*Di Rumah Sakit*
"Bagaimana dengan Lily Dok?" Taufan mukai cemas dengan keadaan Lily yg lemah terbaring di kasurnya sudah beberapa jam dia belum sadar
"Ah.. Lukanya lumayan parah.. Tapi tidak apa apa.. Dia hanya memerlukan istirahat yg cukup saja" Dokter itu menjelaskan keadaab Lily
"Oh baiklah tetima kasih Dok, mmm... Apa saya boleh menjenguknya?" Taufan merasa lega akan keadaan Lily, Lily baik baik saja syukurlah.. Dan sekarang Taufan ingin melihat sang kekasihnya itu
"Baiklah.. Silahkan jangan berisik ya" Dokter Itupun pergi meninggalkan Taufan disana
Taufan pun langsung memasuki Ruangan Lily disana Lily terbaring dengan tubuhnya yg di baluti perban
Taufan pun duduk di samping Lily dan melihat Lily yg memakai masker oksigen
"Lily... " Gumam Taufan sambil memegang tangan Lily yg dingin
"Sadarlah.. Cepat.. Kumohon.." Taufan meletakan tangan Lily di Pipinya dan mengusapnya sambil menangis
Beberapa menit kemudian
Jari Lily perlahan demi perlahan bergerak dan itu membuat Taufan kaget
"Lily?!" Taufan melihat mata Lily yg berwarna biru Itu mulai membuka perlahan
"Ta.. Uf.. An.." Lily pun sadar dan melihat Taufan disampingnya lalu menyrbutkan namanya dengan lemas sambil tersenyum simpul
"Akhirnya kau sadar.. " Taufan tersenyum bahagia melihat orang yg dicintainya sadar dan baik baik saja
"A.. Ah..k..kukira..t..tidak a.. Akan.. H.. Hidup.. L.. Lagi" Lily berbicara kepada Taufan dengan nada jahil.. Untuk membuat Taufan agak kaget
"Ih! Kau ini yaa!!! Jangan bicara seperti ituuuu" Taufan mulai geram dengan tingkah Lily ini dan mencubit pipinya pelan
"A.. A.. Aduh.. S.. S.. Sakit.. T.. Taufann!!" Lily merasa kesakitan karena dicubit oleh Taufan
Dan Taufan pun melepaskan cubitannya
"A.. Aduh.. Sakit.. " Lily mengusap pipinya yg memerah itu
" Hahahaha!! Kan.. Itulah jangan membuatku kaget saja!" Taufan tertawa setelah menjahili Lily
"Ishh!! Kau ni Taufan!!!" Lily mulai Marah
"Alaa... Jangan marah lah.. Sayang.." seketika wajah Taufan memerah saat menyebutkan kata "Sayang" itu untuk pertama kalinya kepada Lily
"A.. A.. Apa.. S.. S.. Sa.. Sayang.. " Ya.. Perkataan Taufan sukses membuat Lily tersipu malu dan mukanya pun memerah layaknya tomat
"Kau.. Hanya milikku" Taufan pun tersenyum dan memeluk Lily
"Ya.. Hatiku hanya untukmu.. Seorang Taufan" Ucap Lily membalas pelukan hangat tersebut
Cup~~
"Hah?!" Lily sekarang salah tingkah karena Taufan mencium pipinya
"Hehe... " Taufan hanya senyum jahil melihat Lily salah tingkah
"A.. A.. Aa..." Lily kehabisan kata2 dan wajahnya kini memerah lagi
//Gak romance?? Sorry lahhh author bukan ahli dalam hal romantis seperti itu.. Okay =3=
Bagaimana dengan Juni dan yg lainnya?? '-' mari kita pergi ke sana..okay..come on!
*UKS BERADA :V*
Juni dan yg lainnya sedang di baluti perban oleh Hali dan yg lainnya
"Ugh.." ucap Juni lumayan kesakitan pada bagian pergelangan tangannya yg sedang di balut oleh Hali

KAMU SEDANG MEMBACA
The Elemental World [END]
RandomCerita tentang 7 sekawan dan 7 bersaudara Dari awal perkenalan mereka di sekolah SMP PULAU RINTIS disanalah pandangan mereka tentang bagaimana menyelesaikan masalah bersama sama, persahabatan serta percintaan Okay.. Korang baca ye ©Warning! Boboiboy...