03

189 24 13
                                        

Pesta penobatan dan makan besar berjalan sangat lancar. Di tambah dengan kehadiran tak terduga dari Irene,membuat acara bertambah meriah karena Baekhyun yang sangat senang.

Angin tengah malam yang mulai bertiup tak membuat empat orang yang duduk di hamparan rumput taman belakang berkutik.
Mereka berempat asyik bersenda gurau sembari menyesap teh hijau.

"Bagaimana perjalanan mu ke perpustakaan milik Kerajaan Arcenar? Apakah kau menemukan buku yang bagus?"tanya Wendy dengan semangat.

Irene mengangguk,"tentu! Bahkan buku-buku di sana sangat beragam isinya. Dan yang paling penting,bangunan perpustakaannya di bangun dari kaca hingga aku bisa melihat asrinya hutan Pinus dan langitnya yang biru."

"Wah! Benarkah?! Ah! Kenapa tidak aku saja sih yang di kirim untuk berkunjung ke sana.."

Baekhyun yang sedang memakan mangga utuh di tangannya menyela. "Kau berotak udang. Mana mungkin kau akan paham dengan apa yang di jelaskan pustakawan di sana."

"Kurang ajar!"

Seulgi merebut mangga dari tangan Baekhyun yang membuat lelaki itu merengek. "Aaaa!! Kembalikan mangganya. Hiss!! Kalau mau petik saja sendiri jangan mengambil sisa ku."

Seulgi tertawa setelah mengambil gigitan besar pada mangga Baekhyun.

"Noona!! Lihat apa yang Seulgi lakukan!" Walaupun Baekhyun seorang putra mahkota,ia tetaplah adik Irene,kan.

"Apa? Aku hanya makan mangga. Lihat." Seulgi kembali mengigit mangga di tangannya.

"Sudahlah, Baekhyun. Makan buah yang lain dulu. Ada semangka tuh,"ujar Wendy.

Irene menggeleng seraya terkekeh melihat tingkah ketiga adiknya yang ia tinggal selama 3 hari.

"Ah iya, eonnie. Benar kau akan melakukan kunjungan ke balai kota nanti siang?"tanya Wendy.

"Iya.. sebenarnya aku lelah tapi jika aku tidak melaksanakan tugas ku dengan segera, bisa-bisa amanah yang di berikan padaku tidak tersampaikan sama sekali."

Seulgi mengambil sepotong semangka. "Memangnya apa yang akan kau lakukan di sana?"

Tangan Irene mengangkat cangkir teh nya dan menyeruputnya pelan. "Eum.. bertemu dengan kepala desa, memberikan dana dan bantuan. Raja Arcenar menitipkan banyak sekali bahan pokok serta koin emas."

"Sungguh baik raja Arcenar,"sahut Baekhyun.

"Iya. Kalau saja aku belum di jodohkan, mungkin aku akan menikah dengan raja muda itu."

"Kalau aku tetap akan memilih Kai saja,"kata Seulgi.

"Kalau kau? Apakah jika kau belum di jodohkan oleh Pangeran Sehun,apa kau akan memilih raja Arcenar?"tanya Baekhyun pada Irene.

Bibir Irene mengeluarkan tawa anggun namun terdapat makna tersendiri.
"Aku bahkan tidak tau apakah aku memiliki sebuah perasaan cinta atau tidak."

· · · · ·☬· · · · ·

Matahari telah menunjukkan sinar jingganya dari ufuk timur. Perlahan naik, membangunkan ayam untuk berkokok.

Blood Moon[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang