"B-Baek? "
----------------------------------------------------
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."B-Baekhyun.... K-kau ha-mil? " tanya Yixing pelan
Baekhyun kaget dan menangis sambil menganggukkan kepalanya.
"S-siapa ayahnya Baek? " tanya Junmyeon
Baekhyun menatap kedua sahabatnya itu lalu menggeleng pelan, tanda tidak akan memberi tahu.
"Baiklah, jika kau tidak memberi tahu. Tapi...... Apakah orang itu sudah bertanggung jawab!?" tanya Yixing lagi. Sungguh ia kasihan melihat Baekhyun saat ini. Sebentar lagi dia akan melaksankan ujian akhir dengan keadaan seperti ini? Itu pasti sulit baginya.
"N-ne, hyung. Kami juga sudah menikah! " Baekhyun akhirnya mengatakan yang sebenarnya pada Yixing dan Junmyeon.
"Astaga! Sungguh aku tak menyangka " kaget Junmyeon
"Sst. Diamlah bodoh" tegur Yixing pada kekasihnya itu
"Baek.... Jaga dirimu ne! Aku tidak ingin kau dan keponakanku kenapa-napa. Oh iya berapa usianya? " tanya Yixing lembut berusaha menghibur Baekhyun"3 bulan, hyung! " jawab Baekhyun
>>>>>>>>>>>>>
"Aish.... Dimana si Chanyeol bodoh itu? " kata Seulgi. Sekarang ia sudah berkeliling sekolah mencari saudaranya itu, namun ia tak menemukannya.
"Seulgi sayang...... " panggil seorang namja dari belakangnya.
"Aish..... Orang tak waras itu lagi" kesal Seulgi lalu mempercepat langkahnya.
"Kau mau kemana, sayang? " tanya orang itu setelah mendekati Seulgi.
"Berhentilah mengikutiku Kyuhyun bodoh " bentak Seulgi
"Astaga sayang. Jangan mengumpat. Tidak baik yeoja secantik kamu mengumpat " gombal Kyuhyun yang membuat Seulgi ingin memuntahkan makanan yang tadi ia makan.
"Daripada kau berkata tak jelas, lebih baik kau memberitahuku dimana Chanyeol! "
"Saudaramu yang sok tampan itu? Aku tadi melihatnya dibalkon sedang merokok! " kata Kyuhyun
"Apa? Merokok? Aish anak itu" kesal Seulgi lalu berjalan menuju tangga yang menghubungkan ke balkonBrak
"Yak! Berhenti merokok bodoh! " setelah membanting pintu tadi, ia meneriaki Chanyeol yang sedang duduk di sebuah kursi sambil merokok dengan santai.
"Apa yang kau lakukan disini? " tanya Chanyeol saat melihat saudarinya itu.
"Aku kesini untuk menghentikanmu merokok! Kau tahu kan, aku sangat tidak suka perokok!! "Jelas Seulgi"Arasseo... Arasseo... Aku akan membuangnya" kata Chanyeol lalu mematikan rokoknya dan membuangnya.
"Chanyeol. Aku ingin menceritakan sesuatu! " Seulgi duduk disamping Chanyeol lalu mulai membuka pembicaraan
"Mwo? " jawab Chanyeol malas
"Kau tahukan, saat persalinan kakak jalang itu dia kehabisan banyak darah dan aku yang mendonorkannya darah? Dan saat Baekhyun sakit kau tahukan aku juga yang mendonorkan darah? Aku merasa aneh. Kenapa golongan darah kami bertiga sama? " jelas Seulgi panjang lebar.
"Kau benar. Aku juga merasa ada yang aneh. Dan kau tahu, Baekhyun terkadang mengigau memanggil nama Yeollie . Dan aku merasa tidak asing dengan panggilan itu dan itu juga hampir sama dengan panggilanku bukan? Chanyeol dan Yeollie! " - Chanyeol
"Aishh... Lama-lama aku akan pusing! Sudahlah jangan pikirkan kehidupan jalang itu...... Kau mau permen?" kata Seulgi lalu memberikan sebiji permen pada Chanyeol.
"Gomawo, my sister! " kata Chanyeol sambil terkekeh dan mengusap lembut rambut Seulgi"Adik kecilku manis sekali! " gemas seseorang dari belakang pintu balkon
>>>