Bag.2

45 5 0
                                    

Setelah beberapa menit sampai dikelas, jam pertama pun dimulai. Dan entah mengapa Kana terlihat sangat pucat. Rini yang merasa khawatir mulai gelisah ditempatnya. Dari melirik, menyenggol, berbisik bisik yg hanya dijawab oleh anggukan Kana dan kadang dikasih acungan jempol.
"Na lu gak papa???" Ucap Rini yang sangat cemas oleh keadaan Kana. Tetapi hanya dibalas dengan anggukan kepala Kana. Rini mulai kesal dengan sifat sahabatnya yang keras kepala itu. "Na, muka lu pucet banget." Ucap Rini berbisik bisik kepada Kana.
"Ahh, kepala gue pusing Rin" Ucap Kana dengan suara pelannya.
"Sakit banget??" Ucap Rini lagi dan diangguki oleh Kana. "Lu ke UKS aja"ucap Rini lagi. Tetapi Kana menggelengkan kepalanya. "Lu tuh ya lagi sakit. Masih aja merhatiin pelajaran. Setau gue tuh kalo sakit gak bisa fokus belajar. Jadi harus istirahat." Ucap Rini dengan nada bicara agak tinggi, yang membuat Bu Riana menengok kearahnya.
"Ada apa Rini??, kok kamu teriak teriak seperti itu" ucap Bu Riana ambil melihat Rini.
"Nih bu si Kana. Daritadi pucet banget, terus katanya pusing. Kan saya khawatir ya, jadi saya suruh ke UKS eh dia malah nolak. Padahal saya tulus banget perhatian sama dia" ucap Rini sambil mentap Kana yangsedang kesakitan.
"Kana kamu gak papa, kamu kalo gak kuat ke UKS aja. Rini temenin Kana di UKS." Ucap Bu Riana sambil menatap Kana dan Rini secara bergantian.
"Rin, gue pingin kekamar mandi" ucap Kana sambil menunjuk kamar mandi dengan dagunya dan Rini segera mengantarkan Kana kekamar mandi.
"Na gue pingin pup. Lu duluan aja ke UKS" teriak Rini dari toilet sebelah Kana berada.
Kana yang sudah keluar dari kamar mandi langsung menuju UKS. Saat hampir sampai di UKS kepal Kana semakin sakit. Sehingga penglihatannya berubah menjadi gelap. Dan gelap sekali. Terakhir kali Kana ngeliat yaitu dua cowok datang menghampiri dia.
~~~
"Na, lu udah bangun. Syukur deh, gue tadi khawatir banget. Maaf Na seharusnya tadi gue nganterin lu sampe UKS. Eh malah gue pup" ucap Rini sambil memeluk sahabatnya itu.
"Iya gak papa. Terus yang bawa gue kesini siapa??" Kana bingung padahal tadi ia jatuh pingsan saat menuju UKS.
"Cowok. Tadi namanya siapa ya. Arkan sama A-Aldi" Kana terkejut mendengar nama Aldi. "Katanya nanti mereka pingin kesini. Katanya Arkan lu ada urusan sama dia" ucapan Rini membuat Kana bingung setengah mati.
"Arkan siapa???. Gue gak kenal, urusan apaan." Kana bingung mengapa ia punya urusan sama Arkan. Kana saja tidak tahu Arkan siapa."Arkan orangnya giman sih. Siapa tahu gue lupa nama, tapi inget muka"
"Mukanya...dia tuh ganteng, kayaknya agak bad boy. Terus di-" ucapan Rini terputus setelah ada suara pintu terbuka..
"Terus Arkan itu pacarnya Kana" Ucapan cowok yang bernama Arkan itu membuat Kana tersentak.
"Sebentar, gue inget. Lu kan cowok resek dikantin"ucap Kana sambil menunjuk Arkan.
"Bener, cantik." Ucap Arkan. "Cantik tadi dikantin kok kuat, eh tadi jadi lemah banget sih." Ucap Arkan sambil menatap mata Kana.
"Bukan urusan lo" ucapan Kana terdengar ketus bagi Arkan. "Nama gue Kana bukan Cantik" ucap Kana dengan tegas.
"Gue tau kok. Gue manggil lu cantik itu karena muka lu cantik ternyata."Ucap Arkan yang membuat pipi Kana bersemu merah."Aldi, siniii." Ucapan Arkan mambuat Kana terkejut.
"Emm, gue dari tadi disini" ucap Aldi sambil menyibak kordeng yang menghalangi tubuhnya.
"Cantik kan Di. Dia calon pacar gue." Ucap Arkan sambil merangkul Kana. Kana yang merasa tidak nyaman langsung menepisnya dengan kasar.
"Apaan sih. Jangan sentuh sentuh gue. Gue gigit lu" ucap Kana yang membuat Arkan semakin gemash melihat tingkahnya.
"Ihh, sayang kok kamu imut banget sih" ucap Arkan yang membuat Kana merasa jijik.
"Arkan, gue keluar ya" ucap Aldi meninggalkan Arkan didalam UKS bersam Rini dan Kana. Tidak lama Aldi keluar Rini pun langsung keluar. Setelah mendapat kode dari Arkan.
"Sekarang kita berdua doang deh"ucap Arkan sambil menatap Kana lekat lekat.
"Gak. Karena gue pingin keluar" usaha Kana ingin keluar gagal. Karena Arkan menarik tangan Kana terlebih dahulu. Kana merasa sesak karena pinggangnya dia dipeluk oleh Arkan.
"Ehm, gue ganggu yah. Kan dipanggil pak Bayu" ucap Aldi pelan tapi tegas dan lantang.
"Gue duluan ya sayang" ucap Arkan sambil meniggalkan Kana sendiri diruang UKS..
Setelah Arkan dan Aldi tidak ada Kana langsung memukul kepalnya dengan kencang
"Kenap tuh cowok resek banget sih" ucap Kana sambil meninju angin.

Baca terus ya

ArkanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang