jimrose

1.3K 64 2
                                    

Sejujurnya jimin tidak ada kerjaan hari ini.tadi ia hanya di suruh beli pizza untuk sarapan sekalian membelikan si nona muda susu pisang .rumah juga sepi,si nona tertua sedang pergi untuk syuting iklan,si nona makne yg nemang belun pulang dari 4 hari yg lalu karna urusan kampus .sedangkan si nona nomer 2 entah kemana dari 2hari yg lalu jimin tidak tau.

"HUAAAAAAAAAAAAAA "

Demi jungkook yg perna semingu tidak menganti kolor nya,jimin sangat kaget saat ini.ia dengan terburu  naik kelantai 2,mengabaikan handuk yg hanya menutupi tuhuh nya.kalap jika saja nona yg harus ia jaga bunuh diri karna tidak kuat melihat kegantengannya selama ini.terburu membuka pintu ketika sampai tujuan.

Menghela nafas lega.yg iya takut kan tidak terjadi.si nona sedang memegang ponselnya dengan melongo.menatap nya dari atas hinga bawah.

"HUAAAAAAAAAA,DASAR CABUL "

Lalu tiba -tiba memberikan hadiah berupa lemparan bantal yg entah kenapa sangat sakit mengenai wajahnya.terjengkal ke belakang,denga triakan yg lebih keras dari sebelumnya.ingatkan jimin bahwa nona yg ia jaga bukan hanya pandai dalam hal lempar melempar tapi juga punya suara yg begitu merdu hinga langsung merusak gendang telinganya dengan sekali dengar.

"Apa lihat lihat......awas saja  berani berbuat macam macam pada ku,akan ku pastikan melempar mu dengan gelas milik lisa,kau tidak tau saja berapa nyawa yg telah hilang karna gelas ini "rose misuh misuh sejak tadi,menjaga jarak dengan jimin yg berada di depan tv ,menyilang tangan di depan dada dengan gelas yg entah   sejak kapan di bawa nya.

Begini jimin jelaskan.tadi pagi ,masih ingat kan kejadia pelemparan bantal dan konser dadakan milik sang nona muda.ternyata sang nona hanya kaget jimin yg tiba tiba datang dengan tanpa memakai pakaian .terjungkal denga tidak sengaja memamerkan boker doraemon kesukaanya.

"Aisssss kau tenang saja aku tidak akan melakukan sesuatu pada mu ,kau tidak menarik sama sekali,dan..... astaga........sudah berapakali ku katakan .....tadi pagi aku hanya kaget ,lalu terburu buru ke kamarmu tanpa lihat penampilan dulu,kau tau sendiri kan orang kaget bagaimana,itu juga salah mu sendiri kenapa teriak teriak tidak jelas seperti itu  ,membuat orang kaget saja "

rose mengerucut kan bibirnya,dengan tak tau malu duduk di samping sang bodyguard yg mengernyit menatap .masih berdenging di pendengaran jimin suara si nona tentang ketidaksudian berdekatan dengannya ,bahkan jimin masih ingat tentang ancaman gelas pencabutan nyawa milik adik sang nona yg katanya sudah merengut banyak nyawa.Dan apa ini dia duduk seolah amesia dengan perkataanya tadi,mengambil remot yg di genggamnya ,memakan senec yg ia bawa .

"Waeeee???kenapa kau duduk di sini bukanya kau tidak sudi berdekatan dengan ku "

"Ini rumahku,ini juga sofaku,mau aku duduk di mana itu terserah,dan kau tidak punya hak untuk melarang "

jawaban sarkasme yg jimin dapat,mencoba bersabar jimin mengalihkan pembicaraan.

"Kenapa kau berteriak tadi pagi "

"Bukan urusan mu "

"Baiklah...maaf karna ikut campur "
Jimin pergi begitu saja,mungkin marah ,rose mengamati sampai pungung sang bodyguard menghilang,mendelikan bahu tidak peduli lalu kembali pada tv yg menyala.








"DASAR WANITA GILA.......TUNGU SAJA PEMBALASANKU "rose bertrak bak keguguran mengundang kekhawatiran sng bodyguard yg tergopoh menyusulnya.

"Ya.......ada apa kenapa bertriak apa kau baik,ada yg menyaktimu,atau kau menerima ancaman pembunuhan "jimin kalap lagi jadinya,untung saja dia berpakaian jika tidak maka di pastikan DE JA VU yg terulang.jimin menatap sang nona meminta penjelasan .

I LOVE YOU MY BODYGUARD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang