Notif dari handphone ku terus saja berbunyi dan berhasil membangunkan ku dari tidur syantikku. Ah, pesan dari Alan selalu saja membuatku semangat dan mengawali senyum pagi hari ini.
" Hey bangun! Kebo ya kebiasaan! Sekolah, biar bisa ketemu aku. Nanti kangen lohh "
Pesan singkat dari Alan mampu membuatku merasa seolah-olah manusia yang paling berbahagia di komplekku ini.
" Iyaaa ini udah bangun laaann, aku siap2 dulu yaa. Ih gr banget kamu! kamu kali yang kangen, hahahaha "
Aku menjawab pesan darinya dengan senyum yang tiba2 saja menempel pada bibirku.Tidak ada jawaban dari Alan, mungkin sudah tidak buka hp lagi. Aku pun segera beranjak dari gravitasi terbesar pada pagi hari a.k.a kasur dan bersiap2 kemudian bergegas pergi sekolah dengan semangat yang membara, karena Alan.
" DOR! EH AYAM AYAM "
Aku tidak begitu kaget saat mendengar suaranya, sudah kuduga Alan!" apaansih lan! kamu yang ngagetin kamu yang kaget hahahaha! "
" Eh, mana ayam nya? "
" tuh disitu! " jawabku sambil menunjuk pada kantin sekolah
" hah? dimana "
" digidaw aweu aweu Hahahaha! " jawabku seraya tertawa dan menuju kelas
" ih nyebelin ya sekarang! " kata Alan sambil mengejar aku yang sudah duluan sampai kelas.
Pagi hariku dengannya terasa damai, dan berhasil membuat diriku betah di sekolah.
Tapi, belum tentu nanti sore, perasaanku akan tetap sama seperti pada pagi ini.
YOU ARE READING
Kamu, Rindu, dan Jarak.
RomansaAku ingin membahas ini karena menurutku, kau dan aku itu tentang jarak.