Don't forget to vote and comment
Author pov.
Selesai melaksanakan makan siang tadi, Vanya menjadi gelisah pasalnya waktu sudah menunjukkan setengah satu ia juga belum melaksanakan sholat zhuhur.
"Vanya ada apa denganmu, kenapa kamu sepertinya tidak tenang?" tanya ibu Kim.
"Ibu Kim saya harus pergi sekarang, saya belum melaksanakan sholat bu" ucap Ivanya.
"Ohh ya sebaiknya kamu diantar oleh Kai saja, Kai antar Vanya pulang" ucap ibu Kim.
"Tidak usah ibu Kim, aku bisa pulang sendiri" ucap Vanya.
"Tidak, kalau dengan kai kamu lebih cepat sampainya, dan bisa melaksanakan sholatmu" ucap ibu Kim.
"Ya sudah, baiklah" ucap Vanya dengan nada yang lesu.
Saat ini keduanya sedang dimobil, Vanya terus - terusan melihat kearah jamnya, kebetulan tak sengaja Kai melihat sebuah masjid, tempat ibadah umat muslim.
Citt...
"Kenapa berhenti?" tanya Vanya.
"Kamu ingin cepat pergi sholatkan, sebaiknya kamu turun sekarang" ucap Kai."Kenapa turun disini sekarang?" tanya Vanya yang kebingungan.
"Tuhh lihat kedepan" tangan Kai yang sedang menunjuk ke sebuah masjid.
"Akhh terima kasih Allah, terima kasih Kai, kalo begitu aku sholat dulu" ucap Vanya keluar mobil dan berlari kemasjid dan segera mengambil air wudhu.
"Aku penasaran seperti apa agama islam itu" ucap Kai yang sedang penasaran itu, akhirnya keluar dari mobil, kakinya perlahan menaiki jenjang masjid tersebut, disana ia melihat orang yang sedang melaksanakan sholat dan ada juga yang sedabg membaca al qur'an.
"Dia sangat cantik, apabila aku mengungkapkan perasaan ini apa iya dia mau denganku?, aku tidak tau tentang agamanya, aku ingin sekali, aku ingin memilikinya" gumam Kai yang sedang bimbang.
Beberapa menit Kai menunggu Vanya selesai sholat dan ia terkejut melihat Kai yang masih disini.
"Kai kenapa kau masih disini? tanya Vanya.
"Eomma menyuruhku mengantarkanmu sampai dirumah, jadi aku harus melakukan perintah eomma" ucap Kai.
"Baiklah kalo begitu, ayo aku sudah selesai" ucap Vanya.
SKIP TIME~
"Terima kasih Kai sudah mengantarkan ku sampai diapartemen" ucap Vanya.
"Sama - sama, apakah lain kali kita akan bertemu?" tanya Kai.
"Jika allah mengizinkan untuk bertemu, pasti kita akan bertemu kembali" ucap Vanya dengan lembut.
"Ohh baiklah, sebaiknya aku segera pulang Vanya, takut eomma menungguku" ucap Kai.
"Aas-ass sallaikum" ucap Kai.
"Tidak itu Kai kamu salah, assalamualaikum itu lah yang benar" ucap Vanya."Aaah ya aku ngga tau kalo begitu aku pergi dulu" ucap Kai.
"Ya hati - hati dijalan" gumam Vanya.
'Jika allah sudah mengizinkan, aku tidak bisa melawannya'
Gimana dengan part ini?
Jangan lupa voment ya😊
Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE
FanfictionAku tidak pintar membuat deskripsi ataupun sinopsis jadi langsung saja dibaca.