Don't forget to vote and comment
😊😊😊Author pov.
Pada pagi harinya Ivanya berangkat lebih awal karena dia ada kuliah pagi.
"Vanya" panggil seseorang.
"Eoh ibu, iya ada apa bu?" Tanya Vanya.
"Apa nanti siang kamu ada jadwal kuliah?" tanya dosen tersebut pada Vanya.
"Tidak ada bu, memangnya ada apa ya?" tanya Vanya.
"Saya ingin mengajak kamu kerumah saya, dan ingin memperkenalkan mu dengan anak saya" ucap dosen itu.
'Aku tidak mungkin menolak ajakan ibu Kim' batin Vanya
Ya memang benar nama dosen itu adalah ibu Kim.
Back to topik -_-
"Baiklah bu saya mau" ucap Vanya dengan tersenyum.
"Nanti kita berangkat bersama, ibu tunggu digerbang depan ya" ucap dosen tersebut sambil tersenyum.
"Iya bu" ucap vanya.
SKIP TIME
Mata kuliah yang sedang dipelajari Vanya sudah selesai, Vanya bersiap - siap menuju gerbang depan, disana terlihat ibu Kim yang sedang nelambaikan tangannya kearahnya, dengan segera Vanya berjalan menuju ke tempat ibu Kim berada.
"Maaf bu saya terlambat" ucap Vanya dengan sopan.
"Tidak sama sekali, kita tunggu anak ibu dulu ya" ucap ibu Kim.
"Iya bu" ucap Vanya.Tinnn... Tiiinn
Ibu Kim dan Vanya menoleh kearah klakson mobil tersebut, turunlah seorang namja memakai masker dan jaket hitam.
"Eomma" ucapnya.
"Oh Kai kamu datang, kajja kita pulang" ucap ibu Kim sedangkan Kai hanya terdiam melihat siapa yang bersama dengan eommanya.'Apa ini hanya kebetulan atau memang takdir' batin Kai.
"Vanya ayo masuk" ucap ibu Kim.
"Oh iya bu, terima kasih" ucap Vanya.Vanya duduk dibelakang dengan ekspresi muka terkejutnya.
'Jadi anak ibu Kim adalah Kai, apa ini kebetulan atau memang takdir, ya allah ada apa dengan ini semua' batin Vanya.
Beberapa menit perjalanan mereka sampai, Vanya mengikuti mereka masuk kedalam rumah.
"Silahkan masuk Vanya" ucap ibu Kim dengan tersenyum.
'Apa yang sebenarnya ibu Kim rencanakan untuk ku, kenapa ia pakai mengajak makan siang segala' batin Vanya.
"Vanya nice to meet you" ucap Kai.
"Aaah ya nice to meet you to" balas Vanya."Bisakah aku mengenalmu lebih dekat?" tanya Kai.
"Boleh Kai, asal tidak melewati batas yang ada saja" ucap Vanya.
"Kai, Vanya kenapa kalian berdiri disana saja, ayo kemari" ucap ibu Kim memanggil mereka yang sedang berbicari.
"Iya eomma" teriak Kai.
"Ayo" Kai mengernyitkan dahinya ketika ia ingin memegang tangan Vanya, Vanya malah menjauhkan tangannya."Ohh maaf, ayo" ucap Kai dengan kemabli menarin tangannya sendiri.
Vanya hanya tersenyum dengan melihat tingkah Kai yang seperti itu.
Tbc
Gimana dengan part 2???
Jangan lupa voment ya😊
Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE
FanfictionAku tidak pintar membuat deskripsi ataupun sinopsis jadi langsung saja dibaca.