Blood Moon[Slow Update]

07

★Happy Reading!!★

.

.

Enam bulan telah terlewati semenjak perjodohan di lakukan. Dan di bulan ke tujuh ini, pengikatan dan pengucapan janji suci akan di laksanakan.

Pelaksanaan pengikatan dan pengucapan janji suci bertempat di kerajaan mempelai wanita,yakni kerajaan Eilikrenia.

Kemudian mempelai pria akan di giring dari kerajaan Aplistia hingga tiba di pintu gerbang kerajaan Eilikrenia menggunakan kuda putih yang sudah di berkati oleh dewa.

Dan di sinilah Sehun,di depan cermin,mematut dirinya yang terlihat tampan menggunakan balutan pakaian kerajaan bewarna merah marun. Beberapa hiasan bewarna emas menambah kesan mewah,jubahnya hanya sebatas betis namun sulaman naga dari benang emas murni menunjukkan seberapa besar kekuatannya hingga pantas bersanding dengan sang naga.

"Sepertinya si bungsu yang sangat gugup."

Sehun menoleh, tersenyum kala Boah menghampirinya,membawa sebuah mahkota dengan kedua tangannya.

Kalau di katakan gugup.. Sehun akui dirinya sangat gugup. Selama persiapan pernikahan,ia tak membantu apapun,hanya berlatih dan berlatih saja. Hingga tiba saatnya hari pernikahan berlangsung.

Sehun yang juga belum pernah bertemu langsung dengan mempelainya hanya menghela pasrah. Ia berharap sesuai ekspetasinya, atau jangan menjauhi ekspetasinya.

"Jika sudah siap, pakailah mahkota mu. Kuda dari Eilikrenia sudah tiba dan menunggu di depan."

Sehun mengangguk,"baiklah. Aku akan menyusul nanti."

"Jangan terlalu lama." Boah menepuk pundak Sehun lalu pergi.

Kembali dirinya menatap cermin,kemudian melirik mahkota di meja riasnya.
Perlahan tangannya mengangkat mahkota tadi dan memakainya di kepalanya.

Sempurna.

Mungkin Sehun merasa penampilannya biasa saja,namun lebih dari biasa saja.. Sehun sangat luar biasa.

.

.

"Hei! Lihatlah! Dekorasinya ada yang kendor. Ayo perbaiki cepat!!"

Dayang-dayang di sana membungkuk lantas segera membenahi dekorasi yang Baekhyun bilang kendor.
Tak lupa juga, Baekhyun memeriksa pada hidangan-hidangan yang akan di sajikan nanti saat acara perjamuan.

Ia ingin memastikan semuanya sempurna untuk saudari-saudarinya.

"Yang Mulia."

Baekhyun berbalik,"ya? Ada apa?"

"Rombongan Aplistia sudah memasuki gerbang rakyat,Yang Mulia."

Baekhyun mengangguk,"baiklah. Kau bisa kembali."
Ajudan tadi membungkuk dan pamit undur diri.

Tangan Baekhyun bergerak gelisah,bukan ia yang menikah tapi telapak tangannya berkeringat, jantungnya juga berdebar,rasa gugup mulai melingkupi hatinya.
"Padahal bukan aku yang menikah,tapi kenapa aku yang gugup."