Part 31

107 10 0
                                    

Hari kembali seperti biasa, dimana anak-anak sekolahan selalu mengeluh tentang hari itu. Yang biasa dirumah selalu bermalas-malasan, bermain bersama temannya, atau berlibur traveling bersama kekasih.

Waktu menunjukan pukul 06.20, seorang gadis menuruni anak tangga sangat terburu-buru. Beberapa menit lagi upacara akan dilangsungkan. Rambut yang diikat kuda asal itu bergoyang berirama ketika gadis itu berlari.

Ia memakai sepatu sneekers putihnya dengan tergopoh-gopoh. Dasi sudah dipasang rapih di kerah bajunya.

Gadis tersebut menghampiri orang tuanya yang sedang sarapan bersama.

"Mah pah! Lexa berangkat dulu ya. Andra udah nunggu didepan, asalamuallaikum." Menyalimi telapak tangan kedua orang tuanya itu tak lupa mencium Darrel sebagai salam perpisahan. Lalu berlari meninggalkan ruang makan.

"Lexa! Kamu ngga mau sarapan dulu sayang!" teriak Tia saat anaknya itu sudah menjauh.

"Lexa makan di kantin aja mah! Udah telat takut nanti dihukum!"

"Asallamualaikum!" teriak mengucapkan salam ulang.

"Walaikumsallam." Balas mereka.

Alexa berlari keluar rumah. Disana udah ada kekasihnya, Andra. Yang sedang menunggu diatas motor. Andra tidak masuk kedalam rumah Alexa karenanya. Alexa bilang, diluar saja. Karena waktunya kepepet. Padahal upacara dilaksanakan pukul 07.00

Setelah kekasihnya telah sampai didepan persis wajah Andra, ia tersenyum lalu memakaikan helm kepada kekasihnya, yang sudah menjadi tanggung jawabnya.

"Ayo naik." Alexa naik dengan pundak Andra sebagai pegangan seperti biasa.

Andra menyalakan motor hitamnya, lalu melajukannya diatas rata-rata. Alexa yang belum siap sama sekali memluk pinggang kekar Andra dengan sangat erat. Di balik helm fullface nya, Andra tersenyum.

***

Disaat waktu hampir bel, parkiran sekolah yang amat luas kini yeng tadinya sangat kosong, hampir penuh karena banyak kendaraan siswa siswi yang memarkirkan kendaraan mereka denga sanagat rapih, ada juga yang tidak ingin di parker disana, mereka memarkir kendaraan ada yang dititipkan di warung dekat sekolah, memudahkan untuk membolos. Seperti BAR.

Motor hitam milik Andra telah masuk di halaman parkir Taruna Jaya. Alexa turun, melepaskan helmnya lalu berlari kedalam kawasan sekolah. Meninggalkan Andra sendirian disana.

Andra yang melihat kekasihnya mendahului, ia melepaskan helmnya lalu berlari menyusul Alexa. Di koridor Alexa berlari terburu-buru. Selalu menabrak murid di koridor, tanpa mengucapkan maaf. Ketika hendak berbelok menaiki tangga menuju kelas 12, seseorang menarik tangannya, Alexa menubruk dada seorang tersebut, seperti berpelukan.

Ia mendongakkan kepalanya. Ternyata Andra yang menariknya.

"Kamu kenapa sih, lari-lari kaya dikejar setan." Membalikkan badannya seperti semula, tapi tidak tangan yang masih berpautan. "Kayanya aku kelupaan deh, ndra." Ucap Alexa panik

Andra mengernyit bingung, "Kelupaan apa, sayang?" mereka telah sampai dikoridor kelas 12.

"Tadi aku udah masukin buku, peralatan tulis, terus... Astaga!" Pekik Alexa, matanya membelak lebar. "Topi, topi. Aduh mana si topi aku." Mengobrak abrik isi tasnya.

Semalam, memang Alexa, Zaskira dan Manda tidak belajar. Mereka bertiga hanya menontol film yang dibawa Manda sampai larut malam, tak kenal waktu. Pagi nya, Alexa sudah tidak melihat sahabatnya lagi, ia mengira sahabatnya pulang untuk mempersiapkan sekolahnya.

ALEXANDRA ✔ [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang