Normal pov
'BYUN BAEKHYUN ' terdengar seorang namja meneriaki Baekhyun dari belakang. "Eoh, Kris-shi waeyo? "Tanya Baekhyun keheranan. Kris berjalan menghampiri Baekhyun yang baru saja mau masuk kedalam kelas Chanyeol yang kebetulan itu kelasnya juga. "Kau pasti mau mengambil inikan? Ambillah ini, dan ada secarik kertas untukmu didalamnya. Itu dari Chanyeol. Sebenarnya dia tadi akan membiarkan tempat ini dilacinya namun aku langsung mengambilnya dan kebetulan kita bertemu disini jadi ambillah! "Kata Kris memberikan kotak makan pada Baekhyun. 'Baru kali ini Kris banyak bicara' batin Baekhyun. "Yak, aku tidak menyuruhmu melamun! "Tiba-tiba ucapan Kris kembali dingin. "E-eh? G-gomawo Kris-ssi" kata Baekhyun sambil menundukkan badannya. "Hem, sama-sama. Aku duluan! "Kris langsung berjalan melewati Baekhyun.Skip >>
Rumah Baekhyun
"Hyung, aku pulang! "Teriak Baekhyun saat memasuki rumahnya. "Hm, masuklah. Ganti pakaianmu setelah itu turunlah makan siang! "Jawab Luhan yang sedang berada didapur. "Hmm, ne hyung! "Baekhyun berjalan kearah kamarnya setelah meletakkan kotak bekal tadi di wastafel dan mengambil kertas yang dimaksud Kris.15 menit kemudian
Luhan pov
'Ck, lama skali Baekhyun mengganti baju? "Batinku. Setelah 15 menit Baekhyun belum keluar dari kamarnya. Aku berinisiatif untuk memanggilnya, karena siapa tau dia sedang ketiduran. "Sehunnie, kau tunggulah dimeja makan yah? Aku akan memanggil Baekhyun dulu! "Kataku pada suamiku yang sedang asyik menonton TV. "Gwenchana, aku akan menunggu kalian berdua disini setelah itu ke meja makan bersama! "Jawabnya sambil tersenyum padaku "terserah kau saja! "Jawabku lalu melenggang pergi.
Setelah didepan kamar Baekhyun aku tidak mengetuk pintunya sebelum masuk. Aku berusaha agar pintunya tidak berbunyi saat aku buka. Setelah melihat kedalam aku memperhatikan Baekhyun yang seperti sedang kesusahan memakai pakaiannya. 'Ada apa dengannya? 'Batinku.
"Baekkie? "Aku memanggilnya dan alangkah terkejutnya aku saat ia berbalik. Karena sekarang dia membelakangiku.
Aku membulatkan mata ketika melihat perutnya yang lebam
"Astaga.. Baekkie hiks kau kenapa eoh? Siapa yang melakukan ini hiks... !" aku bertanya padanya dengan air mataku yang tidak terasa sudah turun . Adikku, keadaannya sangat memprihatinkan sekarang. Lebam di perutnya sangat jelas entah karena apa.
Luhan pov endBaekhyun pov
Aku melihat Luhan hyung menghampiriku lalu memperhatikan lebam diperutku dan sesekali menyentuhnya dan membuatku meringis. "Siapa yang melakukannya eoh? Beritahu hyung! "Aku tidak menjawab pertanyaan hyungku tapi aku malah menundukkan kepalaFlashback on
Saat mengikuti Chanyeol aku tidak sadar bahwa ternyata dia bersama Seulgi. Yah memang aku tahu bahwa mereka bersaudara tapi bukan saudara kandung. Saat berjalan mengendap endap dibelakang Chanyeol aku melihat siluet seorang gadis yang menarikku dari belakang menuju gang sempit. Aku tahu bahwa sudah pasti orang itu Seulgi. "Yak jalang. Apa yang kau lakukan eoh? Kau masih mengikuti Chanyeol? Cih, apakah kau masih punya malu saat aku telah membongkar kedokmu yang selama ini kau sembunyikan? Dasar menjijikan sudah gay stalker lagi! " Tiba-tiba Seulgi menjambak rambutku dan aku meringis kesakitan "akh, S-Seulgi-sshi kumohon hentikan ini sakit! "Aku memohon padanya dengan air mata yang membasahi pipiku. Sungguh ini rasanya sangat sakit seperti rambutku akan tercabut semua. "Cih, kau ini namja atau yeoja sih? Hanya sakit sedikit sudah menangis! " Seulgi langsung mendorongku hingga terbentur. "Hei gay, jauhi Chanyeol jika tidak ingin menderita seumur hidup! " Seulgi langsung meninggalkanku di gang itu. Aku kira sakitku hari ini hanya sampai sini. Namun perkiraanku salah saat melihat sepasang sepatu berada didepanku. Aku tahu pemiliknya adalah Chanyeol orang yang kucintai. Aku yakin bahwa dia pasti akan memukulku setelah mengetahui perasaanku padanya. Aku segera mendongakkan kepalaku untuk melihatnya. Belum sempat aku berdiri, dia telah menendang perutku, dan argh rasanya sangat sakit sampai-sampai aku tak sanggup berdiri. "Sejak kapan Byun? " "A-apa m-maksudmu Chanyeol? " Srek. Chanyeol tiba-tiba menarikku berdiri "Sejak kapan kau menyukaiku bodoh? " teriak Chanyeol didepan wajahku "s-siapa yang mengatakan itu padamu? " Normal pov
'BYUN BAEKHYUN ' terdengar seorang namja meneriaki Baekhyun dari belakang. "Eoh, Kris-shi waeyo? "Tanya Baekhyun keheranan. Kris berjalan menghampiri Baekhyun yang baru saja mau masuk kedalam kelas Chanyeol yang kebetulan itu kelasnya juga. "Kau pasti mau mengambil inikan? Ambillah ini, dan ada secarik kertas untukmu didalamnya. Itu dari Chanyeol. Sebenarnya dia tadi akan membiarkan tempat ini dilacinya namun aku langsung mengambilnya dan kebetulan kita bertemu disini jadi ambillah! "Kata Kris memberikan kotak makan pada Baekhyun. 'Baru kali ini Kris banyak bicara' batin Baekhyun. "Yak, aku tidak menyuruhmu melamun! "Tiba-tiba ucapan Kris kembali dingin. "E-eh? G-gomawo Kris-sshi" kata Baekhyun sambil menundukkan badannya. "Hem, sama-sama. Aku duluan! "Kris langsung berjalan melewati Baekhyun.