"Xander, udah berapa kali papa bilang jangan bolos lagi"
Suara Ronald dari luar membuat Xander yang sedang tidur langsung menutup kepalanya dengan bantal. Masih jengkel karena tidur pulasnya diganggu, ia mengerang kesal dan melempar jam wekernya ke pintu kamar. Suara yang begitu keras dan mengagetkan membuat ronald memundurkan tubuhnya ke belakang sambil memijit kepalnya."Xander! Kamu mau jadi apa kalo bolos terus?! "Teriak Ronald emosi.
Xander akhirnya membuka matanya dengan berat hati.
"Yaelah. Zaman sekarang kalo punya uang banyak bisa jadi apa aja. ""Kamu ngomong sembarangan aja! Bangun atau papa sita ATM kamu! Papah mau berangkat kerja dulu, " ujar Ronald sambil menuruni anak tangga
Xander duduk sembentar untuk menyatukan nyawanya, lalu dengan langkah malas berjalan ke arah kamar mandi.
Akhirnya xander siap dengan seragam tetapi masih dengan wajah bantalnya sambil menuruni anak tangga yang menghubungkan kamarnya ke lantai satu.
"Lah katanya mau kerja tapi masih sarapan?"gumam Xander sewot.
Akhirnya Ronald memasang wajah serius, sambil menghembuskan napas berat. "Kamu kalo begini terus mau jadi apa? Kalo mama kamu liat kamu begini mama pasti sedih Alex"seru Ronald halus
Mendengar Ronald membahas mamanya, Xander terkekeh pelan sejak kapan papanya yang sibuk ini peduli denganya. Alex adalah panggilan khusu mamanya untuk dirinya dan tak boleh ada yangg memanggilnya begitu kecuali orang yang dia sayangi.
"Gak usah bawa-bawa mama"sahut Xander sinis.
"Papa udah cukup kehilangan mama kamu, papa gak mau kehilangan seseorang yang papa sayangi untuk kedua kalinya"jawab Ronald sedih.
Xander yang melihat ekspresi Ronald sedih hanya menatap datar lalu terkekeh pelan" Nggak usah bawa-bawa mama. Malah bikin Xander ingat saat menyedih dan semuanya gak akan berubah. Sifat Xander sekarang kaya gini karena siapa? Karena papa! "Seru Xander sinis.
Tanpa persetujuan Ronald, Xander langsung membalikan badan dan berjalan ke luar rumah dengan satu ucapan tadi membuat Ronald terdiam membisu mencerna ucapan anaknya.
Setelah tak mendengar teriakan papanya, Xander langsung memasuki mobilnya. Menghempaskan tubuhnya kejok mobil lalu melipat kedua tanganya di belakang kepala, memejamkan kedua matanya, dan berusaha melupankan segala yang telah terjadi di masa lalunya.
Saat ini yang harus ia lakukan adalah menerima semua kenyataan dengan lapang dada. Jika diri kita sendiri sudah menerima dan memaafkan semua kejadian itu, perlahan kenangan itu pun akan hilang dengan sendirinya. Meskipin kenangan akan datang kembali dengan caranya sendiri, setidaknya, kita harus sudah biasa menanggapi semua itu.
Begitulah Xander sangat sensitiv apa bila membahas tentang mamanya. Apa bila ada yang membahas itu maka Xander akan pergi tanpa peduli apapun.
***
"Ya tuhan, Agatha kamu itu ya, udah berapa kali sih di bilangin kalo malem itu jangan begadang? "Ujar mami dengan kesal ketika Agatha sampai di meja makan.
"Aduh mami, drakor aku lagi seru-serunya tau" sahut Agatha sambil memakan rotinya.
Pletak...Mami ngejitak kepala Agatha.
"Ya Tuhan,mami dulu ngidam apa coba pas hamil kamu? Dengar ya, ini terakhir kamu telat telatan kaya gitu kalo masih kaya gitu gak ada uang jajan sebulan dan kamu mama coret dari kartu keluarga"Agatha cengo seketika lalu melotot kearah maminya yang berkacak pinggang di hadapanya.
"Please deh mi, masa gak boleh telat kalo Agatha telat gak sengaja gimana mi? Mami kan tau Agatha langganan telat"rengek Agatha.
Masa gak boleh telat, sedangkan Agatha tiap hari telat udah langganan dari kelas 10.
Mami nyeringai. Nah, niat niat jahat mami muncul ini kalo udah senyum kaya gitu.
"Oh mau mami coret dari KK oke gak apa-apa ko? Ujar mami senyum.
"Terus itu baju jangan di kecil kecil tolong di kondisikan ya badan kaya triplek aja bangga. Kaya cabe cabean""Aku bukan cabe mi iiih mami jahad"sahut Agatha ngambek
"Ya udah deh, aku sekolah dulu bye mami ku cayang muah"kata gua berlari ke mobil gue.
"Dasar anak kurang ajar, bukanya salim malah nyelonong"
Jangan lupa vote +comment ya karna itu sangat berarti

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Teen FictionKisah tentang seseorang yang saling memendam rasa satu sama lain. Sang Bad girl yang menyukai sesorang yang selalu jauh darinya. Sang most wanted yang menyukai seseorang yang selalu dekat dengannya tetapi terasa sangat jauh.