|4|

11 2 0
                                    

Don't forget to vote and comment

Author pov.

Brakkk...

Ada seorang wanita masuk dengan tergesa - gesa kedalam apartemen itu, ia masuk dengan wajah kesalnya karna ditinggal sahabatnya.

"Vanya" teriaknya karna kesal.
"Ada apa tan?" tanya Vanya yang baru datang dari dapur.

"Kenapa kamu ninggalin aku?" tanya Intan dengan nada ngambek.

"Ohh maaf ya, tadi aku ada janji makan siang sama ibu Kim, dia mengajak kerumahnya" ucap Vanya.

"Ya kan kamu bisa beritahu aku dulu" ucap Intan.

"Iya aku minta maaf sama kamu" ucap Vanya.

"Aku belum bisa memaafkanmu sebelum kamu memenuhi permintaanku" ucap Intan.

"Apa?" tanya Vanya.
"Temenin aku beli buku" ucap Intan.
"Iya baiklah untuk temanku yang satu ini apa sih yang enggak" ucap Vanya.

Menunggu sore datang Vanya membaca al-qur'an sedangkan Intan sibuk dengan laptop dan handphonenya. Intan tidak pernah marah kepada Vanya yang sedang membaca al-qur'an karena Intan tau sesama manusia harus saling menghargai walau agama mereka berbeda, Intan malah senang mendengar lantunan ayat suci al-qur'an yang Vanya baca.

"Vanya kamu liat sini deh" ucap Intan. Vanya menyudahi membaca al-qur'an.

"Ada apa tan?" tanya Vanya.
"Mereka yang kemarin bukan sih?" tanya Intan melihatkan laptopnya pada Vanya terpampanglah dengan jelas member EXO.

"Hmm iya" jawab Vanya.
"Sangat berbeda dengan aslinya, yang kemarin lebih hangat yang sekarang lebih dingin" ucap Intan.

"Hmm ya" jawab Vanya.
"Aiisshhh kenapa jawabnya ya terus sih?" tanya Intan dengan nada kesal.

"Okok aku jawab tidak selesai kan" ucap Vanya.

"Ishh" ucap Intan.
"Jadi ngga pergi ketoko bukunya?" tanya Vanya.

"Jadi dong" ucap Intan.
"Ayo" ucap Vanya.

Mereka berdua berjalan menuju toko buku menikmati angin senja yang terpapar di Seoul.
Tak butuh waktu lama mereka berjalan, akhirnya mereka sampai ditoko buku.
Disaat Intan sedang mencari buku - buku pelajaran, Vanya malah melihat novel, ia mengambil novel yang berjudul
"Islam di Korea"

"Sepertinya menarik nih, aku akan membelinya" ucap Vanya. Vanya mengambil buku tersebut dan membawanya ke kasir untuk dibayar.

Drrt...drrrt

"Hallo" ucap Vanya.
"Kamu jadi wawancara ngga?" tanya Hyerin.
"Iya apa mereka bisa hari ini?" tanya Vanya.
"Bisa, kesinilah nanti jam 7 malam mereka akan makan malam dengan semua member nantinya" ucap Hyerin.
"Apa malam ini? Hyerin kamu tau kan aku ngga boleh keluar malam" ucap Vanya.
"Ya aku tau, tapi ini adalah waktu yang tepat untuk wawancaranya" ucap Hyerin.
"Hmm baiklah, tapi mungkin aku hanya sebentar" ucap Vanya.
"Ya ngga apa, aku tutup dulu telfonnya" ucap hyerin



Tbc
Gimana dengan part ini???
Jangan lupa voment ya.
Terima kasih☺

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang