achtunddreiβig

1.5K 273 134
                                    

"Lo di mana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo di mana?"

Aga menatap laptop yang menyala di depannya, lalu menebar pandangan ke arah teman-teman sekelompoknya.

"Lagi nugas, Kar. Deadline-nya bentar lagi."

"Oh, ngelembur?"

Keheningan muncul. Aga tahu seharusnya sekarang sudah jadwal video call-nya dengan Kara, dan Aga tidak ingin mengecewakan cewek itu karena minggu lalu, jadwal mereka harus musnah karena Aga ada kegiatan kampus. Tapi, apa mau dikata? Deadline benar-benar sudah dekat dan Aga tidak bisa meninggalkan tugas ini begitu saja.

"Iya, so—"

"Nggak apa-apa deh. Ya udah, semangat."

Mati.

Aga menjauhkan ponselnya dari telinga. Menatap fotonya dengan Kara di Dufan yang ia pasang sebagai wallpaper sejak beberapa hari lalu.

Minggu lalu Kara sama sekali tidak mematikan telepon begitu saja. Minggu lalunya lagi, Kara masih bisa tertawa ketika Aga ngereceh sebelum mematikan telepon. Jadi, ini minggu ketiga mereka kehilangan jadwal video call?

"Ga?"

Aga mengerjap, menoleh ke arah Celine, teman sekelompoknya, yang membuyarkan lamunannya.

"Apa?" tanya Aga.

"Anak-anak mau nyari makan dulu katanya, ntar lanjut lagi."

"Gua nggak ikut makan deh, gua tunggu di sini aja."

"Ayok lah. Ngapain sih, di sini? Banyak nyamuk juga. Sekalian refreshing," ajak Kevin.

Aga menghela napas panjang. Selain lelah nugas, ternyata pikirannya juga terkuras karena Kara.

Aga akhirnya berdiri dan mengikuti teman-temannya keluar. Dia masuk ke mobilnya, diikuti beberapa anak lainnya.

"Sini-sini gua setirin."

Aga mengernyit. Kenapa tiba-tiba Bobi mau menyetir? Tapi dia tak ambil pusing, dia menyerahkan kontak mobil pada Bobi dan duduk di jok sebelah sopir.

Aga mengetikkan beberapa kalimat di kolom chat-nya dengan Kara.

Kalingga:
Kara
Besok sibuk? [20.05]

Tidak ada jawaban. Tanda read saja tidak ada. Aga menyandarkan tubuhnya, berusaha menghilangkan pening yang hinggap.

sincerely, yoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang