Ku lirik kembali wanita manis di sebelahku. Entah berapa kali pun dilihat tetap saja aku terpesona.
"Jangan dilirik trus, nanti Mas cinta sama aku." ujarnya sembari terkekeh tanpa melihatku.
"Kamu kepedean." sahutku lalu kembali membaca berkas di atas mejaku.
"Iya sih Mas nggak cinta tapi buat aku patah hati" jawabnya lirih.
Eh, kok malah gini sih. Jangan bilang dia sedih beneran. "Seriusan?"
"Bercanda Mas" sanggahnya cepat lalu tertawa keras sampai aku bisa melihat ada air di sudut matanya.
"Bercanda ya? Padahal aku udah seneng aja"
Dan tubuhku membeku sejenak saat dia memandang lekat mataku. Ada perasaan aneh yang muncul. Dan entah bagaimana bibirku sudah mendarat di keningnya.
"Maaf" Hanya itu kata yang keluar dari mulutku saat dia dengan canggung menjauh dan menundukkan kepala.
Aku kembali menekuri pekerjaanku dan hatiku mencelos saat mataku menatap figura foto di meja kerjaku. Foto pertunanganku bulan lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyewink
Short StoryKumpulan flash fiction Dari jatuh hingga patah Dari patah jadi terikat Dari biasa saja berubah menjadi luar biasa Bukan cuma tentang kekasih Ini juga tentang setiap sisi Kisah sekali tamat. Setiap bab tidak berhubungan satu sama lain. Enjoy...