Chapter 1

86 19 15
                                    

Berjalan keluar kamar, disertai dengan langkahan yang pelan, mataku tersilaukan dengan cahaya mentari di pagi ini, ada sebuah getaran dari atas meja yang tidak lain adalah ponselku.

{Drrtt...}

"Aku sudah tidak sabar kak, hehe"

Melihat pesan tersebut, aku mencoba mengingat kembali apa yang telah aku lakukan kemarin, kurasa hari ini aku tidak memiliki janji dengan siapapun...

Hhm, aneh..
Apa maksud dari pesan itu!??
Ah, mungkin salah kirim,
eh-- tunggu- nomor ini kan....

*****

Satu hari hampir berlalu, kini aku tiba di penghujung hari dengan bimbel-tercintaku ini (ugh), waktu menunjukkan pukul 20.30 yang artinya masih tersisa satu jam lagi untuk pulang, fiuhh..

Aku mendongakkan kepala keatas,
Aku menyadari sesuatu..

Tregk.
Hmm? Aku meihat kesekeliling ruangan gelap, begitu juga dikoridor depan yang dapat aku lihat dari kaca pintu

Ya, kesalahan teknis itu wajar, tapi ini pertama kalinya terjadi, yaitu mati lampu,lumayan lah kesempatan main HP heheh.

Guru keluar dari ruangan untuk mencari tahu apa yang terjadi, aku segera mengambil ponselku dari dalam tas, kelihatan nya yang lain juga memanfaatkan kesempatan emas ini, Hahaha.

[ NOTIFICATION ]

"Wah, lampunya mati ya, sebentar lagi akan nyala kok, ka~ Jangan takut"

2 minutes ago...

"Hahh!?? Apa-apaan ini??"

Aku dikejutkan oleh sebuah Notif, gimana dia bisa tahu?? Pesan ini ku terima 2 menit yang lalu!!

Lampunya mati bahkan belum sampai 40 detik!!

Hhh, awas saja anak ini..
Setelah ini selesai, aku akan ajak dia bicara.

Setelah 5 menit kemudian lampu menyala, guru kembali ke pembelajaran, terlihat muka muka masam karena kehabisan waktu emas tadi.

Yahh pelajaran ini cukup membosankan sih.

~Satu jam berlalu~

Fiuhh.. aku menghembuskan napas panjang saat keluar dari ruangan.. segera aku keluar dari gedung itu sebelum kepalaku meledak...

"Hah, melelahkan.. apa besok aku bolos saja ya?"

Ugh kepalaku masih terngiang oleh rumus-rumus tadi..

" Hufftt.. oke, jangan menyerah!! "

Aku meyakinkan diriku, mencari suasana yang tidak terlalu berat di sini sangat sulit ditemukan...

"Jalan ini terasa sepi.. aku lebih baik lewat jalan ini saja"

Aku berjalan santai sambil mengayunkan kaki ku, eh- apa itu?
Aku melihat dan memperhatikan benda mungil yang tergeletak di tengah jalan ini

'Cincin'

"Bagus..."

Entah kenapa aku tersenyum, namun itu adalah kesalahan terbesarku untuk tersenyum di malam itu..

{Drrtt...}

"Kau terlihat senang ka, itu membuatku merasakan hal yang sama hihihi"

Mataku terpaku melihat kalimat itu..
Bibirku yang tidak bisa merapat.. serta suasana yang hening ini

"....... Kok rasanya seperti masuk dalam cerita Horror!?"

Tunggu- yang lebih penting, bagaimana caranya dia bisa mengetahuinya!??

Bukankah itu lebih horror!!? T-T

"Ah sial, aku melupakan yang satu ini"

aku tidak mempedulikannya, ya kalaupun benar menguntit, ketika dia menampakkan diri aku bisa langsung telepon polisi tuh,

"Ya!! tidak ada yang perlu di takutkan Hyunjun!! "
Aku menenangkan diriku.

*****

Kini menunjukkan pukul 22.13, aku menaiki bus terakhir, karena sempat mampir di Quickshop 24H
Untuk mengisi perutku yang keroncongan sedari dua jam yang lalu,

Saat aku duduk di kursi halte, terasa ada yang ganjil, kenapa semakin dingin ya!??

Aku melihat suhu yang berubah drastis terpapar pada jam tanganku!!

"Wahh, aku benar-benar terperangkap dalam film horror ini, bukan main!!!"

Aku menggelengkan kepala, berusaha mengatur napas agar stabil di keadaan ini.

{Drrtt...}

"Kak, kamu terlihat kedinginan.. kau bisa pakai jaketku... tunggu disitu."

"....."

"AAAHHHHH!!!!! DIAM DISITU, DIMANAPUN KAMU BERADA TOLONG BERHENTI DISITU!!!"

Sial, polisi berjaga jauh dari sini,ah jika aku lari mungkin ia akan mengejarku.. itu akan lebih menakutkan!!

Tapi tak ada salahnya juga sih, lagipula polisi berjaga disana, ok jika aku lari sambil teriak mungkin akan terdengar setelah 10 langkah kedepan sana dengan kecep^)@>>"<6 ?>#_

Ahh rumus sialan!!! Sudah tidak penting lagi...

"H... HEII KELUAR KAU!! AKU TIDAK TAKUT!!!"

Bodoh. Apa yang aku lakukan!!!

"EHH GAK JADI, AWAS SAJA KAMU! JANGAN COBA-COBA KELUAR!!!
A... AKU AKAN SEGERA MENELEPON POLISI!!!"

Sedang serius-serius nya memencet nomor polisi dengan jari yang gemetaran, akhirnya bus datang...

" Yah, jangan dipikirkann!! "

Aku segera naik bus itu dan duduk dipaling depan,

Haishh aku jadi parnoan gini,
selama perjalanan aku tidak berani melihat keluar jendela, tidak-
bahkan untuk membuka mata saja aku ketakutan!!

Sungguh hari yang melelahkan...


Continue_

* Thanks for reading *

Love much for you guys~
Jangan lupa share cerita ini keteman-teman kalian dan tinggal kan comment,vote and stay tune~

Happy Days! ^^

StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang