadi apapun, dia menghilang dan kulihat sekelilingku.

Aku sedang ada di rumah sakit!

apa yang membawaku kesini? apakah sebenarnya aku hanya koma dan dirawat disini?

Author POV

M2902 masih mencari kalau saja dia menemukan tubuhnya.

Di lain tempat, terpasang banyak selang di tubuh Vernon dan seorang gadis yang masih menungguinya. Bu Hyorin yang masih syok dirawat di kamar lain.

tit...tit....tit...tit...tit....tit....tit....tit...

Tubuh Vernon kejang hebat, suara mesin yang terhubung ke dadanya berbunyi sangat cepat.

Dokter Tae memeriksanya. Dia langsung memberikan CPR ke Vernon.

Kimta yang masih menunggui Vernon hanya bisa menangis, menangis, dan menangis.

Dia tidak tahan melihat orang yang dicintainya itu pergi. Dia belum siap.

"Suster, ambil deflibator!" Dr. Tae

"Baik dok." salah satu suster berlari keluar.

"Mbak juga sebaiknya tunggu di luar agar kami bisa berkonsentrasi" kata suster lainnya yang masih di ruangan itu.


Kimta pun keluar ruangan Vernon. Dia terus dan terus berdoa. Berharap Tuhan memberinya kesempatan.

"Ini dok!" kata suster memegang alat kejut jantung yang dibawanya.

"200 joule! Ready!" Dr Tae

"Ready" suster

"Shoot!" Dr Tae

Dheg

"Sekali lagi!" Dr Tae

"Shoot!"

Dheg

"Tambah. 300 joule."

"300 joule"

"Ready! Shoot!"

"Sekali lagi. Shoot!"

"Pasien Dong Vernon. Waktu kematian 09.45 kst" kata Dr Tae menunduk

I'm Scared, Help MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang