Chapter 5

20 9 0
                                    

Pagi pun tiba, kami hanya bisa menunggu petunjuk untuk melakukan rencana selanjutnya,

{Drrtt...}

"Ah, Akhirnya!" Aku meraih ponselku diatas meja, berharap ada petunjuk dari sang stalker,

"Semalam, kau sangat indah kak."

{Drrtt...}

"Ibumu ke luar kota lagi ya?
Pasti sangat bosan, mau kutemani?"

{Drrtt...}

"Tapi aku yakin jawabanmu adalah 'tidak' ya, kamu belum menjawab pertanyaanku kemarin,"

{Drrtt...}

"Dibalik dinding."

Aku terdiam memperhatikan pesan terakhir, apa maksudnya dibalik dinding?

Aku segera membangunkan Jaemin yang masih terlelap diatas tempat tidur, "Min! Jaemin! Bangun."

Aku memperlihatkan pesan itu ke Jaemin, ia juga kaget, namun ia lebih kaget dengan pesan pertama ketimbang terakhir,

Youngji keluar dari kamar mandi,
"Ada apa?"

"Sebuah petunjuk,"

"Oh ya? Coba kulihat."

Ia memperhatikan itu, bedanya Youngji tidak terheran-heran dengan semua itu,

Menurutnya itu hal yang wajar dilakukan untuk seorang Stalker,

Jadi dapat disimpulkan,
Aku tertarik pada pesan terakhir,
Jaemin yang pertama, dan
Youngji tidak sama sekali,

"Wah, sepertinya gue berubah pikiran," ujar Youngji,

Aku menatapnya penasaran, ia mulai menjelaskan maksudnya,

"Jika dilihat lagi, pesan yang terakhir,
Dia bilang dibalik dinding, mungkin dia memberi kita clue, "

"Seperti yang sudah kubilang semalam, gue ngelihat orang itu dibalik dinding, " jelas Youngji.

"Bingo!" Ujarku dengan suasana hati yang senang karena Stalker tersebut mudah ditemukan,

"Eits.. tunggu dulu,"

"Ini jebakan."

.

.

.

"Oke, misi kita selanjutnya apa!?"
Tanya Youngji dengan gaya selangitnya itu.

"Ah udah, lu duduk dulu," aku menarik pergelangan tangannya agar ia tetap duduk,

"Sepertinya supermarket terlalu ramai, mungkin karena itu ia tidak menampakkan diri, " ujar Jaemin.

"Tapi itu udah hampir malem, jalan juga sepi," timpalku.

"Dibanding itu, kenapa dia baru muncul esok paginya?"

Kami terdiam, mungkin saling memberi waktu untuk berpikir,

Bertiga seperti ini, menjalankan sebuah misi, aku teringat buku cerita misteri itu.

"Oke, Jun, kau bilang pertama kali dia mengirim pesan pertama itu di pagi hari kan?"

Aku mengangguk,

"Lalu apa yang kamu lakukan?"

"Seperti biasa, sekolah, lalu mampir di minimarket dekat halte, kemudian pulang."

StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang