Chapter 1| The shirtless men

2.8K 73 7
                                    


"Good morning, beautiful" sapa Samuel mencium pipi adiknya sebelum duduk di kursi untuk sarapan

"Good morning, beautiful" sapa Samuel mencium pipi adiknya sebelum duduk di kursi untuk sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ohh c'mon Sam" Tamara memutar bola mata jengah, Samuel selalu saja memperlakukannya seperti anak kecil padahal Tamara  sudah menginjak usia 20, apalagi dia sudah bisa mengurus sebuah perusahaan sendiri meski perusahaan itu tidak sebesar punya Samuel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ohh c'mon Sam" Tamara memutar bola mata jengah, Samuel selalu saja memperlakukannya seperti anak kecil padahal Tamara sudah menginjak usia 20, apalagi dia sudah bisa mengurus sebuah perusahaan sendiri meski perusahaan itu tidak sebesar punya Samuel

"Hey kau seharusnya bersyukur memiliki kakak yang pengertian seperti ku" kekeh Samuel mencubit gemas pipi Tamara

Tamara mendengus kesal tangannya menepis tangan nakal Samuel

"bagaimana pekerjaanmu di kantor?" Tanya Samuel berganti mengoleskan selai pada roti

"yah seperti yang kau lihat, mengurus perusahaan ternyata tidak sesulit yang ku pikirkan" jawab Tamara mengedikkan bahu sebelum meminum susu putih yang sudah tersedia di atas meja

Samuel mengangguk mengerti "bagus lah"

"apa hari ini kau tidak bekerja?" Tamara baru menyadari kalau kakaknya tidak memakai pakaian kerja seperti biasa malah lebih tampak santai dengan baju kasual

"yap, hari ini aku ada janji dengan Will" jawab Samuel lalu mengambil jaket kulit dari tangan Nelly

"berhati-hatilah saat menyetir Sam" ucap Tamara memerhatikan Samuel yang tengah mengenakan jaket

"kau juga jangan menyetir sendirian, biarkan Jhonny yang mengantarmu" Samuel mengelus puncak kepala Tamara

Tamara mengangguk patuh "aku tahu"

•••

"ayolah Will" rayu seorang wanita bergelanyut manja pada lengan William

"Jaaack!" teriak William berusaha menepis lengan wanita yang entah bagaimana bisa mengetahui tempat tinggalnya. hal biasa, tetapi ini masih lebih baik di banding para wanita yang langsung datang ke mansion orang tua nya dan meminta pertanggung jawaban dari William. Hell... apa mereka pikir semudah itu membohongi seorang William? Meskipun bejat-bejat begini Will tidak pernah lupa memakai pengaman saat sedang bercinta, itu aturannya.

I'm Yours Mr. RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang