Gun Loves Me? why I'm doubting?

3.7K 264 6
                                    

Kami melewatkan Malam itu dengan sedikit rasa canggung , tapi berbeda dengan Gun dia tidur di dadaku sama seperti yang dia lakukan setiap dia datang kesini ke condoku . Kami tidak membahas apapun Dan tidak melakukan apapun setelah dia menciumku .
Aku Tau dia merasakan degup jantungku yang berdetak dengan keras karna dirinya.
Tapi kami tidak membahas apapun setelah Malam itu berlalu.

Aku selalu memikirkan nya setiap Malam setelah kejadian Hari itu  .
Kenapa aku yang bodoh? Kenapa dia seperti itu?
Aku yang mencintai nya dan hanya selalu aku yang mencintai nya

Kami melakukan banyak Hal bersama akhir-akhir ini. Banyak sekali jadwal untuk event bersama seperti
Meiji , fashion show di emquartier , great sale di central mall hingga pertengahan June jadwal kami berdua sangat padat.
Diapun sudah sibuk dengan jadwal shooting gifted sekarang Dan aku akan memulai shooting untuk drama wolf akhir bulan ini .

Aku akan selalu meninggalkan nya jika shooting ku sudah mulai. Karna jadwal shooting banyak dilakukan diluar Thailand mau tidak mau aku akan meninggalkan nya . Sebenrnya dia tidak terlalu peduli dengan itu , hanya aku yang was was dengan dia. Dia bisa saja bersama dengan orang lain , dia bahkan pantas untuk menjadi lelaki siapapun .
Hanya aku yang tidak tahan untuk memikirkan dia tanpaku Dan bagaimana hatiku jika aku pergi meninggalkan nya . Serta apa yang ia akan lakukan bersama orang lain. Setidaknya aku harus jujur sebelum pergi meninggalkan nya nanti .
Jika dia menyukai ku dia bisa menjaga hatiku Dan aku akan melanjutkan hidupku dalam ketenangan.
Tapi jika hanya aku yang mencintai nya seperti biasa , biarlah aku berusaha melupakannya saat aku jauh darinya .

24 June 2018

In Calling Gun Attaphan

"Watdii Gun "
" Krub"
" Datanglah ke condoku Malam ini"
" Ada apa papii? Tumben sekali"
" Ada yang ingin aku bicarakan"
" Bilang saja kau rindu Kan?"
" Mai chai "
" Sudahlah papiii , tunggu aku selesai shooting ya "
" Chai "

Aku mengakhiri telpon itu dengan cepat.
Jantungku berdegub kencang Kali ini
Bagaimana bisa aku mengatakan bahwa aku mencintai nya secara langsung nanti
Berbicara dengannya lewat telpon seperti itu saja membuat jantungku berdetak 10kali lebih cepat
Tuhan kuatkan hati hamba ini agar mampu berbicara dengannya langsung
Aku berharap terlalu tinggi Kali ini , berharap hati Gun untukku
Aku mungkin tidak yakin tapi setidaknya aku akan berusaha.

11pm @condo off Jumpol

Gun memasuki condoku sperti biasa , dia sudah hafal password condoku.
Dia masuk dan lansung menuju kasurku
"Papiii bersihkan makeup Gun , Gun lelah rasanya tidak sanggup mengangkat tangan untuk membersihkan makeup" ungkapnya seraya mengambilkan peralatan skincare Dan menaruhnya diatas tubuhku yang sedang sibuk dengan handphone ku
"Alaiwaaah Gun "
" Papii na na " dia berbicara dengan nada khas nya
Dia selalu seperti itu Dan dia paham betul aku lemah akan itu

Aku membersihkan mukanya dari makeup yang dia gunakan untuk shooting seharian
Setelah makeup dibersihkan dia masih terlihat sangat manis dimataku
Aku terus menatapnya Dan tersenyum dalam hati
"Jangan menatapku seperti itu , aku tidk Akan kemana mana papiii" godanya saat aku tertangkap muka saat melihat matanya dengan terseyum
" Mai chai , sudahlah Mandi Sana . Aku akan membicarakan sesuatu "
" Okay" Gun berdiri dari kasur Dan memasuki kamar Mandi
Dia membersihkan dirinya Dan menyelesaikan urusannya.

12pm

Aku mematikan lampu kamarku Dan meredupkannya
Aku hanya menggunakan lampu tidur agar suasana sedikit lebih nyaman untukku nanti saat aku berbicara
Dia menyelesaikan urusannya lebih dari satu jam
Setelah dia puas dengan urusannya dia beralih kearahku

Who Loves Who? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang