whay

427 30 3
                                    

  

 Ketika jimin membuka mata.Hal pertama yg ia rasakan adalah kepalanya yg amat sangat sakit.Tubuhnya linu luar biasa serasa habis menuruni 10.000 tangga menuju kebahagiaan .

"Aissss kepala ku "

"Ohhhh kau sudah bangun syukurlah YAKKK NOONA ,LISA, JUNGKOOK DAN YANG LAIN CEPAT KEMARI JIMIN MEMBUKA MATANYA IA TAK JADI MATI "

Niat jimin ingin menyenderkan kepala urung ,ketika triaka tak manusiawi rose terdengar.Telinganya serasa bolong.Kepalanya tambah sakit dan perutnya jadi lapar.

"YAKKKK BISA TIDAK,JANGAN BERTERIAK DI SAMPING TELINGAKU "
Jimin emosi gais,hatinya perih menerima semua ini dia udah dak kuhat.😭😭😭

"Brisik sekali sii,aku baru pulang rose jangan membuat ku emosi "

Jennie datang dengan mata setengah terbuka.Di susul taehyung ,jisoo,lisa dan yoongi.

"Aisss noona ,ayo lahhh aku hanya memberi tahu kabar baik saja ,jimin tidak jadi mati ,lihat matanya sudah terbuka.hahhh lega sekali hatiku "

Rose mengusap dadanya dramatis.Menatap sosok penghuni rumah satu per satu .Dahinya mengkerut .Yang lain jadi tegang.ehh

"Di mana jungkook?,dia tak  melihat jimin sadar ,dia kemana?"

Jimin ikut menatap,mencari jawaban atas pertanyaan yg di lontarkan sang nona.Yang lain iku menungu,heran sekali seorang jeon jungkook pergi malam malam begini,jungkook itu tipe orang yg alergi dengan angin malam, dalam artian malas pergi malam hari,jika terdesak ia setidaknya akan mengajak satu dari penghuni orang di sini tapi malam ini dia pergi tanpa pamit membuat kernyitan heran pada dahi mereka.

"Ohhhh tadi dia ijin,mau bertemu saudaranya,tidak tau di mana dis tak memberi tahu "
Suara lisa terdengar setelah beberapa detik menungu.

Kali ini ke 3 lelaki di ruangan itu saling menatap.Menerka menerka apa yg di lakukan si bontot itu di luar sana.Mereka melamun,setau mereka jungkook tak punya saudara di sini dan itu pasti.lamunan mereka buyar ketika suara jisoo terdengar .

"Sudah tidak usah di fikir,ehhh jimin bisa  kau cerikatan kenapa kau sampai pingsan ?,kau tidak melihat mahluk halus atau apa kan?"

Jisoo kepo,agak takut juga.Sedangkan lisa dan jennie memdengus terlampau faham dengan tabiat sang kakak.

"Dia "

Jimin menunjuk sosok rose di depanya.Menghela nafas sesaat lalu kembali berbicara.

"Dia yg membuatku seperti ini,dengan bodohnya ia membawa pukulan golf lalu memukul belakang kepalaku,sengaja menjatuhkan badanya ke tubuhku yg sudah tak berdaya dan melakulan hal itu berulang ulang "

Wajahnya itu loo 😥,melas jijik jijik gimana.Pengen tabok tapi sayang.Rose jadi merasa bersalah .Sedangkan yang lain hanya tersenyum paksa.

Semua bermula karna pikiran laknat yg manghantui.Niat awal ia ingin jaga jaga saja.Siap tau ada maling masuk rumah trus culik dia.

Dengan bermodalkan nekat di meraba samping lemari pakaiannya.Menemukan pukulan golf yg beruntung ada di sana.Tapi sayang ia terkejut memdengar pergerakan di belakangnya.Jadilah jimin ketabok.

Belum puas dengan kesialan pertama,rose yg kaget berniat membantu jimin yg sudah K.O justru tersandung  kakinya sendiri.Tubunya sukses menubruk tubuh moci jimin.iy begitu yg rose ingat.

"Hahhh,kejadian ini dijadi pengalman,jangan ceroboh ,jangan panik "

Suga berucap tak jelas.Matanya menatap taehyung.lalu berucap

"Rose jaga jimin,kau kan yg membuatnya begitu ,kau harus tanggung jawab "

Ia berbicara dengan rose tapi matanya menatap taehyung tajam,seolah menyampaikan pikiran nya dari tatapan itu.Suga memberi kode dengan kerlingan mata .

Dengan taehyung yg menganguk mengerti.Tumbuhnya sebenarnya masik agak lemas karna alergi .Tapi melihat kondosi jimin yg bonyok sana bonyok sini.Taehyung ngalah saja.Ia harus memastikan sesuatu dengan hyungnya ini.

"Hyung bisa temani aku beli obat alergi?,obat ku habis "

Alibi .jimin tau itu.Mereka pasti mau mencari si klinci setan yg pergi tanpa pamit itu.Jimin agak menyesal dengan keadaanya yg bonyok ini.Ingin ikut tapi cakit .

"Aku akan mengantarmu kim,yoongi baru pulang dengan jennie pasti lelah butuh istirahat .Dan aku hanya mencoba bertangung jawab jangan Gr dulu "

Jisoo menyahut,pipinya sedikit merah menahan malu.Taehyung tersenyum.

"Tidak usah kau juga butuh istirahat,aku akan mengurus diriku sendiri,ayo hyung "
Dan mereka menylonong pergi.Jennie menatap pingung sosok suga lama.Mengabaikan triakan jisoo di sampingnya.

"Heiii ta tapi,yakkk kimmmmm,jangan pergi begitu saja yakkkkk aisss dia benar benar "

































   Jungkook berjalan pelan di jalan agak sepi jurusan rumah majikanya.Hatinya sedang gundah gulana karna suatau sebab.Kakinya alot sekali di langkahkan.Kalihatan tak bertenaga juga tidak niat.

Jam sudah menunjuk angka 2 .Hampir pagi,dia belum tidur tapi pikiranya kemana mana.Nafasnya ia hembuskan pelan.Baru barusan ia merasakan kesenangan yg membuncang.Tapi lihat,secepat ini berubah jadi gundah,sepat pengen tabok.

  "Jangan sekarang "

Ia berucap pelan.Matanya menatap langit yg masih berwarna arang di atas nya.Ia putus kan diam sebentar.menikmati keindahan ciptan tuhan tidak di larang kan.

"Dari mana saja bocah,"

Ucapan serak milik seseorang membuat fokusnya berpindah.Di sana.Di depanya sosok kakak laki lakinya menatap.Suga berdiri dengan taehyung di sampingnya.Wajah mereh dengan bintik banyak membuat senyum mengejek jungkook timbul.

"Hyung bertanya bodah,Jawab jangan cengar cengir saja "

Jungkook bukan memjawab.lelaki dengan mata sehitam arang itu berjalan cepat.Sedikit terengah entah kenapa.Dadanya sesak.

"Hyung ayo ke taman,aku ingin bermain ayunan ayoooo  jangan banyak bertanya "

Suga dan taehyung hanya diam.Tak faham tapi mencoba memahami.Ada yg tak beres dengan sosok yg memyeret mereka.Ada yg tak beres dengan sosok adik bungsunya.Ya mereka yakin itu.





























"Tuan saya sudah menjalankan tugas yg anda beri,saya suda menemuka pemuda itu,menemukan info terdetailnya  ,saya juga sudah memberi peringatan padanya.Apa masih ada yg harus saya lakukan lagi tuan?"

Sosok pria setengah baya itu menunduk ketika berbicara.Sedangkan sosok yg membelakanginya hanya diam.Menatap langit diam.Senyum terkembang dengan pelan.

"Bagus,apa yg ia katakan, dia menerima atau menolak?"

Sang atasan membalik badan.Menunjukan wajah tampan yg sudah menua.Rahang tegas,dengan tatapan tajam khas seorang pemimpin.

"Dia......menolak tuan,maaf saya tak bisa membujuknya "

Ada setitik kekecewaan di dalam manik malam sang majikan.Tapi tertutup kembali ketika badanya kembali berbalik.Senyum culas tergambar.

"Hancurkan semua yg ia punya jangan sampai ada yg tersisa "

Dan itu adalah perintah mutlak bagi sosok yg kini tengan berjalan menuju pintu kluar.























































🍆🍆🍆🍆haku balek gais.Adakah yg me rindu.Jika ada maka temani aku tul malming yg sepi ini.

Ahir kata





Jangan lupa komen dan tekan bintang kecil milik haku


Babay zayang.



😘😘😘😘

I LOVE YOU MY BODYGUARD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang