5.0 (Balapan)

27 2 0
                                    

〰〰kringgg.....
Bel tanda istirahat sudah berbunyi dan bunyinya melalang buana sampai seantero dunia yang membuat teman sebangku sinta terbangun dari hibernasi.

"Hoam.. baru lima menit juga udah bel aja dah" ucap cowok disamping sinta yang sedang menguap dan mengucek-ucek matanya untuk membangunkan nyawanya sepenuhnya.

Cowok itu menoleh kearah meja di sampingnya dan kaget ada sinta disana "buset dah beruang kutub buat sungai dan air terjun disini" ucapnya sambil memandangi sinta dengan iler yang menghiasi wajah sinta.

"Oy sinta bangun oy, ta" ucap cowok itu mengguncang-guncang bahu sinta.

"Entar mak sinta lagi terbang nih" ucap sinta sambil tersenyum padahal matanya masih merem

"Ha? Emak, terbang?. Dah gila nih anak" ucap cowok itu geleng-geleng kepala dengan tingkah sinta

"Woy ta ada kebakaran tuh ta.  Kebakaran....kebakaran.. ta!" Teriakan heboh cowok itu berniat membangunkan sinta.

"Matiin aja. Toh air banyak" Ucap Sinta santai, lalu membenarkan posisi tidurnya.

"Halah, ni anak kalau udah tidur susah banget dibangunin yak!" Ucap cowok itu geleng-geleng kepala.

Cowok itu terlihat sedang berpikir "Oh ya, itu mungkin bisa!" Akhirnya cowok itu mulai menggunakan ide jahilnya.

"Sinta! ada emak lo ciuman sama cogan. Omegat sin....." Heboh cowok itu sampai air liurnya membasahi wajah sinta.

"Mana-mana? astoge emak mau ngelangkahin anaknya nih. nggak terima akoh, mana cogan lagi aduduh, mana do mana?" sinta langsung berdiri tegak dengan wajah emosi.

"Canda cuma bercanda kok" ucap cowok tadi dengan tampag tak berdosa lalu ia mengacungkan dua jari tanda minta maaf

"Apa? Canda?, aldooo..!" Ucap sinta mencak-mencak sambil ngejar cowok tadi yang ternyata bernama aldo.

Mereka kejar kejaran sampai keluar dari kelas.

Saat sedang lari aldo tiba-tiba berhenti mendadak.

Gubrak..

Sinta menabrak aldo dan jatuh tersungkur dengan posisi mengenaskan ditambah tubuh aldo menimpa badannya.

"Auw.. minggir lo do. Gua gepeng nih lama-lama lo tiban" sinta mendorong aldo hingga aldo menyingkir dari atas tubuh sinta.

"Lagian kenapa sih berhenti mendadak?" Sinta berdiri dan menyadari bahwa hans ada didepannya bersama cewek-cewek alay yang memujanya.

"Ouw ada pangeran kodok dan kecebong-kecebongnya to" ucap sinta dibarengi dengan tawa meremehkan dan mengejek.

Sinta membersihkan roknya dari debu dan mengulurkan tangannya pada aldo untuk membantunya berdiri. Saat aldo mengulurkan tangannya sinta menarik tangan itu untuk berdiri tapi aldo tidak kuat dengan tarikan itu dan ia jatuh menindih sinta kembali.

Hans yang melihat kejadian itu tak berpikir panjang lagi lagsung mengejek sinta dengan kata kata pedasnya "hahaha.. lu berdiri aja nggak becus mau coba-coba nantangin gue balapan motor?"

Sinta yang merasa tersungging dengan ucapan hans langsung berdiri tegap "heh! pangeran kodok, sebaiknya lo urus kecebong kecebong lu aja deh. Nggak usah ngurusin hidup gue. Kalo lo takut balapan sama gue tu bilang aja nggak usah pake bilang bilang kayak gitu sama gue"

"Apa gue takut ngimpi kali lo!" Hans mengancam dengan tajam, setajam silet

"Hans, kamu mau balapan sama sinta?" Tanya salah satu cebong disamping hans.

"Iya nih cebongku" ucap hans santai pada cewek itu.

"Kok cebongku sih?" Cebong itu ngambek gais.

"Oh maaf cantikku aku nggak sengaja kok sayang, maafin ya" hans sadar ucapannya salah dan mengeratkan rangkulannya pada cebong itu.

"Ini semua gara-gara si sinta tuh" hans menoleh ketempat sinta berdiri tadi tapi sinta tidak ada disana.

"Udah ya gue mau muntah ngeliat lo sama cebong cebong lu itu" ucap sinta berjalan meninggalkan hans diikuti aldo dibelakangnya.

"Kayaknya magh ku juga kambuh deh ngeliat lo hans" ucap aldo menyusul sinta.

"Eh ketang dan pisang mau kemana kalian? ini belum selesai ya!" Triak hans agak emosi.

"Kok kentang dan pisang sih hans?" Tanya salah satu cebong hans.

"Iya dong merekakan emang kayak gitu cantik" hans senyum senyum gak jelas.

"Yang ketang siapa?"

"Sinta" ucap hans

"Yang pisangnya aldo dong emang kenapa kok sinta yang kentang?"

"Iya sinta kan emang kentang soalnaya sinta body nya nggak berbentuk sayang. Nggak kayak kamu yang sexsy dan cantik" ucap hans santai tanpa menengok kanan kiri dan tidak menyadari bahwa sinta ada di belakangnya.

"Maaf gue salah arah" ucap sinta emosi sambil melirik hans dengan mata tajam dan menghentak hentakkan kakinya.

"Mati lu hans.. mati lu hans... mati lu hans.." ucap aldo menggema sambil berjalan mundur. Tanpa melihat ternyata ada pot bunga dibelakangnya aldo tersandung lalu jatuh terbalik dan berdiri lagi "tunggu pembalasan sinta.. tunggu pembalasan sinta... huuuu..."

Setelah kelakuan aneh aldo hans dan ceweknya hanya bisa melongo dan berdecak tak percaya.

〰〰〰➖➖➖〰〰〰

Jam pulang sekolah telah tiba dan sekarang hans dan sinta sudah berada di tempat balapan tak lupa dengan helm kesayangan sinta yang sudah dijampi jampi restu dari emak sinta yang sinta ngakunya belajar dirumah temen mengerjakan tugas tentu emak akan mendoakan yang baik-baik untuk sinta.

Hari ini hans tentu menggunakan motor besarnya itu, si mardona. Tapi tidak ada kata takut untuk seorang sinta walau sekarang dia hanya menggunakan motor metic yang kalah segala galanya tapi sinta percaya dengan kekuatan ibu peri clara akan menang hari ini.

Sinta dan hans sekarang suda berada digaris start dan mereka akan memulai pertandingan itu sebentar lagi sampai terdengar suara
"Satuuu... dua......"

'Ronger ronger' motor hans yang mewah itu bersuara keras tentu dengan hans dan cengiran meremehkan menatap sinta tapi sinta tak mau kalah dia terus komat kamit merapalkan bacaan doa yang diajarkan guru tpa dirumahnya yang sering mengajar ngaji anak tk sampai akhirnya suara itu muncul
"Tiga duar"
Mereka sama sama menancapkan gas melaju sangat cepat sampai kecepatan sinta ini melebih i kecepatan emak ida mengejar markonah anaknya saat bonceng tiga sampai akhirnya garis finis mulai terlihat dan ternyata hans pemenangnya padahal sinta sudah tancap gas tapi apa daya motornya kalah jauh dengan motor milik hans dan hans juga adalah pembalab handal padahal mereka hanya lewat beberapa detik saja tipis jarak antara mereka

"Hans.....hans...... hans...." mereka semua adalah fens fanatik hans yang menjadi pengikut seperti semut mengikuti dimana gula berada

"Lu kalah kali ini sinta! Hahahahhaha" tawa hans pecah saat itu juga terlihat sekali sangat meremehkan tapi bukan sinta namanya jika kalah

"Gua boleh kalah kali ini tapi lo bakal nyesel besok disekolah gua bakal bikin kejuatan buat lo hans" dengan senyum liciknya sinta pasti sudah merencakan hal yang aneh aneh untuk hans

" apa lo bakal memberikan hadiah kemenangan untuk gue ngga usah besok deh sekarang aja gua siap kok sini sini" ucap hans sambil memegang megang pipinya seolah memperintah sinta untuk menyiumnya

" idih najis. Ngga sekarang yha hans ganteng tunggu besok saat disekolah pokoknya lu pasti akan terkejut dan gembira dengan hadiah dari gue" ucap sinta lagi











+*+*+*+*+
Maaf lama ga updet wetpetku eror kemarin

😆😆😆😆
Doain wetpetku sehat biar bisa updet terus, dan kalian bisa pantengin kejuatan untuk hans

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE YOU TOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang