Karan menahan tangan arav "sorry rav mama gue bilang cowok yang main fisik sama cewek keliatan kek sampah" ujar karan
Dyo pun menggangguk "bunda gue juga bilang gitu" ucap dyo sok serius
"sebenernya mommy gue juga bilangnya gitu" jawab arav polos
Karan menghela nafasnya "kalo mommy lo bilang gitu terus kenpa lo lakuin juga buluk" ujar karan kesal
"sebenernya gue ga marah sih cuma gue pengen praktekin adegan yang sering di tonton mommy gue dan nih ya tadi tuh sebenernya gue juga ga berniat buat nampar talia"-arav
"ga berniat gimana itu tangan lo udah hampir kena muka dia" jawab dyo tak kalah kesal
"sebenernya tadi tuh pengen gue tarik lagi tangan gue eh keburu di tahan sama karan" arav membela diri
"sahabat lo dyo?"- karan
"bukan, orang gue ga kenal"-dyo
Arav pun menunjukkan cengirannya
Seisi kelas di buat bingung oleh perlakuan Trio Tetew benar benar tidak ada yang bisa menebak jalan pikiran mereka
RUMAH DYO
Taap taaap
Seseorang tengah memasuki ruang tamu kediaman keluarga dyo
Seorang gadis yang berumur satu tahun lebih tua dari dyo dan berstatus sebagai kakak dyo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Khaleesianica
Gadis itu baru saja kembali dari korea selatan
"bunda nica pulang" teriak nica dengan kencang
Bundanya yang mendengar suara teriakan putrinya itu langsung menghampiri nica
"maaf mbak kalau datang ke rumah orang yang sopan dikit bisa ga"-bunda
Nica pun langsung memeluk bundanya dengan erat "bunda apa kabar, Nica kangen tau"
"bunda mah b aja" ujar bundanya santai
"ishh bunda gitu ya sama Nica cukup tau nica"balas Nica sambil memanyunkan bibirnya
Tiba tiba terdengar langkah kaki seseorang memasuki rumah dyo
"kakaaaaaaaaaaaaaaaak"teriak dyo
Dyo pun langsung menghampiri bunda dan kakaknya "photocard gue mana kak"tanya dyo antusias
"buku gue mana"tanya Nica
"mati gue, gue sampe lupa beli bukunya gara gara ulah si talia"batin dyo
"mana buku gue dyo alan"-nica
"Hmm itu kak gue ga sempat belinya kemaren banyak pr jadi ya gitu"ujar dyo dengan senyuman Canggung
"oooo gitu" Nica pun mengambil tasnya dan mulai mencari sesuatu
"duh yo sorry ya keknya photocard lo ketinggalan deh"ujar nica dengan wajah pura pura menyesal
"tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak"teriak dyo
PUKUL 06:00 PAGI
Talia memutuskan untuk lari pagi pada weekend kali ini
Natalia tengah asik lari pagi sambil menggunakan earphone dan mendengarkan lagu favoritny Rasanya sudah lama ia tak melakukan kegiatan lari pagi akhir akhir ini
"huh capek" ucap talia sambil menyingkirkan keringat dengan tangannya
Talia pun berjalan ke arah taman lalu memutuskan untuk istirahat di bangku taman
Disisi lain karan pun sedang melakukan aktivitas yang sama dengan talia yaitu lari pagi
Saat tengah asik berlari tiba tiba pandangan karan langsung tertuju pada seorang gadis yang tengah duduk di bangku taman Karan pun menghampiri gadis tersebut
"eh Talia"ujar karan
Talia yang melihat karan pun tersenyum
"Eh lo ran, ngapain disini?"-talia
"mau dagang gue"-karan
Natalia pun terkekeh mendengar ucapan karan dan karan yang melihat natalia pun hanya tersenyum
"mumpung gue lagi baek mau ga gue traktir beli es krim" ujar karan
Talia pun langsung mengangguk dengan antusias
"lo tunggu disini ya" ujar karan lalu pergi meninggalkan talia
Tak lama karan pun kembali dengan dua buah es krim di tangannya lalu ia memberikan salah satu es krim kepada talia
"ini buat lo"-karan
"makasih ya ran" talia tersenyum dan mengambil es krim tersebut
Mereka pun fokus memakan es krim mereka masing masing
Hingga yang terjadi...
"Talia" panggil karan
Yang di panggil pun menengok ke arah karan
Karan yang melihat ada bekas es krim di sudut bibir talia langsung membersihkan bekas es krim tersebut dengan ibu jarinya
Pandangan karan dan talia bertemu Jarak mereka pun cukup dekat
Gadis Mana pun yang berada di posisi talia pasti akan merasa gugup Di tambah wajah karan yang terlihat benar benar tampan
"jantung gue kenpa" batin talia
Merasa ada yang aneh karan pun menjauhkan Badanya dari talia
Suasana pun menjadi Canggung
Karan yang merasa tidak nyaman dengan suasana Canggung ini akhirnya ia menempel telunjuknya yang terkena es krim ke pipi talia
Talia pun berlari dan menjulurkan lidahnya kepada karan "sini kejar kalau bisa"
Karan pun tersenyum lalu mengejar talia yang tengah sibuk berlari sambil tertawa
Ternyata dyo sedari tadi memperhatikan karan dan talia
"kok gue kesel ya liatnya"batin dyo
"palingan karan cuma mau mainin si talia dunia ini bener bener ga adil yang setia malah sering disakitin" ucap dyo lalu pergi meninggalkan mereka berdua