Perasaan bukan untuk main main T_T :V
Mentari mulai memunculkan sinarnya, Kana yang sudah siap untuk kesekolah segera bergegas keruang makan"Dek, tumben bangunnya siang. Biasanya jam 6, udah gak ada dirumah" ucap mama Kana
"Iya ma, Kanna dijemput temen" ucap Kana sambil menggaruk tengkuk lehernya.
"Ohhh, siapa temen kamu?. Jangan- jangan cowok yang kemarin dateng" ucap mamanya sambil meledek Kana
"Iya ma" ucap Kana malu malu, dan hanya dibalas deheman mamanya.Tin tin tin (suara keakson motor Arkan)
"Ma... temen Kana udah dateng. Kana berangkat sekolah dulu ya. Assalamu'alaikum" ucap Kana sambil meninggalkan ruang makan. Sebelum Kana keluar rumah Kana membawa sepotong roti yang diisi selai coklat.
"Wa'alaikum salam" ucap mama Kana
^^^^^
"Hai Na, gue datengnya gak kesiangan kan?" Tanya Arkan
"Nggak kok, oh ya lu udah sarapan?"tanya Kana dan langsung ditatap Arkan. Tetapi tatapan Arkan tatapan orang bingung.
"Belum Na, kenapa?. Lu mau nemenin gue sarapan di kantin." Ucap Arkan sambil mencolek pipi Kana yang tembam
"Apaan sih, gak!!!. Ini gue bikinin sepotong roti. Oh iya sepotong doang, maaf ya!!!" Ucap Kana malu malu
"Ihhh pacar gue sweat banget sih" ucap Arkan sambil mengacak sedikit rambut Kana. Perilaku Arkan yang seperti itu membuat pipi Kana merona. "Eh pipi Kana merah. Salting ya, tapi salting kamu lucu deh. Rasanya pingin aku peluk aja" ucap Arkan sambil meypdorkan helm bewarna pink, dan jaket yang motifnya sama seperti yang Arkan pakai. Bisa dibilang jaket itu couple
"Arkan nih jaket couple ya. Sejak kapan belinya?" Tanya Kana sambil memakai jaketnya.
"Kemarin. Pas abis dari rumah lu, gue langsung ke mall cuma buat beli jaket couple ini. Bukan cuma jaket tapi helmnya juga. Soalnya takut nanti lu sakit masuk angin gara gara gue goncengin lu naik motor, apalagi lu cewek yang gue suka. Gue pasti merasa bersalah banget udah bikin cewek yang penting bagi gue sakit." Ucap Arkan sambil memakaikan helmnya dikepala Kana, dan entah mengapa helmnya pas,dan cocok untuk Kana.
"Eh muat, pas lagi. Kok lu tau ukuran gue"tanya Kana sambil menatap Arkan yang masih memakaikan helmnya.
"Ohhh... itu soalnya gue nyari orang yang kepalanya mirip sama lu. Soalnya gue pingin pas lu make helm ini lu ngerasa nyaman" ucap Arkan sabil memegang kedua pipi Kana. Arkan yang sadar sudah membuat anak orang salting langsung melepaskan kedua tangannya dari pipi Kana. Setelah Kana menaiki motor Arkan, mereka berdua langsung meninggalkan rumah Kana.
^^^^^"Na, itu Aldi bukan sih?" Arkan yang merasa bahwa cowok yang ada dihalte itu sahabatnya langsung menghampirinya. Dan saat itu jantung Kana berdegup sangat kencang
"Arkan" ucap Aldi dingin
"Yoi, thank you buat kemarin. Gara gara lu gue sekarang berangkat bareng Kana" ucap Arkan sambil menunjuk Kana dengan dagunya. Dan tatapan Arkan yang terlihat senang
"Lu suka sama dia? Cewek kayak dua itu gak cocok sama lu! Dia itu pembunuh" ucap Aldi ketus dengan Kana dan tepat sasaran dengan perasaan Arkan sekarang
"Aldi!!! Aku udah bilang berapa kali aku gak tau tentang kematian Lia." Ucap Kana sambil menahan air matanya keluar dari matanya
"Udah udah!!. Lu juga Al jangan kayak gitu, itu udah masa lalu" ucap Arkan sambil merangkul Kana yang ada disampingnya
"Lu yakin Kana bareng sama lu karena dia suka sama lu?" Ucap Arkan dingin. "Lu udah dibodohin sama dia. Dia itu cuma memanfaatkanlu, dia itu bukan suka sama lu melainkan dia suka sama gue. Dia itu parasit Arkan!!!!" Ucap Aldi dingin dan menusuk hati Kana. Kana yang tidak sabaran langsung menampar Aldi, tetapi ditahan oleh Arkan.
"Ar, gue gak sabaran"ucap Kana sambil menatap mata Arkan. Dan entah mengapa mata Arkan menghangatkan hati Kana
"Gue cuma gak mau tangan lu kotor, daripada buat nampar dia mendingan buat ngelus pipi gue" ucap Arkan sambil menaruh tangan mungil Kana di pipinya. Dan membuat Arkan menunduk karena Kana tingginya hanya sedada Arkan
"Arkan!!! Gue gak bercanda" ucap Kana sambil menghentakkan kakinya
"Biar gue yang ngebales perasaan kesel lu" ucap Arkan sambil mendekati Aldi, dan bugh, Arkan memukul Aldi. Aldi langsung memegang pipi kananya yang habis ditonjok oleh Arkan
"Gue gak suka lu ngejek Kana. Dan asal lu tau emang perasaan Kana masih suka sama lu, tapi gak bakal lama lagi dia bakalan suka sama gue kayak gue suka sama dia" ucap Arkan sambil menarik Kana menaiki motornya, dan meninggalkan Arkan dihalte.
Selama diperjalanan Arkan dan Kana tidak berbicara sama sekali, karena Kana takut saat Arkan sedang emosi apalagi tadi Arkan ngebut membawa motornya. Tidak butuh lama Arkan dan Kana tiba disekolah. Saat baru tiba di gerbang sekolah Kana dan Arkan ditatap oleh murid murid yang mereka lintasi.
Gila Arkan boncengin Kana.
Ihhh apaan sih genit banget sih tuh cewek.
Mereka cocok banget Arkan ganteng, Kana cantik.
Yap bisikan bisikan yang membuat kuping Kana berdengung
"Mekasih" ucap Kana di perjalanan
"Mekasih doang, peluk kali" ucap Arkan sambil melebarkan kedua tangannya. Arkan yang melihat tatapan Kana seperti orang jijik, langsung bingung harus berbuat apa. Arkan yang kesal karena Kana tidak peka, langsung menarik Kana kedekapan pelukannya....Maaf baru update!!!! Jangan lupa vote!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkana
Teen Fiction"apapun yang lu lakuin buat minta maaf kegue, tetap aja gue ngebenci lu. Puas lo!!!!" ucap Reynaldi kepada Kana Anastasya Olivia. Mungkin itu kalimat yang selalu diingat oleh Kana Anastasya Olivia selama 3 tahun ini. Kata kata dari Reynaldi Saputra...