"Aku senang kau sudah sehat"
Ucap Sejeong menatap gadis kecil yang kini tersenyum ke arah nya. Ibu nya bahkan tak berhenti mengucapkan terima kasih pada para dokter disana.
"Terima kasih sudah membuat ku sembuh" jawab gadis itu dengan lugu membuat Sejeong dan Somi memekik gemas.
"Uhukk! Tapi aku yang menemukan obat nya uhhhhuuuuuk!"
Sejeong dan Somi hanya melirik Seongwoo sekilas dan kembali mengalihkan atensi mereka pada gadis kecil itu membuat Seongwoo merenggut sebal.
"Kau memang gadis yang kuat makanya kau sembuh" ucap Somi sambil mengusap rambut gadis itu.
"Uhhhuuukk....uhhhuuukkk...Awww!" pekik Seongwoo saat Daniel memukul kepalanya kesal.
"Berhenti berpura - pura batuk! Suara batuk nya jelek sekali" keluh Daniel membuat yang ada disana terkekeh.
"Aku beneran batuk!"
"Tahan jangan sampai batuk!"
"Aku bisa mati"
"Lebih baik kau mati dari pada mendengar suara batuk mu " jawaban Daniel membuat Seongwoo menatap tak percaya.
Ia menatap Daniel tajam dan Daniel tau apa artinya.
Mati lah kau Kang Daniel
"Maaf kan aku" Daniel membungkuk hormat dan beranjak pergi sampai Seongwoo mulai bersuara
"Eunwoo! Aku menemukan babi liar yang masih hidup! Bawakan aku suntikan sekarang juga" teriak Seongwoo sambil berjalan ke arah Daniel.
Dan Daniel tau ia dalam bahaya. Daniel hanya menunjukan gigi kelinci nya sampai akhirnya ia berlari kencang di ikuti dengan Seongwoo yang juga mengejar nya.
"Kemari kau!"
Sejeong masih dapat mendengar ocehan Seongwoo yang mengejar Daniel membuat nya menggeleng kepala.
"Kapan mereka dewasa?" tanya Somi melirik Sejeong.
"Saat mereka tutup usia mungkin" ucap Sejeong asal membuat kedua nya tertawa pelan.
"Apa benar ada babi lagi? Aku sudah membawa suntikan" jawab Eunwoo keluar dengan tampang polos membuat Sejeong dan Somi tertawa pelan.
"Yang satu ini juga sama saja kan?"
"Iya"
Eunwoo mengerutkan dahi nya bingung menatap kedua perempuan ini hanya tertawa - tawa.
Ia mengalihkan atensi nya mencari babi yang di maksud Seongwoo namun tidak ada tanda - tanda.
Apa ia salah dengar?
Eunwoo menggaruk kepalanya sebentar dan akhirnya ia memilih masuk kembali ke dalam ruangan.
***
"Biar aku bantu" ucap Seongwoo sambil membantu Sejeong yang terlihat kesusahan membawa kan koper nya.
"Tapi tidak gratis ya" lanjut Seongwoo beranjak pergi dengan koper besar di tangan nya membuat Sejeong melongo bingung.
Semua orang tau, se aneh apa permintaan Seongwoo itu. Bahkan Minhyun dulu pernah bercerita, saking aneh nya Seongwoo mereka pernah bermain truth or dare, yang kalah harus membelikan nya celana dalam keluaran 1930, dimana belum ada yang lahir di tahun itu.
Sejeong menggeleng, harus nya ia menahan koper itu. Tapi bukan Seongwoo namanya jika bukan pemaksa.
"Kak Sejeeong"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Beside You [Daniel×Sejeong]
FanfictionKim Sejeong senang menjadi model. Karna ia senang mendapat banyak perhatian. Menjadi seorang dokter bukanlah hal yang Sejeong ingin kan. Ia benci itu. Memperhatikan banyak orang tanpa ada orang yang memperhatikan nya. "Ayah hanya ingin kau menjad...