empat

5.1K 753 15
                                    

gosip beredar diantara pegawai tentang wonwoo yang mencium mingyu di ruangan kerjanya. dan itu membuat wonwoo ingin mengundurkan diri saja dari kantor.

kim yeri, dari departemen perencanaan melihat wonwoo yang berjinjit mencium mingyu di ruang kerja mingyu. wonwoo menyangkal itu, dan semua orang tidak percaya.

"kenapa kalian tidak berkencan saja?"

ucap jeonghan sambil tertawa, tak lama wonwoo menendang kursi yang di duduki jeonghan.

"aku tidak mencium nya, sungguh"

sangkal wonwoo sekali lagi. waktu itu ia pergi ke ruangan mingyu karena mingyu menyuruh nya untuk membawakan dasi. wonwoo datang dan memberikan dasi itu, dan ia melihat bos nya kesulitan memakai dasi. jadi ia membantu nya.

"kau tidak pernah jujur, jeon"

kali ini soonyoung. sampai mana berita ini tersebar, sungguh ia malu. ia harus menanyakan mingyu tentang ini.

+

"pak kim"

mingyu mendongak begitu melihat wonwoo di depannya dengan raut wajah bingung.

"katakan, apa ini tentang gosip itu?"

wonwoo mengangguk, berharap ada solusi tentang gosip ini. sekarang ia benar-benar ingin pergi ke florida agar gosip itu mereda.

"katakan bahwa gosip itu tidak benar pak"

wonwoo memohon, kali ini dengan bersungguh sungguh. jika gosip ini hilang, ia akan menjadi sekretaris yang baik dan tidak kurang ajar seperti kemarin.

"itu susah, kau tahu aku punya banyak pekerjaan"

jelas mingyu dengan tangan yang menunjukkan bahwa ia sedang mengurus masalah hotel yang sedang ia tangani.

wonwoo menunduk, ia tidak ingin mempunyai gosip yang aneh aneh disini. ia hanya ingin menjadi pegawai tetap yang dicap baik. tetapi nyatanya tidak seperti itu.

"aku bisa menghapus gosip itu"

mingyu berdiri dan menghampiri wonwoo. ia melihat jam yang melingkar pada pergelangan tangannya.

"dua menit lagi manajer yoon sampai"

"apa?"

wonwoo kebingungan, dan tak mengerti maksud mingyu.

mingyu mendekat, sangat dekat. bahkan kini dada mereka sudah menempel. wonwoo ingin mendorong tetapi akal sehatnya menolak. pinggul wonwoo menabrak batasan meja mingyu, setelahnya mingyu menyingkirkan apa saja yang di meja nya sampai bersih.

"duduk lah"

"apa?"

mingyu mendesah, wonwoo hanya menjawab nya dengan 'apa'  sejak tadi, seakan akan pikiran wonwoo kosong.

"ku bilang duduk, manajer yoon akan sampai"

wonwoo menurut, ia duduk di meja mingyu. mingyu melonggarkan dasi nya dan mendekat, ia berdiri di tengah tengah kaki wonwoo.

mingyu terlihat berantakan, dengan dasi yang longgar dan rambut yang ia sugar kebelakang.

"pak kim"

wonwoo gemetar, sebenarnya ia ingin mengumpat, tetapi kata yang keluar merupakan kata dengan suara yang lemah. wonwoo benci itu.

mingyu meletakkan tangan kirinya di pinggang wonwoo, dan tangan kanan nya ia letakkan di rahang wonwoo. mingyu mengusap lembut rahang nya. sial, wonwoo benar-benar gila akan sentuhan ini.

pintu ruangan mingyu terbuka perlahan, itu manajer yoon. mingyu mendekat kan wajahnya dan menempelkan bibir nya ke bibir wonwoo, hanya menempel.

wonwoo menutup mata, ia gugup. dan ia bertanya mengapa bos nya melakukan ini kepadanya? dan kenapa ia tak memberontak.

"oh maaf pak kim, saya akan kembali lain kali"

ucap manajer yoon gugup dan pergi, meninggalkan mingyu yang masih menempelkan bibirnya ke bibir wonwoo.

selanjutnya mingyu memagut bibir wonwoo lembut, kali ini ia memejamkan matanya.

mingyu telah gila sekarang, sesungguhnya ia tak harus melakukan sampai sejauh ini. bibir wonwoo sungguh manis, lembut, kenyal. seperti permen susu, pikir mingyu.

selanjutnya mingyu tak ingat lagi selain rasa bibir wonwoo di bibirnya.

romantic universe; meanie [✖]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang