Part 2

427 27 0
                                    

*Di Uks*

"Hishhh.. Korang baik baik saja kan.. " Ucap gempa Khawatir

"Tenanglah.. Kitaorang tak payah dikhawatirkan.. Yg kena dikhawatirkan tu Lily dia Luka parah tadi" Ucap Yurika merasa bersalah karena tidak bisa menolong temannya itu

"Hum.. Benar kami memang Lemah" Ucap Juni dan Azza

"Dahlah tu.. Ni bukan kesalahan korang... Kalau cam tu korang dah baik ke tak ni?" Ucap Solar kepada para Gadis

"Iya.. Kami sudah baikkan"

~~Rumah sakit~~

"DOK! Tolong cepat Obati temanku!" Taufan tergesa2 menuju Rs dengan membawa Lily di Pangkuannya

Setelah itu Para perawat membawa Lily ke ruang Operasi karena luka yg didapati Lily sangat Parah

3 Jam berlalu dokter pun Keluar menghampiri Taufan

"Bagaimana keadaannya?? Apa dia baik2 saja dok??" Taufan sudah mulai Khawatir lagi dengan Lily

"Ahh.. Dia baik baik saja hanya saja banyak tulangnya yg patah tapi tidak apa apa.. Karena retakan tulangnya tidak terlalu fatal jadi masih bisa melakukan apapun.. Tapi sekarang dia harus istirahat dulu.. Jika kau ingin menemaninya silahkan" Ucap Dokter itu dan berlalu pergi

Dan Taufan pun langsung ke ruangan inap

Dan disana terdapat Lily yg masih memakai masker oksigen terbaring lemah dikasurnya belum sadarkan diri Taufan langsung menghampiri Lily dan duduk di samping kasur Lily

"Lily... Sadarlah"

_Titt.. Titt... Titt..._  //Anggap saja Suara Mesin di rumah sakit

*BRAAKKK!!*

Tiba tiba ada yg mendobrak pintu ruangan Lily berada

"Hahh?!!" Taufan terkejut dengan itu tenyata yg mendobrak pintu Ialah Juni dan yg lainnya ada dibelakang Juni

"Hei.. Juni kau bisa kan tidak mendobraknya juga.. Berisik Lily sedang istirahat" Ucap Taufan Sweatdrop

"Ehh.. Sorry Sorry.. Aku terlalu cemas Soalnya.. Hehehe" Ucap Juni sambil menggaruk pipinya yg tidak gatal sama sekali

"Sudahlah ayo masuk" taufan mempersilahkan masuk kepada mereka dan mereka pun masuk

"Lily belum sadar juga ya?" Ucap Ira melihat keadaan Lily yg diperban di seluruh tubuhnya dan masker Oksigen yg dikenakannya

"Iya.. Sudah terlalu lama dia tidak sadar" Taufan menundukan kepalanya

"Ah.. Nanti juga sadar tenanglah bang Taufan" Gempa menenangkan Abangnya dari kecemasannya itu

"Hum.. Mungkin saja" Taufan masih menggenggam Tangan Lily

"Sebentar.. Sebentar... Ahhh.. Bang Tauf suka dengan Lily yaa~~" Ucap Solar dengan nada Jahilnya

"A.. Apesal pulak.. " Wajah Taufan mulai memerah

"Tuhh.. Apa Abang tengah genggam tangan Lily erat pulak tuh"  Solar berbicara dengan nada andalannya

Seketika semua langsung melihat tangan Taufan dan Lily secara bersamaan

"Oh.. Betul juga tuh.. Taufan suka yaa~~" Ucap Azza dengan nada menggoda

"M.. Mana ade" Taufan mulai mencari alasan

"E elehh.. Bang jika suka cakap jelah tak payah malu malu dah terlihat dari wajah abang yg memerah tuh" Ucap Thorn dengan Polosnya

The Elemental World [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang