💊 lima

2.7K 383 4
                                    

seperti biasa seungmin sudah mendapati dirinya di sekolah setengah jam sebelum bel masuk. seungmin melangkahkan kakinya menuju ke kelasnya. sembari berjalan, ia mengarahkan pandangannya ke arah kelas hyunjin yang berada tepat di depan kelasnya dengan harapan ia ingin melihat keberadaan hyunjin disana. memastikan apakah hyunjin masuk sekolah atau tidak.

mata seungmin ternyata mendapati hyunjin disana, kekasihnya tersebut sedang asyik mengobrol dengan beberapa temannya yang juga seungmin kenal. seungmin memperhatikan hyunjin dari ujung jendela, hyunjin masih terlihat pucat menurutnya. kenapa harus ia masuk sekolah hari ini?

kemudian seungmin melihat hyunjin yang sepertinya bangun dari kursi, buru-buru seungmin melengos masuk ke dalam kelasnya.

ia masih belum ingin bertemu secara langsung dengan hyunjin.

di sisi lain, hyunjin tahu. ia melihat seungmin yang menengok ke arah kelasnya. hanya saja, hyunjin lebih memilih untuk diam karena ia tahu seungmin sendiri sepertinya masih belum ingin ditemui oleh dirinya.

apa iya harus nunggu sakit dulu biar seungmin merhatiin gue?

×××

seungmin kembali galau. ia merasa tidak bisa mengikuti pelajaran hari ini, bahkan penjelasan guru-guru tidak ia hiraukan. ini bukan seperti seungmin yang biasanya. permasalahan yang ia alami dengan hyunjin lah sudah pasti menjadi penyebabnya.

"min, daripada bengong mulu, mending lu cabut deh. tenangin pikiran," usul sunwoo, seseorang yang menjadi teman sebangkunya seungmin itu daritadi hanya bisa mengeluh. melihat seungmin yang daritadi kerjaannya sangat gabut menurutnya.

"gak ah, males kemana-mana juga," tolak seungmin malas. tangannya kini sibuk untuk mencoret-coret hal tidak penting di buku tulisnya. tanpa sadar, ia tiba-tiba menulis nama hyunjin di ujung buku tulisnya.

"yaudah belajar mendingan, nanti gue nyontek ulangan besok."

seungmin mengernyit berusaha memahami kalimat yang dimaksud sunwoo barusan. sebelum akhirnya seungmin mencengkram bahu sunwoo dan memekik setelahnya.

"aPA? ulangan?? besok?????!!"




"kim seungmin, apabila kamu memilih untuk ribut lebih baik kamu keluar dari kelas."

suara teguran guru yang berasal dari depan kelas seketika menggema sampai ke telinga seungmin. membuat seungmin ciut. ini semua gara-gara sunwoo!

"ah, iya maaf bu. saya masih ingin di kelas kok."

dan terdengar kekehan sunwoo tentu saja yang seungmin balas dengan pukulan di bahunya.

"ngomong-ngomong dua minggu kedepan bakal banyak tugas sama ulangan gak sih. bakal sibuk belajar inimah, gabisa liatin hyunjin..." keluh seungmin, masih belum kapok dari teguran guru tadi. ia sungguh sedang tak minat untuk mendengarkan rentetan penjelasan dan rumus yang dituturkan oleh gurunya.

sunwoo mengangguk tidak menjawab keluhan seungmin, ia sibuk sedang mencatat apa saja yang sedang gurunya jelaskan di depan kelas. padahal biasanya seungmin lah yang senang mencatat dan sunwoo tinggal tidur saja di kelas lalu meminjam catatan seungmin setelahnya.

"udah hyunjinnya nanti dulu, belajar dulu yang penting." ucap sunwoo sok bijak.


seungmin menoleh ke arah sunwoo yang masih asyik mencatat. seungmin mengernyit bingung, tumben sekali kakak beda lima bulannya di sampingnya ini bertingkah bijak???

"nanti lo dimarahin bunda kalo nilainya jelek. kalo gue kan udah biasa," tambahnya.

sunwoo kemudian ikut menoleh ke arah seungmin yang masih setia dengan wajah bingungnya,

"dari kemaren bunda nanya terus kenapa lo pulang telat, gue bilang aja lo belajar tambahan. kalo gue bilang lo ngintilin hyunjin yang ada bunda malah khawatir lagi."

"ah iya, abis dari kemaren hyunjin tuh pingsan terus, woo. gue semacem gabisa gitu ngebiarin dia, tapi disisi lain gue juga masih males kalo ketemu dia." ungkap seungmin sendu. sunwoo mengusap bahu sang adik perlahan dengan harapan agar seungmin tetap sabar.

kring!

dentingan suara bel tanda istirahat berbunyi. terdengar helaan nafas lega dari beberapa siswa karena akhirnya mereka bisa beristirahat sejenak. tak terkecuali sunwoo yang juga sudah selesai mencatat, merenggangkan tangan dan jemarinya yang dirasa ingin patah saat itu juga karena ia hampir mencatat lima lembar kertas untuk satu pelajaran hari ini.

"min, gue ke kantin ya, tuh catetan gue kalo lo mau belajar. udah jangan galauin hyunjin mulu, dia udah gede." timpal sunwoo yang sudah berjalan menjauhi kursinya.

"sunwoo!" teriak seungmin tiba-tiba.

"makasih ya! terbaik emang lo walaupun kadang rese!" tambahnya sembari mengayunkan buku catatan sunwoo di udara.

sunwoo membalas dengan acungan jempol dan langsung menuju keluar kelas.

benar kata sunwoo, seungmin merasa ia harus giat belajar terlebih dahulu. lagipula, ia kan bisa saja menghubungi hyunjin lewat ponsel nantinya kalau ia rindu.

itu juga kalau seungmin sudah ingin berbaikan.







to be continued.




side note:
iya, aku gemes seungmin sunwoo jadi kakak adek. kalian interaksi dong @ mereka. jangan mau kalah sama eric felix huhu.

so, today was kinda hectic for me karena aku bentar lg ospek!!! :"( i'm truly sorry for the late update!

terus abis capek seharian lalu dikasih ini gemes banget aku??? menyublim????

terus abis capek seharian lalu dikasih ini gemes banget aku??? menyublim????

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sakit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang