"Proyek kita di daerah ini hanya sekitar 3 minggu, setelah itu kita pindah ke tempat lain nya. Jadi persiapkan bahan penelitian sebaik mungkin" Seokjin memberi arahan ketika briefing dan semuanya mengangguk setuju.
Sistem kerja mereka adalah setiap hari nya akan dibagi dua. Tim 1 akan terjun langsung melakukan pelayanan kesehatan sedangkan tim 2 akan standby di barak untuk menyiapkan segala jenis alkes dan persediaan obat yang dibutuhkan tim 1 untuk bekerja. Termasuk menyiapkan makanan dan tesis untuk penelitian.
Hari ini Sejeong mendapat hari pertama untuk pelayanan. Itu artinya ia akan sangat sibuk karna
Ya
Semua tau lah.Hari pertama selalu menjadi yang paling antusias.
"Aah!" teriak Sejeong kesakitan saat tali id card nya tertarik dan membuat nya tercekik, ia menoleh dan mendesis sebal saat tau Daniel yang melakukan nya.
"Kenapa menarik ku?!"
"Kau mau kemana? Tim kita ada di sana" ucap Daniel menunjuk kerumunan para ahli medis. Sejeong hanya mendelik dan berbalik arah menuju kerumunan itu tanpa mengindahkan Daniel.
"Aku Minhyun sebagai tutor kalian, jika bingung harus mengerjakan apa kalian bisa menemui ku agar mendapat arahan, paham?"
Semua nya mengangguk paham, dan mulai beranjak menuju tempat kerja nya masing - masing.Sejeong dan Daniel pun langsung melangkah menuju tenda posko kesehatan yang sudah di bangun. Keduanya sempat saling mendelik saat melihat meja yang di siapkan hanya satu, itu artinya mereka akan berdekatan duduk nya.
Sejeong baru akan duduk di kursi sebelah kanan tapi Daniel lebih dulu menempatinya
"Daniel!" pekik Sejeong sebal melihat nya, Daniel hanya tersenyum miring dan memilih tak menghiraukan Sejeong.
"Kau menyebalkan"
"Terima kasih, aku memang tampan"
"Mimpi saja sana mimpi!" ucap Sejeong meraih kursi satu nya dan duduk di sebelah Daniel. Ini hari pertama dan emosi nya sudah seperti ini. Menyebalkan.
"Heh, urusan rumah tangga jangan di bawa kesini ah" Sejeong dan Daniel menoleh ke arah sumber suara dan melihat Seongwoo berjalan mendekat.
"Sedang apa kau? Kenapa tidak bekerja?" tanya Daniel dan Seongwoo menghembuskan nafas nya kasar.
Ia meraih bangku pasien dan duduk di depan mereka. Wajah nya seketika muram membuat Daniel dan Sejeong khawatir.
"Kau tak apa?" tanya Sejeong dan Seongwoo hanya tersenyum tipis.
"Aku tidak apa - apa, hanya sedang sedih dengan pekerjaan ku" jawab Seongwoo membuat Daniel dan Sejeong bertatap - tatapan bingung.
"Kenapa memang nya" tanya Daniel penasaran dan Seongwoo menghela nafas kasar.
"Kau tau pekerjaan di hari pertama ku apa?"
Sejeong dan Daniel menoleh berbarengan."Babi!"
"Hah?! Kau mengatai ku Babi?!"
"Bukan! Maksud ku hari pertama ku bekerja adalah mengurus babi! Kau tau Babi! Babi loh Niel Babi!" ucap Seongwoo menekan kan setiap kata Babi pada Daniel, membuat Daniel melemparkan pulpen ke arah nya kesal.
"Dan mengejutkan nya lagi, Haknyeon mengatakan babi nya sangat imut. Iiiihhh!" Seongwoo berekspresi jijik membuat Daniel dan Sejeong tertawa pelan.
Haknyeon kan memang peternak babi.
"Lalu bagaimana rasanya bertemu sapa dengan keluarga?" tanya Daniel membuat Seongwoo langsung melayangkan spidol ke arah nya.
"aku harap kau akan mengurus babi juga hari ini" ucap Seongwoo seraya bangkit dan beranjak pergi, dan menyempatkan diri untuk menyenggol tempat sampah kecil di samping Daniel membuat nya terjatuh sebelum akhirnya ia menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Beside You [Daniel×Sejeong]
FanfictionKim Sejeong senang menjadi model. Karna ia senang mendapat banyak perhatian. Menjadi seorang dokter bukanlah hal yang Sejeong ingin kan. Ia benci itu. Memperhatikan banyak orang tanpa ada orang yang memperhatikan nya. "Ayah hanya ingin kau menjad...