STORY OF A PRINCESS PART 4

10 2 0
                                    

"Putri yang telah kudidik dengan susah payah, haruskah dikorbankan dengan cara begini? ", pikir Maan getir.

"Kita pasti akan pulang dengan selamat Maan", ucap Geet mantap.

"Putri aku mohon, segera tinggalkan medan peperangan ini", pinta Maan sambil tetap melindungi Geet.

"Maaf, kalau saja.. Kalau saja aku punya kekuatan, aku tidak akan menyeretmu ke jalan kematian", ucap Geet menangis, ia memeluk Maan begitu pasukan musuh mundur dari Maan.

Maan balas memeluk Geet, ia menenangkan Geet.

"Sudahlah Putri, ini juga kewajibanku", ucap Maan sambil menghapus air mata Geet.

"Aku tidak punya waktu untuk patah semangat! ", tekad pasukan Geet.

Pasukan penyergap dari pihak musuh kembali melancarkan serangan.

"Sial! Ternyata mereka memang pasukan penyergap!! Cepat kabarkan penyergapan ini pada pasukan atas dan bawah! Lindungi Putri baik-baik!! ", perintah Maan kepada pasukannya.

"Ikut aku Putri! ", tarik salah satu prajurit yang bernama Dev.

"Maan? ", tanya Geet tersentak.

"Tenang saja Putri, kami akan melindungimu. Kalau aku selamat dari pertarungan ini, maukah Putri menjadi istriku? ", tanya Maan.

"Wah, Maan berani sekali ya?! ", puji Dhruv.

"Kalau kalian juga pulang dengan selamat! Kalian harus menghadiri upacara pernikahanku dengan Putri Geet! ", ucap Maan memotivasi pasukannya.

"Wah!! Selamat!! Selamat!! ", komentar para prajurit.

"Maju!!! Kita harus menang dan kembali dalam keadaan hidup!! ", perintah Maan membakar semangat pasukannya.

Pertarungan kembali berkobar dan memakan waktu lebih dari 3 jam.

Pasukan pelindung Geet bertarung mati-matian karena perbedaan kekuatan dan lokasi yang tak menguntungkan, dan keadaan tetap tak berubah.

Suara gesekan pedang kembali terdengar di medan pertempuran tersebut.

"Pasukan kita sudah bertarung maksimal, tapi.. Yang memimpin pasukan musuh adalah panglima muda itu!! Incar dia!! ", perintah Maan.

"Pasukan pendukung belum datang ya?! ", tanya Dhruv.

"Maan!! ", teriak prajurit Bihaan terengah-engah .

"Sudah datang? ", tanya Maan penuh harapan.

"Lapor! Pasukan atas dan bawah.. ", Bihaan menjelaskan semuanya kepada Maan.

"Maan! ", teriak Geet begitu Maan menghampirinya.

"Putri, pilihlah beberapa orang-orangmu, jauhi medan pertempuran sekarang juga!! ", teriak Maan panik.

"Eh? ", tanya Geet.

"Pasukan pendukung tidak datang. Pasukan bawah mundur bersama Raja dan Putri Madhubala. Seperti yang kutakutkan, pasukan Putri Avantika diam saja. Dan pasukan pendukung terhalang oleh jalan bukit yang terjal. awas saja Putri Avantika!! ", gerutu Maan.

"Kalau begini terus, kita akan hancur Maan! ", ucap Geet.

"Sekarang ada kesempatan! Cepat lari Putri! Biar aku bertahan di tempat ini! ", ucap Maan.

"Lalu kau? ", tanya Geet.

"Asalkan tuan Putri selamat", sahut Maan sambil tersenyum.

"Tidak!! Kalau pasukan tengah ini mundur, maka pasukan atas yang dipimpin oleh kak Avantika akan hancur tanpa sisa. Dan kalau pasukan musuh merangsek ke istana dan menyapu pasukan bawah, maka musnahlah kerajaan kita! ", ucap Geet.

STORY OF A PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang