KING 3

146 5 0
                                    

Queen sedang membersihkan rumahnya yang penghuni lainnya belum pada pulang selain dia "Capek banget"

"Rajin amat mbak " Varo mengagetkan Queen yang sedang menyapu teras rumah

"Astaga Varo ih! "

Varo tertawa terbahak bahak melihat muka Queen yang sudah sangat merah ini "Kamu dari mana aja sih? Aku daritadi nelponin kamu tapi gak kamu angkat terus aku kirimin pesan tapi gak kamu balas! Kamu tau gak sih aku tuh tadi dimarahi lagi sama mama karna air teh manisnya aku buat tumpah terus kenak tangan aku jadinya. Tapi pas aku mau kestau kamu eh kamu mala gaangkat sama gabalas pesan aku sama sekali! " cerocos Queen panjang lebar sambil menunjuk nunjuk Varo saking kesalnya

Varo menatap Queen lekat lalu tersenyum simpul  "Udah ngocehnya sayang? "

Queen menatap Varo tajam "Ih! Aku udah cerita panjang lebar tapi kamu ma-"

CUP
" Udah ayuk masuk. Aku bawain eskrim kesukannya kamu" ucap Varo setelah mengecup manis bibir Queen agar berhenti mengoceh

Queen menatap Varo sebal lalu tetap berada diluar membuang muka tidak menatap Varo "Masuk aja sana sendiri! Pacar udah cerita panjang lebar malah gak dihargain! " ucap Queen pelan sambil mengerucutkan bibirnya dan menggembungkan kedua pipinya membuat Varo ingin sekali memeluknya lalu dibawa pulang

"Dih ngambek" Varo mendekat kearah Queen sambil tersenyum lalu menggodanya dengan mencobel pipi Queen yang gembung karena ngambek

"Apa sih! Awas! Tangan kamu bauk. Gausah pegang pegang" sinis Queen menghentakkan kakinya masuk kedalam rumah lalu melemparkan sapu yang ia pegang tadi keatas kursi teras rumah

"Bauk apa emang? Bau cinta? " goda Varo tersenyum jail pada Queen

"Jijik. Mau muntah"

"Sini muntahin kedalam mulut aku" Varo langsung menutup pintu rumah lalu menarik Queen diatas pangkuannya

Queen tetap saja membuang muka kearah lain agar tidak menatap Varo. Jika ia tatap pasti bakal tidak berhasil acara ngambek nya ini. "Mau muntah kan? Sini muntahinlah"

"Apasi! " ketus Queen. Padahal mah dalam hati senang yakan

"Tadi kamu bilang mau muntah. Yaudah aku kasih tempat muntah nya dimulut aku"

Queen langsung menatap Varo tajam tanpa sadar menggoyangkan kaki nya yang ada diatas kaki Varo "Jangan goyang sayang. Nanti bangun gimana? "

"IH GILA! " teriak Queen lalu beranjak ingin pindah dari pangkuannya Varo. Tapi Varo langsung saja menidurkan badannya disofa lalu menarik Queen sehingga terjatuh diatas tubuhnya

"Eh jelek" goda Varo yang semakin membuat Queen menatapnya kesal.

"Lepas deh"

"Gak mau ah. Udah nyaman gak boleh dijauhin "

"Aku yang gak nyaman! "

CUP
"Kalo digituin pasti bakal nyaman yakan" goda Varo lalu berulang ulang mengecup bibir Queen sesekali menggigitnya kecil

Queen langsung mengelus pipi dan rambut Varo dengan lembut "Kamu tau gak aku kangen banget tapi kamu mala sibuk sama pekerjaan" ngambek Queen menatap Varo lesu

"Iya maaf sayang. Aku juga kangen banget kok, tapi yagimana aku gak bisa lawan papa kalau udah kayak gini kan"

"Iya sih. Tapi kan kamu masih bisa aktifin ponsel kamu biar kita telponan"

"Kalo aku aktifin yang ada aku terganggu Sayang. Jadinya kan pekerjaan aku yang lama nanti"

"Aku ganggu banget deh yah berarti "

KING&QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang