Guanlin

361 31 13
                                    

"Pagi anak-anak sekarang kita kedatangan murid baru pindahan dari Taiwan"

Dengan aura dinginnya yang bisa membuat semua orang ketakutan tapi tidak bagi ciwi2 yang haus akan belalaian.

Itu malah bikin mereka fresh pagi ini,ya gimana gak fresh mukanya aje udah mirip ama Guanlin Wanna One.

"Aaa ganteng banget"
"Auranya cool banget"
"Udah punya pacar belum itu"
"Minta Line dong"
"Pin BB sekalian"
"Heleh masih gantengan gue"
"Lu itu item tau gak"
"Kayak gak pernah lihat cogan aja lo pada,dasar cabe2 an gopek"

"Silakan kamu perkenalkan dirimu nak"

"Guanlin" jawabnya singkat.

Oh itu terlalu singkat bagi mereka semua,tapi tidak bagi Guanlin.

"Sekarang guanlin kamu bisa duduk disebelah Hwang Hyunjin,Hyunjin angkat tanganmu"

Hyunjin yang merasa dipanggil bu menaikan kepalanya dan melihat kedepan setelah tadi dia hanya fokus sama game tanpa tahu perihal siswa baru yang ada di depan kelas bersama guru.

Hyunjin gak tahu bahwa kedatangan murid baru akan membuat dia tidak bisa leluasa PDKT dengan Piliks.

Tapi ya udah lah biarin aja.

Guanlin pun akhirnya menghampiri tempat duduk barunya itu masih dengan aura dingin tak lupa raut mukanya yang datar.

"Hai bro kenalin gue Hyunjin" Sapa Hyunjin sembari mengulurkan tangan tanda ingin kenalan.

Guanlin pun hanya melirik tanpa minat membalas sapaan teman sebangku nya tersebut.

Merasa di abaikan akhirnya Hyunjin pun menurunkan tangannya.

Harga diri vrohh maluuu batin Hyunjin.

Poor Hyunjin :(

•••

Kelas X MIPA 1

"El Lik kemaren lo baik-baik aja kan? gak di apa-apain sama si Kingkong? Gak lecet? Kan di perkaos kan?" Cerocos Jisung tak kala melihat Feliks yang baru sama sampai di dalam kelas.

"Aduh Jisung nanyanya ntar dulu ya, Feliks kan baru nyampe belum juga duduk" Ujar Feliks dengan cemberut.

"Hehehe,jadi"

"Jadi tuh"

"Hehe nanti aja deh kalau istirahat, ini udah mau masuk gini kok" Ujar Feliks cengengesan.

Kring...

"Halo para fans kesayanganya Dewi, uluh-uluh gimana kabar kalian fans ku tercinta" Teriak ketua Cabe squad di depan pintu.

Nah baru juga gurunya keluar eh malah ada cabe gocengan nongol.

"Heh Cabe bisa gak sih gak usah teriak, salam kek apa kek. Ink datang2 malah nyerocos ae kek knalpot_-" Kalian tahu gak ini yg bacod saha teh.

"Heh biji nangka gue kasih tahu ya tumbuh ke atas bukan kesamping. Mending lo beli obat peninggi badan gih biar tinggi"

"Lo ya anj.."

"Heh Daehwi Cabe sama Jihoon Bantet bisa gak sih sehari gak tengkar mulu, gue jual lama-lama lo berdua" Geram Mark selaku ketua kelas.

Nah kan kalau pak ketu udah angkat kaki eh angkat bicara langsung kicep dah tu mulut.

"Piliks sama Jisung ayo kita go to the canteen" Kata Daehwi tanpa melihat Jihoon maupun Mark.

Feliks yang namnya di panggil pun segera mengekori Daehwi dari belakang, tak lupa Jisung pun ikut di samping Feliks.

Mereka bertiga segera berjalan menuju kantin untuk menghampiri sisa para cabe.

Jadi tadi kebetulan hanya Daehwi yang ke kelas Feliks soalnya kelasnya kan sebelahan gitu. Kalau tiga cabe lainnya beda kelas sama beda jurusan gitu.

Setelah sampai pintu kantin Daehwi pun melihat lihat sekitar untuk melihat para bibit cabe lainnya, setelah menemukan mereka akhirnya Daehwi segera menghampiri nya dan tak lupa untuk dua cabe di belakang yang masih mengekorinya.

Brukk..

"Aduh.. Mami pantat Piliks sakit hiks"

Feliks yang tadi mengekori Daehwi pun tak sengaja menabrak sesuatu yang besar dan keras. Hayoo apa itu 🌚

"Kalau jalan lihat-lihat" Sahut seseorang dengan nada datar.

Feliks yang tadinya menunduk ke bawah pun akhinya segera mendongak tak kala mengenal suara seseorang yang baru saja berbicara.

"LINLIN" Ujar Feliks lantang.

Yaps kalian benar orang yang tak sengaja tertabrak Piliks pun si Guanlin, murid baru yang tadi pagi baru masuk.

"Huwa Linlin Pilils kangen huhuhu, kamu tuh kemana aja selama ini, tahu gak sih Piliks tuh rindu berat sama Linlin hiks" Tangis Feliks pun pecah lagi kala bertemu sahabat piyik nya.

Dengan tanpa aba-aba Feliks pun memeluk Guanlin yang kala itu tingginya hanya sebatas  dada guanlin.

Guanlin pun yang siyap hampir saja terhuyung jika dia tidak menjaga keseimbangan badan bongsornya.

"Cup cup baby Feliks gak usah nangis lagi, Linlin kan udah ada di sini" Balas guanlin, tak lupa menepuk nepuk pelan punggung kecil Feliks.

"I Miss you baby boy Piliks"

Cupp..

Guanlin mengecup pelipis Feliks sangat dalam.

Brukk...

••••

Hai aku updet lagi nih
Aku rasa ceritanya semakin lama semakin gaje
Maaf gak punya ide yang bagus buat cerita ini jadi wow gitu :(
Semoga kalian suka

Jangan lupa Voment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cute Boy (Felix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang