|1|

57 11 13
                                    

Sudah 2 tahun aku berada disini, tepatnya berada di Korea. Aku adalah seorang wanita yang berasal dari Indonesia yang beragama muslim.

"Huh dasar dosen gak tau diri, masa kita harus mewawancarai artis, yang benar saja" gerutu seseorang.

"Intan kamu tidak boleh seperti itu, bagaimana pun itu tugas akhirmu" ucapku.

Ya benar nama seseorang itu Intan lebih tepatnya Intan Hana Alitza dia adalah temanku. Dan nama lengkapku sendiri adalah Ivanya Sera Lee.

Back to topik -_-

"Ya aku tau itu, tapi dia mikir dong itu sangat susah dimana kita harus mencari artis " ucap Intan.

"Mungkin aku akan meminta bagian bantuan pada temanku, yabg kutau dia banyak kenalan artis" ucapku.

"Benarkah? Aah terima kasih Vanya aku sangat menyayangimu" ucap Intan sambil memelukku.

Vanya benar - benar menepati janjinya itu, buktinya saja sekarang Vanya mengajak Intan kesebuah cafe dimana tempat temannya bekerja.

"Hyerin aku ingin meminta bantuan ke kamu, Apakah kamu bisa membantuku?" ucapku.

"Ya doakan saja semoga aku bisa membantumu" ucap Hyerin.

"Hmm kamu kenal banyak artiskan, aku ingin minta tolong bantuin aku dan temanku, saat ini kita dapat tugas akhir untuk mewawancarai artis jdi mohon bantu aku" ucapku.

"Hmm ini sedikit sulit, tapi baiklah nanti kalo sudah ada akab aku kabarin" ucap Hyerin.

"Terima kasih Hyerin" ucapku.

Krincinggg...krincingg

"Sepertinya bisa nih, kalian tunggu disini ya" ucap Hyerin.

Hyerin berjalan kearah pelanggan yang tadi membuka pintu.

"Oi chan, kai, dan hun" ucap Hyerin.
"Oi Hyerin" balas mereka bertiga.

"Huhh dasar lo kai, sekali saja tunjukan senyum mu pada orang kenapa sih?" ucap Hyerin kesal, pasalnya seorang Kim Jongin member EXO itu sangat dingin tidak mau terbuka dengan semua orang.

"Bubble tea anggur" ucap Kai.
"Aishh, oh ya hmmm apa aku boleh minta tolong pada kalian?" ucap Hyerin.

"Apa?" ucah Sehun.

"Temanku ada tugas kuliah, tugasnya itu mewawancarai artis, nah kebetulan kalian itu artis jadi boleh ya minta tolongin" ucap Hyerin.

"Tidak" ucap Kai.
"Huaa ya Kai kumohon" ucap Hyerin sambil memohon pada kai.

"Mana mereka?" tanya Sehun.

"Itu mereka, Vanya, Intan" teriak Hyerin.

Ivanya yang merasa namanya dipanggil langsung menoleh dan berjalan kearahnya.

Pandangan namja - namja itu tidak bisa terelakkan, wajah yang begitu sangat manis dan cantik, sehingga siapa yang melihat tidak sanggup berkata apa - apa lagi, apalagi dengan dia memakai kerudung menambah kesan yang manis terhadap dirinya.

"Vanya ini mereka, mereka artis yang kalian bisa mewawancarainya" ucap Hyerin.

"Benarkah, apa kita bisa memulainya hari ini?" ucap Intan.

"Intan kita memulainya besok saja, kita tidak membawa bahan apapun kemari" ucapku.

Sekali lagi Kai tertegun, suaranya begitu lembut dan enak didengar.

'Dia sangat cantik, dia seperti princess, apa aku jatuh cinta pada pandangan pertama?' Batin Kai.

"Vanya kau berasal dari mana?" tanya Sehun.

"Aku berasal dari Indonesia" ucap Vanya sambil tersenyum.

"Kamu muslim?" tanya sehun.
"Ya, aku muslim" jawabku pada Sehun.

"Aku ingin sekali mengenal lebih dalam tentang islam, tapi karna jadwal padat itu jadi tidak bisa" ucap Sehun.

"Ohh ya, semoga Sehun bisa belajar nantinya☺" ucapku.

'Modus sekali sehun hyung' Batin Kai.

"Dia Chanyeol dan ini Kai" ucap sehun memperkenalkan Chanyeol dan Kai.

"Senang bertemu dengan kalian semua" ucapku sambil tersenyum.

Vanya dan Intan kembali keapartemen mereka, setibanya di apartemen Vanya mengganti bajunya dan melaksanakan sholat ashar. Selesai sholat Vanya melanjutkan membuat tugas dari kampusnya.

"Vanya mereka ganteng sekali ya" ucap Intan.

"Hey kau ini baru kenal sedah jatuh cinta saja" ucapku pada Intan.

"Tidak aku tidak jatuh cinta pada mereka, hanya saja aku terpesona dengan ketampanannya, apa lagi dengan Chanyeol, apa kamu ngga suka dengan salah satu dari mereka?" ucap Intan.

"Intan aku mau fokus dengan masa depanku dulu, nanti aku pasti dikasih jodoh sama yang diatas" ucapku pada Intan.

"Iya deh, ohh ya tadi aku melihat Kai menatapmu sangat intens loh" ucap Intan.

"Jangan bercanda Intan mana mau seorang Kai menatapku seperti itu" ucapku pada Intan yang sedang berhadapan denganku.

"Tetapi kalo dia mau bagaimana?" ucap Intan dengan percaya diri dan lantang.

"Sudahlah Intan aku mau tidur dulu, aku tidak ingin membahas ini terlebih dahulu" ucapku.

"Aisssh dasar kau ini, aku yakin kamu pasti menyukainya" gumam Intan.

Vanya yang masih membuka matanya dengan perlahan dia memejamkan matanya dan berkata dalam hati.

'Entah, tapi ini sangat baru, aku tidak tau harus bagaimana...' Batin Vanya berbicara.

Tbc
Gimana dengan part 1 ini???
Kalo respon dari readers semuanya bagus aku bakal ngelanjutin cerita ini, tapi kalo ngga ya udh terpaksa dihentikan.
Voment ya☺

Terima kasih.

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang