QUEEN 2

162 7 0
                                    

Hari selanjutnya disinilah Varo sedang berkutat pada laptop didepannya ini lalu teralihkan karena suara ketukan pintu yang membuat ia mengalihkan pandangannya

"Sayang" Alexa langsung bergeluyat manja dipangkuan Varo sambil mengeluarkan suara manjanya

Varo langsung memeluk pinggang Alexa posesif sambil mengendus leher Alexa dengan hidungnya "Aku harus kerjain ini dulu Al. Kamu tunggu disofa aja bentar yah"

Alexa mengerucutkan bibirnya kesal "Jangan lama yah" sambil mengecup bibir Vano cepat

Vano langsung mengerjakan kerjaannya yang sangat banyak ini tapi dengan mudah ia kerjakan.

"Yuk udah siap, kamu mau lapar gak? Makan dulu yuk" ajak Varo setelah selesai mengerjakan semuanya dengan cepat

Alexa langsung mendongakkan kepalanya cepat sambil bergegas memasukkan ponsel miliknya kedalam tas nya "Udah yah? Aku pikir kamu lama banget"

"Masa iya aku biarin kamu lama lama nunggu. Gamungkin sayang "

"Yaudah deh aku jugak lapar nih"

Varo langsung menggandeng tangan Alexa tidak seperti ia menggandeng tangan Queen kekasihnya juga

"Mau kemana kalian? " tanya Samudera

Samudera Bagaskara Kingcliford, siapa yang tidak kenal dengan nama tersebut? ayah Varo yang merupakan seorang CEO tampan ini mempunyai sangat banyak perusahaan dibeberapa cabang. Meskipun ia sudah tua tetapi ia masih sangat tampan melebihi Varo. Rahang yang kokoh, badan tegak dan otot yang tercetak jelas didalam balutan kemejanya yang sangat disegani oleh semua orang jika melihatnya

Alexa langsung menyalami Samudera dengan senyuman khas miliknya yang dibalas juga dengan Samudera "Kami mau makan keluar om"

"Sudah kamu kerjakan semua? " tegas Samudera dengan suara serak miliknya membuat siapa saja yang mendengarnya merinding

"Udah,tinggal diprint aja. Ohiya meeting nanti aku gak bisa pa ada urusan kuliah" jawab Varo sama seperti Samudera dengan tatapan yang dapat membuat semua orang membeku ditempatnya

Buah tidak jatuh dari pohonnya bukan?

"Apaan kamu! Papa kasih waktu kerjain 3 jam setelah itu kamu harus ikut meeting. Ini penting Varo! Banyak pendapatan yang bakal kita dapat"

"Clard bisa kan pa? Dia juga harus belajar mengurus perubahan ini! Bukan aku saja"

"Adek kamu masih SMA Varo belum ngerti beginian"

"Terus pas aku SMA kenapa papa kasih kendali semua sama aku juga? "

"Karna kamu dapat ngendalikan semua dengan baik. Tidak seperti adik kamu itu yang taunya hanya merepotkan orang saja!"

Varo menghembuskan nafasnya pasrah melawan papanya ini "Oke aku bakal datang jam 5 sore "

Samudera kembali merapikan dasi yang dipakainya "Jangan telat"

"Papa mau kemana? " tanya Varo melihat ayahnya yang bergegas ingin keluar

"Kesekolah adek kamu itu. Bikin masalah lagi dia "

"Tawuran? "

"Iya " jawab Samudera

"Yaudah kali pa namanya juga cowo udah biasa "

"Bukan itu masalahnya. Gurunya cari gara gara sama papa jadi papa mau urus dulu"

"Pecat? Atau gak bisa kerja sama sekali dimana mana?"

"Maybe yang kedua ekhm" dehem Samudera lalu masuk kedalam mobilnya dengan ponsel yang baru saja ia kenakan disamping telinganya

Varo menggelengkan kepalanya melihat keangkuhan papa nya ini. Tapi jangan salah Samudera sangatlah baik pada mereka walaupun ia nampak sangat kejam padahal mah kalo dirumah sama Bunga istrinya pasti bakal manja melebihi anak berumur 5 tahun.

KING&QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang